Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T15:29:48ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-10-12T01:29:55Z2016-10-12T01:29:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42244This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/422442016-10-12T01:29:55ZTEKNOLOGI PRESTO PADA PRODUK BERBASIS IKAN AIR TAWAR KAYA KALSIUMTujuan dilaksanakan IbM di petani iakn air tawar pasca erupsi Gunung
Merapi adalah: (1). Memberikan alternatif penanganan pasca panen ikan air tawar
bagi kelompok tani Merapi Bangkit dan Sumber Makmur di dusun Teplok dan
Mudal, Desa Argomulyo, Kecamatan CangkringanYogyakarta yang mampu
menghasilkan produk yang dapat diterima konsumen sekaligus memanfaatkan
limbah kepala dan tulang ikan. (2) Memberikan alternatif kepada konsumen
berupa produk berbahan dasar ikan air tawar yang memiliki keunggulan
komparatif dibandingkan produk sejenis yaitu tinggi kalsium, siap konsumsi dan
mempunyai umur simpan yang lama. (3). Membuka peluang pengembangan home
industry berbasis agribisnis di wilayah dusun Teplok dan Mudal sebagai upaya
membangkitkan kembali kondisi ekonomi korban pasca erupsi merapi.
Harapannya, dengan adanya IbM ini, maka akan terbentuk sentra industry kecil
berbasis ikan air tawar sekaligus membangkitkan kembali perekonomian pasca
erusi merapi 2010.
Metode pelaksanaan IbM dilakukan dengan diskusi mengenai penanganan
ikan yang tepat, sanitasi hygiene, perijinan pangan, pengemasan, strategi
pemasaran dan praktik pembuatan produk. Evaluasi kompetensi peserta dilakukan
dengan pembuatan produk yang dilakukan diakhir pelaksanaan IbM. Evaluasi
meliputi karakteristik produk: rasa, warna, aroma, tekstur, inovasi dan harga per
kemasan.
Hasil IbM menunjukkan bahwa alternatif pengolahan ikan dan limbahnya
menjadi produk yang memiliki umur simpan yang lebih lama dapat dilaksanakan.
Diversifikasi produk olahan berbasis ikan air tawar beserta limbahnya (tulang dan
kepala) dilakukan dengan mengolah menjadi kerupuk ikan aneka rasa yang
memiliki umur simpan 3 bulan. Sedangkan otak-otak ikan memiliki umur simpan
lebih dari 3 bulan karena termasuk dalam frozen food dan disertai dengan
kemasan vakum. Produk berbahan dasar ikan air tawar yaitu kerupuk ikan dan
otak-otak ikan yang memiliki keunggulan komparatif dibandingkan produk
sejenis yaitu tinggi kalsium dengan kandungan 1.515 mg/100 gram dan serat kasar
15,92 gram/100 gram (kerupuk ikan) dan 1.884 mg/100 gram (otak-otak ikan),
siap konsumsi dan mempunyai umur simpan yang lama (lebih dari 3 bulan).
Peluang pengembangan home industri terbuka dengan harga produk yang
kompetitif. Kerupuk ikan original Rp 5.500,00/75 g, dan otak-otak ikan
berkalsium Rp 8.600,00/125 gram.Nugraheni MutiaraWIDI H., M.PD. TITIN HERAB.S. Utomo Agung2015-09-09T07:35:12Z2015-09-09T07:49:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26064This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/260642015-09-09T07:35:12ZDINAMIKA PERTUKARAN PARTIKEL PADA INTERAKSI NUKLEON-NUKLEON DALAM POTENSIAL LOKALTelah dilakukan penelitian interaksi dua nukleon berupa proton dan neutron sebagai sistem yang terikat dalam potensial lokal, dikenal sebagai deuteron. Interaksi dua nukleon tersebut melalui medan potensial inti akan menghasilkan gaya inti yang mana gaya di antara nukleon-nukleon tersebut dihasilkan oleh pertukaran meson. Salah satu dari anggota kelompok partikel meson adalah pion. Pion dapat bermuatanatau netral. Bentuk potensial interaksi yang paling sederhana adalah potensial pertukaran satu-pion (OPEP),yang mempunyai gayut radial dari potensial Yukawa.Dalam penelitian ini, langkah awal yang ditempuh adalah melakukan diskretisasi terhadap ungkapan potensial OPEP yang tergandeng dengan persamaan syarat batas akibat pengaruh jarak interaksi yang diperoleh dari analisa teoretik. Langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan suatu teknik pemrograman untuk mendapatkan nilai yang terkait dengan pengaruh potensial OPEP dalam deuteron, yaitu berupa besaran-besaran statik deuteron, yaitu momen elektromagnetik, jarak terjadinya pertukaran pion, dan perkiraan massa pion yang terlibat dalam interaksi ini.M.Si. R. Yosi Aprian SariS.Pd. SupardiB.S. Utomo AgungHermanto Arief2015-09-09T07:31:39Z2015-09-09T07:50:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26063This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/260632015-09-09T07:31:39ZDINAMIKA PERTUKARAN PARTIKEL PADA INTERAKSI NUKLEON-NUKLEON DALAM POTENSIAL LOKALTelah dilakukan penelitian interaksi dua nukleon berupa proton dan neutron sebagai sistem yang terikat dalam potensial lokal, dikenal sebagai deuteron. Interaksi dua nukleon tersebut melalui medan potensial inti akan menghasilkan gaya inti yang mana gaya di antara nukleon-nukleon tersebut dihasilkan oleh pertukaran meson. Salah satu dari anggota kelompok partikel meson adalah pion. Pion dapat bermuatanatau netral. Bentuk potensial interaksi yang paling sederhana adalah potensial pertukaran satu-pion (OPEP),yang mempunyai gayut radial dari potensial Yukawa.Dalam penelitian ini, langkah awal yang ditempuh adalah melakukan diskretisasi terhadap ungkapan potensial OPEP yang tergandeng dengan persamaan syarat batas akibat pengaruh jarak interaksi yang diperoleh dari analisa teoretik. Langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan suatu teknik pemrograman untuk mendapatkan nilai yang terkait dengan pengaruh potensial OPEP dalam deuteron, yaitu berupa besaran-besaran statik deuteron, yaitu momen elektromagnetik, jarak terjadinya pertukaran pion, dan perkiraan massa pion yang terlibat dalam interaksi ini.Aprian Sari R. YosiS.Pd. SupardiB.S. Utomo AgungHermanto Arief2015-03-04T02:24:42Z2019-03-06T00:44:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12267This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/122672015-03-04T02:24:42ZPEMBUATAN ALAT UKUR KONDUKTIVITAS LISTRIK KONDUKTOR LOGAM MENGGUNAKAN METODE INDUKSI DAN PENABIRAN MAGNETIKPengukuran besaran konduktivitas listrik konduktor logam secara akurat tidaklah mudah, dan biasanya menggunakan teknik jembatan ganda atau teknik probe empat titik. Pada makalah ini, dipaparkan tentang pembuatan alat ukur konduktivitas listrik sederhana yang didasarkan pada metode induksi Faraday dan penabiran magnetik. Alat ini terdiri dari sebuah solenoid yang dialiri arus ac berfrekuensi rendah (< 2,5 kHz) sehingga menghasilkan medan induksi magnetik ac berfrekuensi rendah. Di dalam solenoid, besar medan induksi magnetik ini mengalami pengurangan ketika sampel konduktor logam yang berbentuk tabung terbuka diletakkan di dalam dan sesumbu dengan solenoid akibat dari adanya penabiran magnetik yang ditimbulkan oleh sampel tersebut. Dengan mengukur besar medan induksi magnetik di sumbu solenoid ketika ada sampel maupun tidak ada sampel, maka besar konduktivitias listrik sampel dapat dihitung. Pengujian alat ukur ini dilakukan melalui pengukuran konduktivitas listrik sampel aluminium dan kuningan. Hasil pengukurannya memiliki perbedaan kurang dari 9% dari nilai referensi. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya perbedaan suhu saat pengukuran dilakukan dengan suhu referensi.Setiawan IkhsanAbraha KamsulB.S. Utomo Agung2015-03-04T02:24:42Z2019-03-06T00:44:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12270This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/122702015-03-04T02:24:42ZPEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK OSCILLOSCOPE 2.51 DAN CURVEEXPERT 1.3 DALAM PENGUKURAN FAKTOR KUALITAS AKUSTIK RESONATORPada makalah ini dipaparkan tentang pemanfaatan perangkat lunak Oscilloscope 2.51 dan CurveExpert 1.3 dalam pengukuran faktor kualitas akustik sebuah resonator. Oscilloscope 2.51 dapat digunakan sebagai storage oscilloscope untuk menampilkan bentuk gelombang sinyal yang masuk dari mikrofon melalui kartu suara pada komputer, maupun sebagai spectrum analyzer apabila fasilitas FFT (Fast Fourier Transform) yang tersedia padanya diaktifkan sehingga amplitudo relatif sinyal dapat diukur. Dalam eksperimen ini, amplitudo gelombang bunyi di dalam resonator diukur pada berbagai frekuensi bunyi di sekitar frekuensi resonansi resonator. Kurva resonansi dapat diperoleh dengan melakukan pengepasan kurva (curve fitting) terhadap data hasil eksperimen dengan menggunakan perangkat lunat CurveExpert 1.3. Faktor kualitas resonator akustik dapat dihitung dari konstanta-konstanta yang diperoleh dari hasil pengepasan kurva. Ditunjukkan juga tentang bagaimana pemahaman fisis dapat membantu kita dalam memilih nilai-nilai coba yang perlu dima-sukkan sebagai nilai awal iterasi dalam mencari konstanta-konstanta pengepasan kurva.Setiawan IkhsanB.S. Utomo Agung