Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T13:49:46ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2022-05-12T03:13:02Z2022-05-12T03:13:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73012This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/730122022-05-12T03:13:02ZEvaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Multilingual di Pondok Pesantren di Sulawesi Selatan.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengevaluasi aspek context, (2) input, (3) process, (4) product pelaksanaan pembelajaran multilingual di pondok pesantren di Sulawesi Selatan, dan (5) menguji ada atau tidak perbedaan pelaksanaan pembelajaran multilingual di pondok pesantren di Sulawesi Selatan ditinjau dari context, input process, dan product.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan pendekatan kuantitatif dengan model evaluasi CIPP (Context, Input Process, Product). Subjek penelitian ini adalah 343 santri kelas XI SMA/MA, 30 Guru/Pembina Bahasa dan tiga kepala pesantren. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Pengumpulan data menggunakan angket dengan skala Likert 5 tingkat, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Pembuktian validitas angket dan wawancara menggunakan validitas isi yang divalidasi oleh enam expert dan dikalkulasi dengan formula Aiken, dan reliabilitas instrumen diestimasi menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data deskriptif persentase digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian program dan uji multivariat untuk menguji ada tidak perbedaan pelaksanaan pembelajaran multilingual di pondok pesantren di Sulawesi Selatan.
Hasil penelitian menunjukkan; 1) pelaksanaan pembelajaran multilingual di pondok pesantren di Sulawesi Selatan pada komponen context memiliki tingkat keberhasilan sebesar 85% dan 92% tergolong dalam kategori sangat baik pada santri dan guru/pembina bahasa; 2) pelaksanaan pembelajaran multilingual di pondok pesantren di Sulawesi Selatan pada komponen input memiliki tingkat keberhasilan sebesar 86% dan 88% tergolong dalam kategori sangat baik pada santri dan guru/pembina bahasa; 3) pelaksanaan pembelajaran multilingual di pondok pesantren di Sulawesi Selatan pada komponen process memiliki tingkat keberhasilan sebesar 72% dan 82% tergolong dalam kategori baik pada peserta didik sedangkan sangat baik pada guru/pembina bahasa; 4) pelaksanaan pembelajaran multilingual di pondok pesantren di Sulawesi Selatan pada aspek product memiliki tingkat keberhasilan sebesar 80% dan 90% tergolong dalam kategori sangat baik pada peserta didik dan guru/pembina bahasa serta luaran berupa hasil belajar bahasa Inggris dan Arab mencapai standar kriteria ketuntasan minimum > 70; dan 5) terdapat perbedaan yang signifikan dalam pelaksanaan pembelajaran multilingual di pondok pesantren di Sulawesi Selatan baik dari segi context, input, process, product.Nurul Suciana AdamBadrun Kartowagiran