Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T06:16:52ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2017-02-09T07:28:59Z2019-10-02T01:58:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46990This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/469902017-02-09T07:28:59ZPELAKSANAAN PEMBELAJARAN ALAT MUSIK PERKUSI PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG TINGKAT SMPLB DI SLB N 1 SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran alat musik perkusi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pada siswa tunagrahita SMPLB di SLB N 1 Sleman.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah dua guru musik yang mengajar dan dua siswa tunagrahita dalam pembelajaran musik drum. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Teknik analisis data terdiri dari mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pelaksanaan pembelajaran alat musik perkusi bertujuan agar anak tunagrahita kategori sedang memiliki keterampilan bermain alat musik perkusi, dapat dipentaskan dan sebagai wadah untuk menyalurkan apresiasi dan aktualisasi diri. Materi yang diajarkan akan diberikan secara berulang-ulang hingga subjek menguasai materi yang diberikan. Guru membiasakan subjek mendengarkan lagu dan latihan rutin untuk mengatasi kelemahan dalam koordinasi dan feel. Guru dalam kegiatan belajar mengajar berperan sebagai fasilitator, motivator dan evaluator. Strategi yang digunakan guru untuk memberikan bantuan saat proses pembelajaran dengan menggunakan isyarat tangan dan suara. Pendekatan yang digunakan guru dalam mengajar alat musik perkusi dengan pendekatan individual dan kemudian dilanjutkan dengan pendekatan kelompok. Pembelajaran alat musik perkusi tidak menggunakan metode ceramah karena keterbatasan subjek dalam mengingat dan berfikir abstrak, sehingga guru mengggunakan metode demonstrasi, latihan, dan proyek. Media bantu yang digunakan yaitu alat musik berbilah (keyboard) untuk membantu menyesuaikan ketepatan pukulan yang dimainkan oleh siswa tunagrahita kategori sedang. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan pukulan yang dimainkan dengan suara yang dihasilkan keyboard dan banyaknya lagu yang dimainkan. Terdapat faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran alat musik perkusi. Faktor internal meliputi kondisi, minat, serta bakat siswa. Faktor eksternal meliputi motivasi dan arahan dari guru, sarana-prasarana, suasana tempat, hubungan guru dengan siswa, serta kesempatan atau penyediaan jam latihan.Maya Roshita Bhakti2016-06-30T05:44:50Z2019-10-02T01:56:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35729This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/357292016-06-30T05:44:50ZLAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN II (PPL II) DI SLB NEGERI 1 SLEMANKegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus 2015 yang berlokasi di SLB N 1 Sleman telah dilaksanakan oleh mahasiswa pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015. Kelompok PPL di lokasi ini berjumlah 8 mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Biasa. Selama kegiatan PPL, mahasiswa melakukan praktik mengajar secara terbimbing minimal 6 kali pertemuan pembelajaran. Praktik mengajar dilakukan dengan empat subjek di kelas IVC1/A. Praktik mengajar diawali dengan observasi untuk mengetahui kemampuan siswa yang telah dilaksanakan pada PPL I, tahap koordinasi dan konsultasi dengan guru kelas terkait penjadwalan dan materi pembelajaran untuk kelas besar maupun kelas RPI, membuat RPP dan merevisi RPI untuk siswa yang bersangkutan, konsultasi hasil RPP dengan guru pamong hingga pelaksanaan pembelajaran (aplikasi RPP dan RPI) dan evaluasi. Selain kegiatan praktik, mahasiswa juga ikut memberikan konstribusi kepada pihak sekolah yang terkait dengan ekstrakulikuler, kegiatan non akademik, dan pengembangan pembelajaran.Maya Roshita Bhakti