Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T11:38:32ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2012-11-27T02:58:02Z2019-01-29T17:08:38Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7638This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/76382012-11-27T02:58:02ZPELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) PADA PROGRAM KEAHLIAN PEMASARAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTAPelaksanaan program pendidikan kecakapan hidup (life skill)
diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, guru sebagai sumber utama pengetahuan bagi perserta didik sangatlah berperan aktif untuk tercapainya tujuan pendidikan kecakapan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui (1) pengetahuan guru tentang konsep life skill, (2) kemampuan guru dalam pelaksanaan program life skill, dan (3) pelaksanaan program life skill oleh siswa pada aspek general life skill (GLS).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang juga merupakan penelitian expost facto. Populasi dalam penelitian ini adalah guru dan siswa Program Keahlian Pemasaran SMK Negeri 1 Yogyakarta yang masingmasing berjumlah 53 guru dan 199 siswa. Diambil sampel 22 guru kelas XII Program Keahlian Pemasaran dan 60 siswa kelas XII Program Keahlian Pemasaran. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dan penskorannya menggunakan skala Likert dan skala Guttman. Uji coba instrumen menggunakan korelasi
Product Moment. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Sebagian besar guru (54,5%) memiliki pengetahuan tentang life skill dalam kategori cukup. Sisanya (45,5%) berada pada kategori tinggi. (2) Sebagian besar guru (36,4%) memiliki kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran program life skill pada kategori tinggi. Sisanya (31,8%) berada pada kategori cukup, (22,7%) pada kategori sangat tinggi, dan (9,1%) pada kategori rendah. (3) Sebagian besar siswa (58,3%) mempunyai kemampuan pada kategori sangat tinggi dalam melaksanakan program life skill pada aspek general life skill (GLS). Sisanya (38,3%) berada pada kategori tinggi, dan (3,3%) pada kategori cukup.SULISTYAWATI AGUSTINA