Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T12:36:50ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-08-01T02:06:50Z2019-10-01T11:55:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/38036This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/380362016-08-01T02:06:50ZLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
Disusun sebagai Syarat Ujian
Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan KonselingPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah
merupakan salah satu kegiatan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan oleh
setiap mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling. Kegiatan ini dalam rangka
peningkatan ketrampilan dan pemahaman mengenai berbagai pemberian berbagai bentuk
program layanan bimbingan dan konseling serta kependidikan yang dapat diberikan oleh
seorang guru pembimbing, dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga
kependidikan yang bertugas memberikan layanan bimbingan di sekolah yang profesional.
Pelaksanaan program PPL dimulai dari tanggal 2 Juli sampai 17 Oktober 2014 di
SMK Negeri 3 Yogyakarta yang berlokasi di Jl. RW. Mongonsidi 2A, Yogyakarta. Selama
kegiatan, praktikan melaksanakan berbagai program kerja yang bertujuan untuk
memfasilitasi proses layanan bimbingan dan konseling, serta pengoptimalan potensi siswa.
Pada realisasinya kegiatan berjalan sesuai dengan target yang sudah direncanakan. Kegiatan
PPL ini dilaksanakan pada saat ada jam mata pelajaran lain kosong atau setelah KBM selesai
dikarenakan tidak ada jam masuk kelas khusus BK. Program yang diselenggarakan pada
kegiatan PPL, disusun untuk mengoptimalkan tugas perkembangan dan potensi yang
dimiliki siswa. Selain itu, juga untuk melatih praktikan sebelum terjun ke lapangan kerja
nantinya.
Hasil yang diperoleh oleh mahasiswa PPL dalam melaksanakan kegiatan PPL di SMK
N 3 Yogyakarta berupa praktikan melakukan need asesmen sebagai dasar menyusun
program. Bimbingan klasikal yang dilakukan oleh praktikan kepada kelas XII dengan jumlah
5 kelas. Hasilnya siswa dapat memahami dan menentukan masa depan karir yang akan siswa
jalani. Hasil dari layanan konseling individu adalah konseli menyadari apa yang harus
dilakukan dan menjadi tanggungjawabnya untuk mengatasi permasalahannya. Metode
bimbingan yang dilakukan praktikan cukup bervariasi, yaitu ceramah, pemberian tugas,
games, dan career map.Adiati Mustikaningsih Adiati Mustikaningsih