@phdthesis{UNY8886, school = {UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA}, year = {2012}, month = {August}, title = {DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT TEMANGGUNG PASCA KERUSUHAN}, author = {NUGROHO YOHANES KRISTIANTO }, keywords = {kerusuhan, kehidupan sosial, dinamika sosial}, abstract = {Kabupaten Temanggung adalah sebuah Kabupaten yang terbentuk atas warga masyarakat yang heterogen dan terbentuk dari perbedaan khususnya dalam hal agama yang dianut warganya. Adanya kasus penistaan agama di Temanggung pada tanggal 8 Februari 2011 yang memunculkan kerusuhan di Temanggung, dan hal itu memicu bentrokan antara para penegak hukum (polisi dan jaksa) dengan warga yang tidak setuju dengan putusan pengadilan yang hanya menghukum terdakwa dengan hukuman 5 tahun penjara. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui kehidupan sosial masyarakat di Kabupaten Temanggung pasca kerusuhan. 2) mengetahui interaksi warga Kabupaten Temanggung antar warga yang berbeda agama. 3) mengetahui bentuk keterlibatan masyarakat dalam menjaga hubungan antar umat beragama di Kabupaten Temanggung pasca kerusuhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui dan mendeskripsikan berbagai sikap dan fenomena yang ada. Informan dalam penelitian ini adalah warga, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Kabupaten Temanggung. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian kualitatif ini adalah penelitian itu sendiri yang dibantu dengan pedoman observasi dan wawancara. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis menggunakan teknik analisis interaktif Milles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini adalah kehidupan sosial masyarakat di Kabupaten Temanggung pasca kerusuhan Temanggung adalah munculnya kecemasan dari para warga di Kabupaten Temanggung dan meretakkan hubungan baik yang sudah terjaga selama ini. Dengan adanya kerusuhan tersebut diketahui juga bahwa masih ada bibit-bibit sifat intoleran dari sebagian kecil warga terhadap orang lain yang berbeda agama dan hal tersebut sangatlah mengecewakan warga masyarakat di Kabupaten Temanggung. Hal tersebut pasti akan menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap keberlangsungan hubungan baik yang selama ini telah dibangun antar pemeluk agama yang berbeda-beda. Meskipun begitu interaksi antar warga masyarakat di Kabupaten Temanggung pasca kerusuhan tetaplah terjaga dan berjalan dengan baik, adanya sikap saling toleransi, bergotong royong, saling membantu, saling menghormati dan menghargai antar warga yang berbedabeda agama dalam kehidupan sehari-hari. Keterlibatan warga dalam upaya menjaga hubungan baik antar umat beragama di Kabupaten Temanggung dibuktikan dengan adanya dialog-dialog lintas agama, adanya kesepakatan untuk menolak segala bentuk cara pemecah belah kerukunan umat beragama, sikap saling menghormati dan menghargai antar warga masyarakat. Kata kunci: kerusuhan, kehidupan sosial, dinamika sosial}, url = {http://eprints.uny.ac.id/8886/} }