%A Layung Rahmawati %I Fakultas Ilmu Pendidikan %D 2025 %X Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menginterpretasi pemahaman ketua yayasan, kepala sekolah, kepala asrama, guru, dan tenaga kependidikan (tata usaha sekolah, karyawan yayasan, dan ibu asrama) di SLB Dena Upakara Wonosobo terkait konsep organisasi pembelajar, (2) menggali strategi yang digunakan dalam proses manajemen PTK dengan konsep organisasi pembelajar di SLB Dena Upakara Wonosobo, dan (3) menganalisis peran kepemimpinan ketua yayasan, kepala sekolah, dan kepala asrama dalam memberi peluang bagi pertumbuhan organisasi pembelajar di SLB Dena Upakara Wonosobo. Jenis penelitian merupakan bagian dari kategori penelitian kualitatif fenomenologi secara khusus menggunakan metode heuristic inquiry. Penelitian dilaksanakan di SLB Dena Upakara Wonosobo pada bulan Oktober 2024-Januari 2025. Pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis Miles & Huberman dengan tahap pengumpulan data, penyajian data, kondensasi data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) masing-masing informan memiliki pemahaman dan pandangan beragam terkait organisasi pembelajar (OP), dengan penekanan pada penyamaan persepsi, pembelajaran berkelanjutan, adaptasi, dan kolaborasi. SLB Dena Upakara telah menerapkan konsep OP secara intuitif melalui berbagai kegiatan seperti Santiaji, pelatihan, magang, diskusi, komunitas belajar, dan studi banding, meskipun tanpa pengetahuan teori formal. (2) SLB Dena Upakara mengintegrasikan konsep organisasi pembelajar dan transformasi digital dalam manajemen PTK, mencakup rekrutmen digital, pendampingan integratif, pengembangan kapasitas berkelanjutan, evaluasi kolaboratif, dan inovasi seperti magang antar unit dan optimalisasi potensi karyawan. Hal ini berdampak positif pada efisiensi, inklusivitas, kualitas hidup kerja, dan pengelolaan pengetahuan. (3) Pimpinan menerapkan gaya kepemimpinan kolaboratif (situasional, transformasional, demokratis, positif) dan berperan sebagai motivator, inisiator, dan inovator. Mereka mendukung pertumbuhan organisasi pembelajar melalui pendekatan 'Ngemong Rasa', komunikasi terbuka, dan pemanfaatan teknologi, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran dan pengembangan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep organisasi pembelajar dapat menjadi salah satu alternatif konsep yang mendukung dalam strategi manajemen PTK untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan inklusif di SLB Dena Upakara Wonosobo. %L UNY88836 %T Menelusuri Dinamika Organisasi Pembelajar dalam Manajemen Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (PTK) di SLB Dena Upakara Wonosobo %K strategi manajemen personalia, sekolah luar biasa, organisasi pembelajar