Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-19T12:09:17ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2021-05-24T06:30:11Z2023-02-23T02:57:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/70634This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/706342021-05-24T06:30:11ZPengembangan LKPD Mobile Learning Berbasis PBL pada Pokok Bahasan Perubahan Lingkungan untuk Meningkatkan Literasi Lingkungan Peserta Didik Kelas X SMA.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kualitas kelayakan LKPD mobile learning berbasis PBL yang dikembangkan sebagai bahan ajar dan media pembelajaran pada pokok bahasan perubahan lingkungan untuk peserta didik kelas X SMA, 2) keterlaksanaan model PBL yang dikembangkan dalam LKPD mobile learning pada pokok bahasan perubahan lingkungan, 3) keefektifan penggunaan LKPD mobile learning berbasis PBL terhadap peningkatan literasi lingkungan peserta didik kelas X SMA.
Penelitian pengembangan ini dilakukan menggunakan model Design and Development Research oleh Peffers. Desain pengembangan tersebut memiliki enam tahap, yaitu: 1) identify the problem, 2) describe the objectives, 3) design and develop the artifact, 4) test the artifact, 5) evaluate testing result, 6) communicate the testing results. Subjek uji coba terbatas pada 15 peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungsari. Subyek uji lapangan terdiri dari uji coba kelompok kecil 34 peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Tanjungsari. Uji coba kelompok besar 36 peserta didik kelas eksperimen dan 36 peserta didik untuk kelas kontrol di kelas X SMA Negeri 1 Karangmojo. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket untuk menjaring data respon peserta didik terhadap penilaian LKPD mobile learning berbasis PBL dan instrumen tes open ended questions untuk mengetahui literasi lingkungan peserta didik. Teknik validitas instrumen melibatkan validasi isi oleh ahli media dan materi serta validasi empiris menggunakan program QUEST yang didasarkan pada besarannya rata-rata nilai INFIT MNSQ pada batas 0.77 hingga 1.30. Teknik analisis data menggunakan uji independent samples t-test pada taraf signifikansi 0.05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pengembangan LKPD mobile learning dinilai dari kelayakan oleh ahli media, ahli materi, guru biologi dan respon peserta didik memperoleh hasil kategori sangat baik. 2) keterlaksanaan model PBL yang dikembangkan dalam LKPD mobile learning dapat terlaksana dengan baik, dengan presentase kegiatan awal sebesar 100%, kegiatan inti 100%, dan kegiatan penutup 100%. 3) LKPD mobile learning berbasis PBL efektif meningkatkan literasi lingkungan peserta didik melalui permasalahan lingkungan yang disajikan di dalam fitur aplikasi LKPD mobile learning berbasis PBL yang membutuhkan kegiatan analisis, evaluasi hingga merumuskan gagasan pemecahan masalah terkait lingkungan yang dipelajari dengan kegiatan PBL. Hasil ini didukung melalui hasil analisis rata- rata gain skor yang diketahui bahwa terdapat pengaruh peningkatan literasi lingkungan peserta didik pada kategori sedang sebesar 0.64 yang pembelajarannya menggunakan LKPD mobile learning berbasis PBL.Fitra Purnama AgungTien Aminatun2020-03-16T08:44:40Z2021-05-31T07:43:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67873This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/678732020-03-16T08:44:40ZPengaruh Penerapan Model Guided Inquiry disertai Jurnal Siswa pada Materi Perubahan Lingkungan Terhadap Kemampuan Menerapkan Konsep dan Berpikir Kritis Siswa Kelas X IPA SMA.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh model guided inquiry
disertai jurnal siswa terhadap kemampuan menerapkan konsep pada materi perubahan lingkungan, dan (2) pengaruh model guided inquiry disertai jurnal siswa terhadap kemampuan berpikir kritis pada materi perubahan lingkungan.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan cluster random sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri 2 Ngaglik. Sampel penelitian ini adalah 2 yaitu X MIPA 2 sebanyak 31 siswa sebagai kelas kontrol dan X MIPA 3 sebanyak 31 siswa sebagai kelas eksperimen menerapkan model guided inquiry disertai jurnal siswa.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument tes kemampuan
menerapkan konsep berupa soal pilihan ganda dan kemampuan berpikir kritis berupa soal uraian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) model guided inquiry disertai jurnal siswa berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menerapkan konsep dengan nilai signifikan 0.000 (<0.05), dan (2) model guided inquiry disertai jurnal siswa berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan nilai signifikan 0.000 (<0.05).Reginaldis Isabella SadoTien Aminatun2020-03-11T02:18:11Z2023-03-06T03:00:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67840This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/678402020-03-11T02:18:11ZPengaruh Penerapan Model Guided Inquiry disertai Jurnal Siswa pada Materi Perubahan Lingkungan Terhadap Kemampuan Menerapkan Konsep dan Berpikir Kritis Siswa Kelas X IPA SMA.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh model guided inquiry disertai jurnal siswa terhadap kemampuan menerapkan konsep pada materi perubahan lingkungan, dan (2) pengaruh model guided inquiry disertai jurnal siswa terhadap kemampuan berpikir kritis pada materi perubahan lingkungan.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan cluster random sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Negeri 2 Ngaglik. Sampel penelitian ini adalah 2 yaitu X MIPA 2 sebanyak 31 siswa sebagai kelas kontrol dan X MIPA 3 sebanyak 31 siswa sebagai kelas eksperimen menerapkan model guided inquiry disertai jurnal siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument tes kemampuan menerapkan konsep berupa soal pilihan ganda dan kemampuan berpikir kritis berupa soal uraian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji independent sample t-test.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) model guided inquiry disertai jurnal siswa berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menerapkan konsep dengan nilai signifikan 0.000 (<0.05), dan (2) model guided inquiry disertai jurnal siswa berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan nilai signifikan 0.000 (<0.05).Reginaldis Isabella SadoTien Aminatun2020-01-22T02:56:49Z2023-03-06T03:03:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67189This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/671892020-01-22T02:56:49ZPengembangan Media Pembelajaran Berbasis Adobeflash dengan Kombinasi SAVI dan CPS untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kreativitas pada Materi Perubahan Lingkungan Kelas X SMA Negeri di Kabupaten Purworejo.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan efektivitas media pembelajaran berbasis Adobeflash dengan kombinasi SAVI dan CPS untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kreativitas pada Materi Perubahan Lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X program MIPA di SMA Negeri 7 Purworejo. Subjek dipilih menggunakan metode Purposive Sampling untuk menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) menggunakan model ADDIE namun hanya sampai tahap implementasi. Instrumen yang digunakan adalah angket penilaian kelayakan oleh para ahli, angket respon peserta didik, soal pilihan ganda (pretest dan posttest), lembar observasi dan lembar kerja peserta didik. Penilaian efektivitas media dilakukan dengan analisis normalized gain score, independent t- test, dan Manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Media Pembelajaran Biologi dengan kombinasi CPS dan SAVI layak dan efektif untuk digunakan berdasarkan: (1) hasil penilaian kelayakan media pembelajaran oleh para ahli dan peer reviewer yang menunjukan rata-rata persentase lebih dari 75 yang berarti media pembelajaran yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan; (2) respon pengguna (peserta didik) terhadap usability atau kepraktisan menunjukkan rata-rata persentase sebesar 85,5 yang berarti media pembelajaran sangat layak digunakan; (3) efektivitas media pembelajaran menunjukkan bahwa hasil Normalized Gain dari kelas eksperimen 1 adalah 0,52 termasuk dalam kategori sedang untuk peningkatan kemampuan siswa dan kelas eksperimen 2 adalah 0,63 yang termasuk dalam kategori sedang untuk peningkatkan kemampuan siswa; (4) hasil analisis independent t-test adalah p-value 0,00 <0,05 dan hasil Manova adalah p-value 0,00 <0,05 yang berarti adanya perbedaan signifikan dalam penggunaan media pembelajaran.Shintya Galuh Nindy SagitaTien Aminatun2019-12-23T04:32:33Z2023-03-06T02:39:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66995This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/669952019-12-23T04:32:33ZEfektivitas Model Air (Auditory, Intellectually, Repetition) dipadu Media Video Pada Materi Ekologi Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Minat Belajar Biologi Siswa Sma Kelas X.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keefektifan model AIR (Auditory Intellectually, Repetition) dipadu media video terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA kelas X pada materi ekologi dan (2) keefektifan model AIR (Auditory Intellectually, Repetition) dipadu media video terhadap minat belajar biologi siswa SMA kelas X pada materi ekologi.
Jenis penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan Pretest-Posttest Control-Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMAN 2 Banguntapan kelas X MIA semester 2 yang terdiri dari 4 kelas dan berjumlah 108 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling sehingga sampel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X MIA 3 sebagai kelas kontrol dan X MIA 4 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) angket minat belajar biologi (2) tes yang terdiri dari pretest dan posttest. Validitas instrumen kemampuan berpikir kritis dan minat belajar biologi dalam penelitian menggunakan validitas isi dan validitas empiris dengan uji hipotesis menggunakan independent sample t-test dan uji mann whitney.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model AIR (Auditory Intellectually, Repetition) dipadu media video efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA kelas X pada materi ekologi dengan nilai mean kelas kontrol sebesar 55,78 dan nilai mean pada kelas eksperimen sebesar 76,46 dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05. (2) model AIR (Auditory Intellectually, Repetition) dipadu media video efektif untuk meningkatkan minat belajar biologi siswa SMA kelas X pada materi ekologi dengan nilai mean kelas kontrol sebesar 70,03 dan nilai mean pada kelas eksperimen sebesar 77,46 dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05.Agung RamadhanTien Aminatun2019-12-23T04:12:47Z2023-02-27T08:25:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66994This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/669942019-12-23T04:12:47ZKeefektifan Pengggunaan Model Problem Posing Disertai Resitasi terhadap Pemahaman Konsep Biologi dan Sikap Ilmiah pada Materi Ekosistem Kelas X SMA.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui keefektifan penggunaan model problem posing disertai resitasi terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik kelas X SMA, (2) mengetahui keefektifan penggunaan model problem posing disertai resitasi terhadap sikap ilmiah peserta didik kelas X SMA.
Jenis penelitian ini adalah quasi-experiment yang menggunakan desain nonequivalent pretest posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh kelas X MIPA di SMA Negeri 3 Bantul yang terdiri dari enam kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 68 peserta didik yang terbagi menjadi dua kelas. Kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik sebanyak 34 orang dan kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik sebanyak 34 orang. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan teksnik cluster random sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi soal tes pilihan ganda untuk mengukur pemahaman konsep peserta didik dan angket untuk memperoleh data sikap ilmiah peserta didik. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji independent t-test dan Mann- Whitney.
Hasil dari penelitian menujukkan bahwa: (1) penggunaan model problem posing disertai resitasi efektif terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik kelas X SMA, (2) penggunaan model problem posing disertai resitasi efektif terhadap sikap ilmiah peserta didik kelas X SMA.Agung LesmanaTien Aminatun2019-10-24T03:30:46Z2023-03-03T03:40:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66329This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/663292019-10-24T03:30:46ZPengaruh Pendekatan Socio-Scientific Issues Pada Materi Biologi Perubahan Lingkungan Dengan Setting Pembangunan Berkelanjutan Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Nilai Karakter Kebangsaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran socio scientific issues berbasis konsep pembangunan berkelanjutan pada materi biologi terhadap kemampuan berpikir kritis dan nilai karakter kebangsaan siswa SMA 1 Kalasan.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan jumlah masing-masing satu kelas. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 2 sebagai kelas kontrol dengan total sampel sebanyak 49 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes yang berupa soal essay keterampilan berpikir kritis dan angket nilai karakter kebangsaan siswa. Data hasil penelitian dianalisis melalui uji prasyarat, uji Independent Sample T-Test, perhitungan Gain Score, uji multivariate analysis of variance (MANOVA) dan uji korelasi pearson.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) pendekatan socio-scientific issues berpengaruh kemampuan berpikir kritis siswa ditunjukkan dengan signifikansi 0,014 dengan taraf 0,05 dan nilai signifikansi pada karakter kebangsaan siswa 0,411 dengan taraf 0,05. (2) Meskipun hasil nilai karakter kebangsaan siswa tidak menunjukkan hasil yang signifikan, namun terdapat peningkatan rata-rata nilai. Hasil analisis N-gain score pada kelas eksperimen menunjukan 0,02 dan N-gain score pada kelas kontrol 0,04 keduanya dalam kategori rendah. (3) pendekatan socio-scientific issues berpengaruh pada kemampuan berpikir kritis dan nilai karakter bangsa ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,00 dengan taraf 0,05 (4) Terdapat hubungan yang positif antara kemampuan berpikir kritis dan nilai karakter bangsa siswa ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,042 dengan taraf 0,05 pada uji korelasi pearson.Jelita Alviolina NurtianTien Aminatun2015-06-18T04:19:06Z2019-03-05T04:41:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20933This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/209332015-06-18T04:19:06ZDISTRIBUTION PATTERN OF WILD ORCHIDS IN BATURRADEN
BOTANICAL GARDENTien AminatunParamita C. KuswandiLili SugiyartoNeni Setiana