%0 Thesis %9 S1 %A Tri Yogi Fitri , Rahmantyo %A Prof. Dr. Siti Partini, SU., %A Rosita Endang K., M.Si., %A Dr. Edy Purwanta, M.Pd., %A Agus Basuki, M.Pd., %B FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN %D 2012 %F UNY:9882 %I UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA %K kemampuan resolusi konflik, bimbingan kelompok, remaja. %T UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN RESOLUSI KONFLIK MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK BAGI SISWA KELAS X-LOGAM SMK NEGERI 1 KALASAN %U http://eprints.uny.ac.id/9882/ %X Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan resolusi konflik bagi siswa kelas X-Logam SMK Negeri 1 Kalasan melalui metode bimbingan kelompok. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan dalam dua siklus menggunakan model Kemmis dan Taggart. Setiap siklusnya terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan untuk lebih mematangkan kemampuan resolusi konflik siswa. Pengambilan subyek melalui teknik purposive subject. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-Logam SMK N 1 Kalasan. Jenis tindakan yang dilakukan adalah penerapan metode bimbingan kelompok berupa permainan dan diskusi kelompok. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga instrumen yaitu skala kemampuan resolusi konflik, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bimbingan kelompok berupa permainan resolusi konflik dan diskusi kelompok dapat meningkatkan kemampuan resolusi konflik siswa kelas X-Logam di SMK N 1 Kalasan. Metode bimbingan kelompok ini dapat meningkatkan kemampuan resolusi konflik siswa yang ditunjukkan dengan lebih mampu memandang konflik sebagai sesuatu hal yang positif, menata emosi, membangun komunikasi yang baik dan menghargai sesama. Dibuktikan dengan adanya peningkatan yang signifikan pada skor ratarata pre test 143,85; post test I 159,10; dan post test II 166.37 pada siswa kelas XLogam di SMK N 1 Kalasan. Hasil tersebut juga diperkuat dengan hasil wawancara dan observasi terhadap subyek yang menunjukkan adanya perilaku meningkat dalam resolusi konflik. Kata Kunci: kemampuan resolusi konflik, bimbingan kelompok, remaja.