Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T07:31:26ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2022-11-14T06:51:51Z2022-11-14T06:51:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/75088This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/750882022-11-14T06:51:51ZIMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)
DI MTS AL MA’HAD AN-NUR BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Implementasi Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) di MTs Al Ma’had An-Nur Bantul; (2) Faktor pendukung dan
penghambat dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di MTs Al Ma’had
An-Nur Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subyek data dalam penelitian ini
adalah kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data dengan
wawancara observasi dan studi dokumen. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber
dan teknik. Data dianalisis dengan model interaktif Milles Huberman yakni kondensasi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian adalah (1) Bentuk Implementasi MBS yang meliputi tujuh
komponen manajemen: pertama manajemen kurikulum, kedua manajemen tenaga
kependidikan, ketiga manajemen peserta didik, keempat manajemen keuangan dan
pembiayaan, kelima manajemen sarana dan prasarana, keenam manajemen hubungan
sekolah dan masyarakat dan ketujuh manajemen layanan khusus. Adapun hasil
Implementasi MBS di MTs Al Ma’had An Nur Bantul yang diperoleh adalah untuk
manajemen kurikulum yang dibuat menyesuaikan dengan pendidikan pesantren terwujud
dengan adanya kelas tahfidz dan pelajaran kepesantrenan, manajemen kependidikan untuk
perekrutan guru yang dari pesantren ditunjuk langsung kepala sekolah dengan memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan, manajemen peserta didik karena sekolah berada di pesantren
mayoritas siswanya berasal dari pondok pesantren dan untuk kelas putra dan puti
dipisahkan, manajemen pembiayaan dapat terorganisir dengan baik , manajemen fasilitas
yang ada di sekolah juga sudah memadai, untuk pengelolaan yang masih kurang seperti:
manajemen humas belum maksimal kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat,
alumni dan manajemen layanan khusus untuk kesehatan dan keamanan belum memadai.(2)
Faktor pendukung Implementasi MBS di MTs Al Ma’had An Nur Bantul: seperti: kegiatan
keagamaan Islam di sekolah (Asma’ul husna, sholat dhuha, dan kajian kitab kuning),
peserta didik yang mayoritas dari pesantren sehingga memudahkan dalam pengkondisan
terutama dalam tata tertib sekolah, memiliki gedung sekolah dan ruang kelas yang baik.
Untuk faktor penghambat implementasi manajemen berbasis sekolah di MTs Al Ma’had
An Nur seperti: partisipasi masyarakat yang masih rendah terhadap kegiatan sekolah,
fasilitas yang kurang mencukupi seperti jumlah kamar mandi yang sedikit, belum memiliki
UKS yang baik sebagai unit kesehatan sekolah, sistem keamanan sekolah yang masih
lemah.Muhammad Sabiq Abqorie2017-02-21T07:55:30Z2019-10-01T11:32:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47305This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/473052017-02-21T07:55:30ZUPDATE PENDATAAN SARANA PRASARANA SMP BERBASIS KOMPUTER TAHUN 2016 DI DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTULTanggung jawab seorang mahasiswa setelah mendapatkan ilmu dari kampus adalah mentransfer, menginformasikan, dan mengaplikasikan ilmunya kepada masyarakat dan lingkungan pendidikan. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta mengimplementasikan kompetensi yang dimiliki sebagai calon tenaga kependidikan yang bertanggungjawab dan profesional. PPL di Dinas Pendidikan Dasar merupakan cara mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang didapat selama dikampus dengan memeberikan sumbangan nyata berupa tenaga dan pikiran guna meningkatkan potensi yang ada di Dinas Pendidikan Dasar. Selain itu PPL di Dinas Pendidikan Dasar merupakan kesempatan nyata mahasiswa untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dengan banyak belajar dari pegawai yang bekerja di Dikdas. Hal ini sesuai dengan kompetensi Prodi Manajemen Pendidikan yaitu untuk mengelola pendidikan. Pelaksanaan PPL di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul di bagi ke enam bidang yaitu SD, SMP, Bina Program, Kepegawaian, Keuangan dan Umum. Untuk mencapai tujuan kegiatan PPL maka masing-masing individu diwajibkan membuat program sesuai hasil observasi lapangan yang dilakukan sebelum kegiatan PPL.
Adapun program PPL yang tercantum dalam laporan ini berjudul “Update Pendataan Sarana Prasarana SMP Berbasis Komputer Tahun 2016 di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul”. Tujuan dari program ini adalah untuk membantu Dinas Pendidikan Dasar khususnya Seksi Sarana Prasarana Bidang SMP untuk memperbarui data dengan menginventarisasi dan menganalisis kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki SMP se-Kabupaten Bantul. Adapun program ini melakukan pendataan terhadap kondisi sarana prasarana SMP di seluruh Kabupaten Bantul yang berjumlah 88 sekolah. Untuk mendapatkan data mengenai sarana prasarana SMP tersebut dengan memberikan Instrumen Pendataan Sarana Prasarana kepada sekolah-sekolah kemudian untuk diisi dan diserahkan ke Dinas Pendidikan Dasar di Bidang SMP.
Program PPL Pendataan Sarana Prasarana SMP se-Kabupaten Bantul terbagi dalam tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan lebih menekankan pada observasi, konsultasi dan pemantapan program. Tahap pelaksanaan meliputi proses pengolahan instrumen, pengumpulan data, sampai penyajian data. Sedangkan tahap evaluasi mencakup laporan dan tindak lanjut program. Hasil akhir dari program ini adalah data sarana prasarana SMP se-Kabupaten Bantul yang berupa grafik tabel yang disajikan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Bagian akhir dari program adalah analisis pelaksanaan program dan refleksi berupa tingkat ketercapaian program yang dijalankan. Tingkat ketercapaian ini berdasarkan pada tujuan dan matrik pelaksanaan yang telah disusun.Muhammad Sabiq Abqorie