Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T08:37:11ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-10-17T02:20:45Z2016-10-17T02:20:45Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42380This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/423802016-10-17T02:20:45ZPELATIHAN KOREOGRAFI TARI
MELALUI PENGEMBANGAN EKSPLORASI TEBA
BAGI GURU SENI BUDAYA SMPDalam upaya peningkatan guru dalam pembelajaran seni, penumbuhan
apresiasi terhadap seni tari di SMP dan sosialisasi pendidikan seni di SMP
khususnya seni pertunjukan/tari adalah memberikan kegiatan pelatihan membuat
tari berbasis hasil penelitian dosen. Sehingga guru meningkat semangatnya dan
bangkit untuk melakukan kegiatan berkesenian, mengekspresikan kemampuan
tarinya, yang dapat memberikan motivasi dan penyegaran dalam membuat tari
untuk siswa SMP.
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Berbasis Hasil
Penelitian yang dilakukan oleh TIM PPM FBS UNY di Kabupaten Sleman adalah
pelatihan guru seni budaya dalam pembuatan koreografi tari melalui eksplorasi
teba. Dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2014 di SMPN 4 Depok
Kabupaten Sleman. Materi yang disampaikan meliputi aspek koreografi melalui
eksplorasi teba, kreativitas tari dalam merancang koreografi hasil pengembangan
eksplorasi teba beserta iringan tarinya.
Hasil pelatihan tari yang dilakukan Tim PPM Berbasis Penelitian UNY
2014 sebagai berikut. a) Meningkatnya kreativitas/keterampilan peserta guru seni
budaya dalam membuat tari melalui pengembangan eksplorasi teba ; b) Peserta
kegiatan dapat mengolaborasikan tari dengan musik iringan tarinya; c) Peserta
menghasilkan rancangan karya tari (koreografi) pendek hasil pengembangan
eksplorasi teba beserta iringannya.Dra., M. Pd. Trie WahyuniSeriati, M.Hum. Ni NyomanUntung Yulianta, Drs. Agus2015-07-31T02:46:05Z2015-07-31T02:46:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24414This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/244142015-07-31T02:46:05ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT KARYA TARI
UNTUK GURU TARI SMA KABUPATEN SLEMAN
DENGAN METODE KONSTRUKSI I DAN EKSPLORASI TEBAPenelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru tari dalam membuat karya
tari untuk siswa usia SMA dengan metode konstruksi I dan eksplorasi teba.
Penelitian dilakukan pada September-Oktober 2012, dengan
kolaborator Ni Nyoman Seriati, M.Hum. (dosen mata kuliah Koreografi II). Subjek
penelitian ini adalah 15 guru seni budaya SMA DIY, dengan pendekatan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam tiga Siklus. Tiap siklus terdiri atas
empat tahap: perencanaan, implemantasi tindakan, monitoring, evaluasi dan refleksi.
Siklus I, pelaksanaan tahap proses pembuatan karya tari (koreografi) melalui
penjelajahan tema, merespon karakter, suasana, warna musik yang dipilih dan
menggabungkan dengan elemen estetis komposisi tari. Siklus II, tindak lanjut dari
Siklus I proses pembuatan karya tari. Siklus III, merupakan tindak lanjut dari
pengulangan siklus II yang dipadukan dengan ekspresi gerak, irama, desain lantai,
properti, dan perancangan busana karya tari.
Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan kemampuan guru dalam
membuat karya melalui rangsang kinestetik dan eksplorasi teba, yang ditunjukkan
dengan: a) terwujudnya lebih dari lima rangkaian gerak, yang disusun oleh guru
berorientasi pada lingkungan sekitar sekolah maupun pada ragam budaya setempat
berikut desain lantainya; b) motivasi guru dalam berproses kreatif dalam perwujudan
karya meningkat ditunjukkan dengan semangat dan antusias selalu mencoba gerakan
yang ditemukan oleh masing-masing peserta, didiskusikan, sampai ditemukan gerak
yang pas; c) mampu memilih instrumen musik iringan tari dari alat-alat yang
dipunyai oleh SMAN 2 Ngaglik, dan menyusunnya untuk mengiringi gerak tarinya,
meskipun bidang studi peserta ada yang dari seni musik; d) mampu merancang
busana yang dikenakan dalam penyajian karya tarinya, yang langsung dikenakan pada
penyajian hasil karya tarinya yang dipergelarkan di arena pentas yang cukup
memadai, dalam bentuk penyajian karya tari untuk usia siswa SMA yang berdurasi
tujuh menit dengan dokumentasi menggunakan camera video sehingga terbentuk
media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran tari di sekolah.Dra., M. Pd. Trie WahyuniSeriati, M.Hum. Ni NyomanUntung Yulianta, Drs. Agus2015-07-31T02:38:20Z2015-07-31T02:38:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24412This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/244122015-07-31T02:38:20ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT KARYA TARI
UNTUK GURU TARI SMA KABUPATEN SLEMAN
DENGAN METODE KONSTRUKSI I DAN EKSPLORASI TEBAPenelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru tari dalam membuat karya
tari untuk siswa usia SMA dengan metode konstruksi I dan eksplorasi teba.
Penelitian dilakukan pada September-Oktober 2012, dengan
kolaborator Ni Nyoman Seriati, M.Hum. (dosen mata kuliah Koreografi II). Subjek
penelitian ini adalah 15 guru seni budaya SMA DIY, dengan pendekatan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam tiga Siklus. Tiap siklus terdiri atas
empat tahap: perencanaan, implemantasi tindakan, monitoring, evaluasi dan refleksi.
Siklus I, pelaksanaan tahap proses pembuatan karya tari (koreografi) melalui
penjelajahan tema, merespon karakter, suasana, warna musik yang dipilih dan
menggabungkan dengan elemen estetis komposisi tari. Siklus II, tindak lanjut dari
Siklus I proses pembuatan karya tari. Siklus III, merupakan tindak lanjut dari
pengulangan siklus II yang dipadukan dengan ekspresi gerak, irama, desain lantai,
properti, dan perancangan busana karya tari.
Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan kemampuan guru dalam
membuat karya melalui rangsang kinestetik dan eksplorasi teba, yang ditunjukkan
dengan: a) terwujudnya lebih dari lima rangkaian gerak, yang disusun oleh guru
berorientasi pada lingkungan sekitar sekolah maupun pada ragam budaya setempat
berikut desain lantainya; b) motivasi guru dalam berproses kreatif dalam perwujudan
karya meningkat ditunjukkan dengan semangat dan antusias selalu mencoba gerakan
yang ditemukan oleh masing-masing peserta, didiskusikan, sampai ditemukan gerak
yang pas; c) mampu memilih instrumen musik iringan tari dari alat-alat yang
dipunyai oleh SMAN 2 Ngaglik, dan menyusunnya untuk mengiringi gerak tarinya,
meskipun bidang studi peserta ada yang dari seni musik; d) mampu merancang
busana yang dikenakan dalam penyajian karya tarinya, yang langsung dikenakan pada
penyajian hasil karya tarinya yang dipergelarkan di arena pentas yang cukup
memadai, dalam bentuk penyajian karya tari untuk usia siswa SMA yang berdurasi
tujuh menit dengan dokumentasi menggunakan camera video sehingga terbentuk
media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran tari di sekolah.Dra., M. Pd. Trie WahyuniSeriati, M.Hum. Ni NyomanUntung Yulianta, Drs. Agus