Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T06:15:36ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-11-09T09:16:34Z2019-01-30T11:45:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43368This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/433682016-11-09T09:16:34ZKONTRIBUSI MOTIVASI KERJA DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2015/2016Penelitian ini berujuan untuk mengetahui kontribusi motivasi kerja terhadap kesiapan kerja siswa, pengaruh praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa, pengaruh motivasi kerja dan praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Pembaharuan Negara (PN) 2 Purworejo tahun ajaran 2015/2016.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan di SMK PN 2 Purworejo. Jenis penelitiannya penelitian sampel (sampling sistematis). Sampel penelitian ini siswa kelas XII program keahlian teknik kendaraan ringan yang terdiri dari tiga kelas, jumlah sampel sebanyak 89 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan metode angket dan dokumentasi, instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan angket tertutup untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa. Data yang diperoleh melalui angket, dianalisis dengan menggunakan tehnik analisis regresi.
Hasil penelitian ini terdapat pengaruh signifikan motivasi kerja terhadap kesiapan kerja siswa sebesar 8,9%, terdapat pengaruh signifikan praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa sebesar 4,8% dan terdapat pengaruh signifikan antara motifasi kerja dan praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja. Berdasarkan uji signifikansi diperoleh harga Fhitung 4,178 lebih besar dari Ftabel 1,39 (pada taraf signifikansi 5%), artinya terdapat pengaruh signifikan antara Motifasi Kerja dan Praktik Kerja Industri secara bersama sama terhadap Kesiapan Kerja. Dengan melihat nilai p-valve 0,019 lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis ketiga diterima. Adapun harga koefisien determinan (R2) = 0,089 menunjukan bahwa variabel Kesiapan Kerja sebesar 8,9% dipengaruhi oleh variabel Motivasi Kerja dan Praktek Industri secara bersama-sama, sedangkan selebihnya sebesar 91,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Kata kunci: Kesiapan kerja, motivasi kerja, praktik kerja industri, SMKIrawan Andi2015-07-07T01:50:12Z2019-01-30T00:49:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22793This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/227932015-07-07T01:50:12ZPARTISIPASI INDUSTRI SERVIS KENDARAN BERMOTOR
TERHADAP IMPLEMENTASI KOMPETENSI PRODUKTIF
DALAM KURIKULUM SMK
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi produktif yang dilakukan
SMK program studi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di industri dalam
kegiatan praktek industri (prakerin) dan mengetahui bentuk partisipasi industri servis
kendaraan bermotor pada implementasi kompetensi produktif dalam kurikulum SMK
program studi keahlian TKR di SMK N 1 Seyegan.
Penelitian ini merupakan penelitian survey yang dilakukan di industri servis
kendaraan bermotor kabupaten Sleman Yogyakarta. Populasi penelitian ini semua
industri servis kendaraan bermotor yang merupakan industri resmi dari masing –
masing merk kendaraan atau Agen Tunggal Pemengang Merk. Jumlah populasi dari
industri servis kendaraan bermotor sebanyak 12 pengelola industri sekabupaten
Sleman Yokyakarta. Jenis instrumen pada penelitian ini yaitu dengan angket tertutup
dan terbuka, angket tertutup untuk mengetahui kompetensi produktif yang dilakukan
di industri sedangkan angket terbuka digunakan untuk mengetahui bentuk partisipasi
industri servis kendaraan bermotor. Data yang diperoleh melalui angket di Industri,
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif.
Dari hasil penelitian ini ditemukan untuk kompetensi produktif yang dilakukan
SMK di Industri dalam kegiatan prakerin yaitu kompetensi general, kompetensi
engine, kompetensi chassis and suspension, kompetensi power train dan kompetensi
electrical. Implementasi kompetensi produktif yang dilakukan di Industri dinyatakan
baik sebesar 92,46%. Implementasi kompetensi tertinggi yang dilakukan yaitu pada
kompetensi engine sebesar 96,52%. Bentuk partisipasi Industri pada SMK program
studi keahlian TKR yaitu pelatihan teknologi baru, uji kompetensi, pelaksanaan
prakerin, kunjungan industri, bantuan materi, kelas khusus, lowongan pekerjaan, dan
pengembangan kurikulum. Partisipasi industri tertinggi pada pelaksanaan prakerin
yaitu 79,17%. Sedangkan partisipasi terendah industri pada informasi lowongan
pekerjaan sebesar 8,13%. Partisipasi Industri secara keseluruhan mencapai 54,26%,
dengan demikian partisipasi Industri servis kendaraan bermotor masih dinyatakan
kurang baik.Irawan Andi