Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T10:48:14ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2012-12-05T02:55:48Z2019-01-29T17:28:24Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8299This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/82992012-12-05T02:55:48ZPENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI Carboxymethyl Cellulose (CMC)
TERHADAP PERTUMBUHAN TIGA ISOLAT BAKTERI SELULOLITIK
YANG DIISOLASI DARI USUS RAYAP
KASTA PEKERJA DAN PRAJURITPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu dan
konsentrasi Carboxymethyl Cellulose (CMC) terhadap pertumbuhan tiga isolat
bakteri selulolitik yang diisolasi dari usus rayap kasta pekerja dan prajurit.
Penelitian dilakukan pada bulan April-Juli 2012 di Laboratorium
Mikrobiologi, FMIPA UNY. Penelitian ini menggunakan jenis dan desain
penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah semua isolat bakteri selulolitik
yang diisolasi dari rayap kasta pekerja dan prajurit. Sampel penelitian adalah tiga
isolat bakteri selulolitik terpilih yang diisolasi dari rayap kasta pekerja dan prajurit
berdasarkan besarnya diameter koloni (mm) bakteri. Sampel diambil
menggunakan metode purposive sampling dan dibagi dalam 18 kelompok
perlakuan yang merupakan kombinasi dari suhu, konsentrasi Carboxymethyl
Cellulose (CMC), dan jenis isolat bakteri selulolitik. Data hasil pengamatan
pengukuran pertumbuhan dianalisis secara deskriptif dan data hasil penghitungan
parameter pertumbuhan yaitu jumlah generasi (n) dan waktu generasi (g)
dianalisis menggunakan uji ANOVA untuk mengetahui pengaruh variasi suhu,
konsentrasi Carboxymethyl Cellulose (CMC), dan jenis isolat bakteri selulolitik
terhadap pertumbuhan bakteri selulolitik yang diisolasi dari usus rayap kasta
pekerja dan prajurit. Jika hasil uji ANOVA menunjukkan beda nyata yang
signifikan (P<0,05) maka dilanjutkan menggunakan uji Duncan’s Multiple Range
Test (DMRT).
Hasil analisis pengukuran pertumbuhan tiga isolat bakteri selulolitik yang
diisolasi dari usus rayap kasta pekerja dan prajurit menunjukkan pola
pertumbuhan yang berbeda. Hasil uji ANOVA terhadap parameter pertumbuhan
bakteri menunjukkan bahwa variasi suhu, konsentrasi Carboxymethyl Cellulose
(CMC), dan jenis isolat bakteri selulolitik tidak berpengaruh atau berbeda nyata
(P>0,05) terhadap pertumbuhan bakteri selulolitik yang diisolasi dari usus rayap
kasta pekerja dan prajurit.
Kata kunci: suhu, konsentrasi Carboxymethyl Cellulose (CMC), pertumbuhan
bakteri, bakteri selulolitik, rayap, jumlah generasi (n), waktu generasi (g)Anggraini Baby Zelvia