TY - THES UR - http://eprints.uny.ac.id/9161/ AV - public TI - UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN KELAS VIII A SMP NEGERI 2 PACITAN M1 - skripsi ID - UNY9161 A1 - ASHFIHANI , ASHFIHANI PB - UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Y1 - 2011/06// N2 - Penelitian ini bertujuan m eningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada pokok bahasan garis singgung lingkaran kelas VIII A SMP Negeri 2 Pacitan melalui diskusi kelompok kecil dengan pemberian LKS. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolabo ratif antara guru matematika SMP Negeri 2 Pacitan dan peneliti . Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Pacitan yang be rjumlah 3 1 siswa. P enelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, siklus I terdiri dari 3 pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 pertemuan. Instrumen penelitian terdiri dari peneliti sebagai instrumen utama, lembar observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, tes si klus dan dokumentasi . Didapat hasil penelitian sebagai berikut . (1) Pelaksanaan pembelajaran matematika menggunakan metode diskusi kelompok kecil dengan pemberian LKS di SM P Negeri 2 Pacitan yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik a: (a) guru membagi kelas menjadi 8 kelompok kecil dengan masing-masing kelompok beranggotakan 3 -4 siswa, (b) s iswa diberi masalah yang dituangkan dalam lembar kegiatan siswa, (c) siswa berdiskusi dan berpartisipasi aktif dalam kelompoknya masing-masing untuk menyelesaikan masalah yang diberikan guru , (d) guru memonitor dan membimbing siswa dalam tiap kelompok jika siswa menemui kesulitan, (e) siswa mempresentasikan hasil pengerjaan LKS di depan kelas, (f) guru dan siswa bersama -sama menyimpulkan materi. (2) Kemampuan pemecahan masalah matematika yang dicapai siswa meningkat ditunjukkan dengan: r ata-rata nilai tes siswa mengalami peningkatan dari 49,97 pada siklus I menjadi 69,32 pada sikl us II dan persentase skor rata -rata tiap aspek kemampuan pemecahan masalah matematika terhadap skor maksimal tiap aspek kemampuan pemecahan masalah matematika ada kenaikan dari siklus I ke siklus II, yaitu: (a) kemampuan memahami masalah dari 68,09% pada siklus I menjadi 8 4,67% pada siklus II, (b) kemampuan merenc anakan pemecahan masalah dari 4 3,78% pada siklus I menjadi 61,79% pada siklus II, (c) kemampuan menyelesaikan masalah dari 44,2 2% pada siklus I menjadi 66,18% pada siklus II, (d) kemampu an menafsirkan solusinya dari 35,48% pada siklus I menjadi 60,20% pada siklus II. ER -