%X Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menemukan konstruk technopreneurial leadership; (2) mendeskripsikan hasil validasi konstruk technopreneurial leadership; (3) membuktikan bahwa konstruk tersebut didukung oleh data empiris dari lapangan; dan (4) menemukan indikator yang mengukur konstruk technopreneurial leadership dalam pengelolaan SMK BLUD. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method dengan desain sequential exploratory. Pada tahap kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, studi dokumen, dan FGD yang dilakukan di empat SMK BLUD yang tersebar di DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, wakil kepala sekolah, manajer BLUD, ketua kompetensi keahlian, bendahara, dan karyawan. Pada tahap kuantitatif, penelitian dilakukan dengan pengumpulan data melalui kuesioner baik online maupun cetak. Teknik sampling yang digunakan yaitu voluntary sampling dan diperoleh sebanyak 239 responden Validitas isi kuesioner dibuktikan melalui validasi ahli, pembuktian validitas konstruk dengan korelasi item-total, serta diestimasi reliabilitasnya menggunakan formula Cronbach Alpha. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruk technopreneurial leadership dalam pengelolaan SMK BLUD merupakan gaya kepemimpinan yang memadukan keterampilan teknologi dan kewirausahaan secara integratif untuk mendorong kemandirian dan pengembangan usaha sekolah. Hasil validasi konstruk menunjukkan bahwa technopreneurial leadership dianggap penting untuk mendorong inovasi, peningkatan kinerja, dan penguatan teaching factory yang menghasilkan pendapatan, serta relevan dimiliki oleh kepala sekolah, ketua kompetensi keahlian, dan pengelola BLUD. Konstruk ini juga terbukti didukung oleh data empiris dari lapangan dengan hasil uji kecocokan model yang termasuk dalam kategori good fit. Hasil uji kecocokan model diperoleh nilai RMSEA = 0,061, SRMR = 0,033, TLI = 0,903, dan CFI = 0,939 yang menunjukkan model dapat diterima. Ada lima indikator yang terbukti mengukur konstruk technopreneurial leadership, yaitu adaptif strategis, mindset tefapreneur, mindset wirausaha, literasi teknologi, dan manajemen proaktif. Pendampingan implementasi technopreneurial leadership dalam pengelolaan SMK BLUD perlu dilakukan oleh kementerian maupun pemerintah daerah. Oleh karena itu, disarankan agar pengembangan kapasitas technopreneurial leadership dimasukkan ke dalam program pelatihan kepala sekolah, ketua kompetensi keahlian, dan pengelola SMK BLUD. %L UNY88438 %K BLUD, SMK, technopreneurial leadership %T Konstruk Technopreneurial Leadership dalam Pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan Berstatus Badan Layanan Umum Daerah. %A Eka Ary Wibawa %A Moch Bruri Triyono %I Sekolah Pascasarjana %D 2025