@phdthesis{UNY88516, author = {SUMARYANTI SUMARYANTI}, title = {PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM MANAJEMEN PEMBIAYAAN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI}, school = {Fakultas Ilmu Pendidikan}, year = {2023}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk menemukan; (1) manajemen pembiayaan sekolah, (2) peran komite sekolah dalam manajemen pembiayaan sekolah, (3) faktor pendukung dan penghambat peran komite sekolah (4) strategi mengatasi faktor pengahambat peran komite dalam manajemen pembiayaan sekolah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di MAN 1 dan MAN 2 Kabupaten Tebo. Subyek penelitian ini yaitu komite sekolah, kepala sekolah, bendahara sekolah, dan bendahara komite. Teknik dan instrumen pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan triangulasi. Uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Teknik analisis data yaitu analisis deskriptif menggunakan model interaktif melalui tahap kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut; (1) manajemen pembiayaan di MAN 1 dan MAN 2 Tebo meliputi tahap (a) penganggaran; perencanaan dan penyusunan anggaran tertuang dalam RAPBM dan RKAM, (b) pembukuan; kegunaan aliran dana dilakukan pencatatan mulai dari pemasukan, pengeluaran, serta penyimpanan dana seperti pada kartu SPP, (c) penilaian; pengawasan dan laporan pertanggungjawaban tertuang dalam LRBBS. Sering terjadi kendala yaitu keterlambatan siswa membayar SPP. (2) Terdapat empat peran komite sekolah yakni (a) pemberi pertimbangan; madrasah melibatkan komite sekolah dalam penyusunan anggaran dan mengadakan program yang berkaitan dengan wali murid dengan bermusyawarah dan memberikan keputusan terbaiknya, (b) pemberi dukungan; komite sekolah memberi dukungan berupa pemikiran, tenaga, dan biaya, dengan cara mencari sumber dana dari masyarakat dan pemerintah, (c) pengawas; komite sekolah mengawasi pelaksanaan secara langsung maupun tidak langsung, (d) mediator; komunikasi komite sekolah terhadap sekolah, pemerintah dan masyarakat bisa dilakukan secara formal, nonformal, maupun informal. (3) Faktor pendukung peran komite sekolah yaitu penugasan struktur organisasi secara jelas, kuatnya hubungan kerjasama, adanya kepedulian, dan kemampuan sumberdaya organisasi. Faktor penghambatnya yakni lemahnya tindakan komite dalam memecahkan masalah, ketidakmampuan komite mengaktifkan partisipasi orangtua, dan keterbatasan dukungan dalam menjalankan program komite. (4) Strategi sekolah mengatasi faktor penghambat peran komite yaitu ikut terlibat mengambil kebijakan agar menerapkan sistem pembiayaan dengan tegas, menjalin komunikasi dan koordinasi secara berkala, memberi dukungan secara moril, pemikiran, tenaga, dan biaya.}, url = {http://eprints.uny.ac.id/88516/}, keywords = {Komite Sekolah, manajemen pembiayaan, peran komite} }