Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T02:28:47ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-10-23T07:27:31Z2019-01-30T04:38:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/27472This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/274722015-10-23T07:27:31ZANALISIS KARAKTER FUNGSI INSTRUMEN MUSIK SINTREN BREBES DI DESA PAGEJUGAN KABUPATEN BREBESPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter musik Sintren Brebes yang memiliki keunikan terutama dalam instrumen dan laras/tangga nada yang digunakan. Penelitian ini difokuskan pada karakter instrumen, pola melodi, dan harmonisasi lagu yang digunakan dalam Analisis Karakter Fungsi Instrumen Musik Sintren Brebes.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan dengan dua prinsip kerja, yaitu penelitian studi kepustakaan dan studi lapangan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi dalam bentuk video yang kemudian menjadi sumber data untuk dianalisis. Adapun untuk menganilisis karakter musik Sintren Brebes.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Instrumen dalam musik Sintren Brebes yaitu terdapat instrumen moderen seperti gitar elektrik dan keyboard. Gitar elektrik bermain dengan berimprovisasi nada-nada yang menggunakan tangga nada pentatonis pelog dan pentatonis slendro. Instrumen gitar elektrik tidak bermain sebagai pengiring tetapi bermain sebagai melodi utama. Instrumen keyboard bermain hanya sebagai pengiring (memainkan akor). Instrumen selanjutnya adalah gendang dan vokal. Permainan gendang dalam Sintren Brebes bermain secara berimprovisasi tetapi tetap dalam tempo aslinya (a tempo). Vokal bermain menggunakan teknik sinden sunda; (2) Periode/kalimat pada lagu Sintren Brebes merupakan melodi berjalan yang temanya berkembang atau bisa dikatakan perkembangan tema melodi yang menjadi sebuah lagu. Bisa disebut repetisi, yaitu pola gerakan yang diulang-ulang. Berdasarkan hasil analisis tangga nadanya terdapat dua tangga nada, yaitu Tangga Nada Slendro yang terdiri dari nada 1 (ji) – 2 (ro) – 3 (lu) – 5 (mo) – 6 (nem) dan Tangga Nada Pelog yang terdiri dari nada 1 (ji) – 3 (lu) – 4 (pat) – 5 (mo) – 7 (pi); (3) Harmoni/akor yang digunakan yaitu akor I-ii-iii-IV-V-vi. Akor I – IV - V selalu digunakan dalam suasana mayor, sedangkan akor ii, iii dan vi selalu dalam suasana minor. Karena yang digunakan adalah tangga nada pentatonis pelog dan pentatonis slendro. Tetapi dalam progresi
akornya sudah terdapat akor oktaf (P8) dan balikan.Giska Fariz Al Alamin