TY - THES AV - restricted M1 - disertasi ID - UNY88549 N2 - Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menemukan pola-pola pemberdayaan ekonomi perempuan marginal desa, 2) mengkaji peran pemerintah dan para aktor pemberdayaan, 3) menemukan keberhasilan dan hambatan pemberdayaan ekonomi perempuan marginal desa, dan (4) mengkonstruk pola pemberdayaan ekonomi yang lebih praktis dan produktif bagi perempuan marginal desa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon dan Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Informan pada penelitian ini terdiri dari pemerintah desa, pengurus lembaga kemasyarakatan desa, tokoh masyarakat, pengelola lembaga ekonomi desa, pengelola program pemberdayaan, kader desa dan perempuan marginal desa yang ditentukan secara purposive. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Analisis menggunakan teknik analisis kualitatif model interaktif Miles & Huberman, meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan; kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konformabilitas. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) pola-pola pemberdayaan yang dilakukan pada kedua desa berbasis potensi lokal dan dilaksanakan dengan tahapan pemberdayaan mulai dengan identifikasi potensi desa, pemetaan masalah, dilanjutkan pada tahapan penyadaran, pengkapasitasan, pendayaan, penguatan dan pembentukan kelembagaan, jejaring kemitraan serta monitoring evaluasi untuk keberlanjutan pemberdayaan. 2) Peran pemerintah desa sebagai simpul utama pemberdayaan meliputi pembuat kebijakan, alokasi anggaran, perencana dan pelaksana, fasilitasi dan mendesain kolaborasi untuk kemitraan dengan para aktor lain dari unsur organisasi masyarakat sipil, akademisi, sektor swasta serta lembaga ekonomi dan komunitas desa. 3) Hasil pemberdayaan ekonomi perempuan marginal di kedua desa meliputi; peningkatan kapasitas ekonomi dan keterampilan produksi, peningkatan pendapatan dan literasi keuangan, peningkatan partisipasi dan aktualisasi diri perempuan, rasa kepemilikan pada komunitas, dan peningkatan transparansi serta akuntabilitas lembaga. Sedangkan hambatan pemberdayaan, meliputi; kurangnya pemanfaatan fasilitas bersama, rendahnya literasi digital, ketimpangan akses pasar, keterbatasan sumber daya manusia, dan dinamika motivasi bisnis yang fluktuatif. 4) Pola pemberdayaan ekonomi perempuan desa yang lebih praktis dan produktif dikembangkan berbasis potensi lokal yang bersifat komunitas, partisipatif dan kontekstual dengan intergrasi pendekatan kolaborasi sosial learning dan situated learning melalui tahapan proses pemberdayaan. UR - http://eprints.uny.ac.id/88549/ A1 - Jannah, Nur A1 - Sujarwo, Sujarwo TI - Pola Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Marginal Desa. PB - Sekolah Pascasarjana Y1 - 2025/07/31/ KW - desa KW - perempuan marginal KW - pola pemberdayaan ekonomi KW - potensi lokal ER -