%0 Thesis %9 S3 %A Susilowati, Nenden %A Mulyani, Endang %B Ilmu Pendidikan %D 2025 %F UNY:88842 %I Sekolah Pascasarjana %K experiential learning, kewirausahaan, entrepreneurial mindset, nilai-nilai Pancasila, Projek P5 %T Experiential Learning Berbasis Penguatan Profil Pelajar Pancasila (ELANG) Sebagai Upaya Menumbuhkan Mindset Berwirausaha pada Siswa SMA. %U http://eprints.uny.ac.id/88842/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, merancang, menguji kelayakan, kepraktisan, dan efektivitas Model Experiential Learning Berbasis Penguatan Profil Pelajar Pancasila (ELANG) dalam menumbuhkanmindsetberwirausaha pada siswa SMA. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (research and development) mengacu pada model Borg & Gall, yang mencakup sepuluh tahapan: pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba awal, revisi produk utama, uji coba utama, revisi produk operasional, uji lapangan operasional, revisi produk final, dan diseminasi serta implementasi. Subjek penelitian terdiri atas enam pakar/dosen, tiga guru Projek P5 Kewirausahaan, 38 siswa SMA Negeri 2 Banguntapan, serta 104 siswa dari SMA Negeri 1 Cangkringan dan SMA Negeri 1 Imogiri. Teknik pengumpulan data meliputi kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Validitas data dianalisis menggunakan formula Aiken’s V, sedangkan reliabilitas diuji dengan teknik percentage agreement. Desain uji coba terbatas dan diperluas menggunakan pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Model ELANG dikembangkan secara sistematis melalui tahapan identifikasi kebutuhan hingga diseminasi produk akhir; (2) model ini dirancang khusus untuk menumbuhkanentrepreneurial mindset melalui pembelajaran kontekstual, reflektif, dan berlandaskan nilai-nilai Pancasila; (3) validasi ahli menunjukkan bahwa model ELANG berada dalam kategori sangat layak untuk digunakan; (4) kepraktisan model terbukti tinggi, dengan seluruh komponennya dapat diimplementasikan secara efektif dalam lingkungan sekolah; (5) model ini terbukti efektif meningkatkan mindset berwirausaha siswa secara signifikan (p < 0,05), terutama pada aspek kemandirian (50,22%), orisinalitas (46,09%), dan orientasi masa depan (43,76%). Keberhasilan model ini diperkuat oleh pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman dan kolaboratif yang sekaligus membangun keterampilan sosial siswa. Temuan ini mengimplikasikan perlunya dukungan strategis dari pihak sekolah dan guru dalam mengimplementasikan model secara berkelanjutan, serta pentingnya penguatan kemitraan dengan dunia usaha dan lembaga pembinaan kewirausahaan.