@phdthesis{UNY88536, author = {Ema Aprilisa and Samsul Hadi}, month = {August}, title = {Tes Bioliterasi Berkonteks Sustainable Development Goals untuk Penentuan Capaian Bioliterasi dengan Model GDINA Hierarki Struktur Linier.}, school = {Sekolah Pascasarjana}, year = {2025}, keywords = {bioliterasi, Sustainable Development Goals, SDGs, penelitian campuran sekuensial eksplanatori, pendidikan biologi}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan karakter butir dan kualitas instrumen yang dikembangkan untuk mengukur tingkat bioliterasi mahasiswa calon guru biologi dalam konteks SDGs, (2) mendeskripsikan capaian tingkat bioliterasi mahasiswa calon guru biologi dalam konteks SDGs berdasarkan hasil penelitian kuantitatif menggunakan model analisis Generalized Deterministic Inputs, Noisy and Gate (GDINA), dan (3) memaparkan temuan mengenai capaian mahasiswa calon guru biologi pada tingkat bioliterasi tertinggi dan terendah yang diperoleh melalui tahap penelitian kualitatif. Metode penelitian menggunakan desain penelitian campuran sekuensial eksplanatori pada mahasiswa calon guru biologi yang setidaknya telah menempuh lima semester di program studi pendidikan biologi. Tempat penelitian dilakukan pada tiga universitas yang masing-masing berada di Indonesia bagian timur, tengah, dan barat. Data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah nilai tes kemampuan bioliterasi yang dianalisis menggunakan model GDINA. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dengan metode semi terstruktur dan dianalisis menggunakan metode analisis tematik berbantuan perangkat lunak Atlas.Ti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tes bioliterasi berkonteks SDGs yang dikembangkan telah divalidasi oleh ahli dan memiliki butir soal yang valid, reliabel, serta fit dengan Model Rasch, (2) hanya 16\% peserta mencapai batas nilai minimal pada tingkat multidimensional, dengan rata-rata penguasaan keterampilan tingkat tersebut sebesar 10,93\%, serta pola atribusi lengkap hanya ditunjukkan oleh 10,90\% peserta, (3) mahasiswa dengan bioliterasi tinggi mampu memahami teks panjang, memiliki pengetahuan SDGs, kesadaran diri, dan strategi belajar. Sebaliknya, peserta dengan tingkat bioliterasi rendah kesulitan memahami teks, minim pengetahuan tentang SDGs, dan kurang kesadaran tentang kemampuan literasi biologi.}, url = {http://eprints.uny.ac.id/88536/} }