Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T07:09:24ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-05-04T00:52:34Z2019-01-30T07:46:28Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32344This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/323442016-05-04T00:52:34ZDinamika Persaingan Empat Partai Besar (PNI, PKI, Masyumi, dan NU) dalam Pemilihan Umum 1955 di YogyakartaPemilihan umum atau pemilu merupakan indikasi suatu negara demokrasi. Partai politik atau parpol menjadi wadah dalam menyalurkan aspirasi masyarakat.. Di Yogyakarta persaingan antar parpol terjadi dalam upaya memenangkan pemilu. Partai politik berlomba-lomba dalam menanamkan ideologi partai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persaingan empat partai besar (PNI, PKI, Masyumi, dan NU) dalam pemilu 1955 di Yogyakarta. Mengetahui pelaksanaan dan dampak yang ditimbulkan dari hasil pemilu 1955 baik di parpol, pemerintahan, maupun pemilih.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang terdiri atas beberapa tahapan utama. Pertama, heuristik, merupakan pengumpulan sumber sejarah yang dikenal dengan data sejarah. Kedua, kritik sumber, sumber-sumber yang telah ada di analisis untuk menentukan keaslian dan kredibilitas sumber. Ketiga, interpretasi, sumber yang telah diyakini keaslian dan dapat dipertanggungjawabkan isi informasinya tersebut difahami dan dimaknai sehingga didapat fakta-fakta sejarah yang terkandung didalamnya. Keempat, historiografi, merupakan penyampaian sintesis dalam bentuk karya sejarah.
Dari kajian yang dilakukan, Yogyakarta merupakan salah satu kota utama yang bertindak sebagai basis pemenangan partai di pulau Jawa. Sebagai kota revolusi, posisi Yogyakarta menjadi sangat penting, khususnya dalam pemilu. Persaingan antar parpol terus terjadi selama masa menjelang hari pemungutan suara. Kampanye menjadi wadah untuk menyuarakan partai kepada masyarakat. Penanaman ideologi masing-masing partai gencar dilakukan guna meraup suara yang sebanyak-banyaknya, sehingga terjadi konflik antar partai. Konflik terjadi karena parpol saling berebut dalam mengumpulkan massa pemilih yang berasal dari berbagai golongan. Konflik tersebut berdampak kepada pemenang hasil pemilu, pemerintahan, dan pemilih.
Kata kunci: Dinamika Persaingan, Partai, YogyakartaTri Basuki