Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T06:48:49ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-04-13T05:03:38Z2019-01-29T20:48:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/16124This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/161242015-04-13T05:03:38ZPENGARUH TEKNIK AERASI DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP KADAR ASAM ASETAT DALAM POSES
FERMENTASI SARI SALAK (Salacca) PONDOH
Oleh :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi teknik aerasi dan pengaruh variasi waktu fermentasi, pada kadar asam asetat yang dihasilkan dari fermentasi sari salak (Salacca) pondoh.
Subjek dalam penelitian ini adalah sari salak pondoh. Sari salak pondoh lalu difermentasi menggunakan bantuan khamir (Sacharomyces cereviseae) pada tahap fermentasi alkohol dan bakteri Acetobacter aceti pada tahap fermentasi pembentukan asam asetat. Hasil fermentasi pembentukan alkohol diberi perlakuan yaitu, dimasukkan kedalam botol dan dierasi menggunakan tisu, kertas koran, dan plastik selama 20 hari. Analisis kualitatif dilakukan dengan mengidentifikasi adanya ion asetat (CH3COO-) menggunakan pereaksi NaHCO3 dan FeCl3. Sedangkan analisis kuantitatif menggunakan metode titrasi alkalimetri.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh variasi teknik aerasi dan waktu fermentasi pada kadar asam asetat yang dihasilkan dari fermentasi sari salak pondoh. Pada aerasi menggunakan tisu kadar asam asetat tertinggi, yaitu pada hari ke 12 sebesar 3,146% (b/v), pada aerasi menggunakan kertas koran, yaitu pada hari ke 14 sebesar 3,607% (b/v), sedangkan pada aerasi menggunakan plastik, yaitu pada hari ke 18 sebesar 1,9% (b/v). Ada perbedaan yang signifikan dari perlakuan variasi teknik aerasi dan waktu fermentasi.
Kata Kunci : sari salak, fermentasi, aerasi, waktu fermentasi, asam asetatYuni Adinurdiyanto