Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T05:27:32ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2017-05-29T06:07:14Z2019-01-30T14:13:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/49324This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/493242017-05-29T06:07:14ZHAMBATAN SISWA KELAS VII BELAJAR SENAM LANTAI GULING
DEPAN DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP
MUHAMMADIYAH 2 DEPOK TAHUN AJARAN 2016/2017Permasalahan dalam penelitian ini adalah ada 40% atau 30 siswa belum
tuntas pada materi senam lantai guling depan berdasarkan nilai KKM. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hambatan siswa kelas VII belajar
senam lantai guling depan dalam pembelajaran penjasorkes di SMP
Muhammadiyah 2 Depok.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan
metode survey. Teknik pengambilan data menggunakan angket. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Depok, Sleman yang
terdiri dari kelas VII A 9 siswa, kelas VII B 11 siswa, kelas VII C 10 siswa
sehingga secara keseluruhan berjumlah 30 responden. Nilai validitas dari 35 item
tes terdapat 26 pernyataan yang dinyatakan valid. Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase dibagi
menjadi 5 kategori.
Hasil penelitian secara keseluruhan diperoleh 3 siswa atau sebesar (10%)
mengalami hambatan belajar guling depan dalam kategori sangat tinggi, 3 siswa
atau sebesar (10%) mengalami hambatan belajar guling depan dalam kategori
tinggi, 16 siswa atau sebesar (53,333%) mengalami hambatan belajar guling
depan dalam kategori cukup, 7 siswa atau sebesar (23,333%) mengalami
hambatan belajar guling depan dalam kategori rendah dan 1 siswa atau sebesar
(3,334%) mengalami hambatan belajar guling depan dalam kategori sangat
rendah, sehingga dapat disimpulkan bahwa hambatan siswa kelas VII belajar
senam lantai guling depan dalam pembelajaran penjasorkes di SMP
Muhammadiyah 2 Depok secara keseluruhan mempunyai kategori
cukup/kesulitan sedang.Prasetyo Ade