@phdthesis{UNY9960, title = {PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR KELAS X JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN }, author = { HARMOKO}, month = {January}, year = {2013}, school = {UNY}, url = {http://eprints.uny.ac.id/9960/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif model student teams-achievement divisions (STAD) terhadap hasil belajar menggunakan alat ukur, (2) mengetahui peningkatan penerapan pembelajaran kooperatif model student teams-achievement divisions (STAD) terhadap keaktifan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan non randomized pretest posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan yang berjumlah 170 siswa. Sampel yang terpilih adalah kelas X TPC 35 siswa sebagai kelas eksperimen dan X TPD 35 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dan observasi. Analisis data menggunakan uji-T untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan hasil keaktifan siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) hasil belajar pada kelas kontrol yang menggunakan strategi pembelajaran konvensional memperoleh mean 73,06 dengan kategori sedang; modus 75; median 75; nilai tertinggi 84 (sangat tinggi); dan nilai terendahnya adalah 56 (rendah sekali). Hasil belajar pada kelas eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran STAD memperoleh mean 79,06 dengan kategori tinggi; modus 78; median 78; nilai tertinggi 91 (sangat tinggi sekali); dan nilai terendahnya adalah 69 (rendah); (2) keaktifan siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan dari 62,86\% menjadi 79,07\%, sedangkan peningkatan keaktifan siswa pada kelas kontrol lebih rendah dari 50,79\% menjadi 55,36\%. Pembelajaran model STAD efektif diterapkan pada pembelajaran menggunakan alat ukur dilihat dari hasil belajar dan keaktifan siswa kelas eksperimen yang lebih baik dan berbeda signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol.. } }