relation: http://eprints.uny.ac.id/88337/ title: Resiliensi dalam Ekosistem Well-Being Untuk Transformasi Pendidikan Berkelanjutan. creator: Puspitasari, Intan Nuyulis Naeni creator: Dwiningrum, Siti Irene Astuti subject: Pendidikan (Umum) description: Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis implementasi Program Sekolah Penggerak (PSP) di satuan pendidikan; (2) menemukan kondisi resiliensi kepala sekolah dan guru sebagai aktor utama pelaksana program; (3) menemukan kondisi ekosistem well-being pada program; (4) menemukan pola resiliensi dalam ekosistem well-being pada program. Fokus penelitian diarahkan untuk mengkaji resiliensi individu, tim, dan organisasi dalam dinamika implementasi PSP yang mendorong transformasi pendidikan berkelanjutan melalui penguatan kapasitas personal maupun institusional secara multisite dan multilevel. Penelitian ini menggunakan metode campuran concurrent embedded design, dengan pendekatan utama kualitatif dan diperkaya pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di PSP Angkatan 1 Provinsi Jawa Timur, yang melibatkan informan dari kepala sekolah, guru, pengawas, dinas pendidikan, fasilitator, Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK), serta Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP). Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara, diskusi, observasi, dan dokumentasi secara luring maupun daring. Sedangkan data kuantitatif melalui survey daring menggunakan google form, mencakup 149 sekolah (PAUD, SD, SMP, SMA, SLB) yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota, dengan total 555 responden kepala sekolah dan guru. Instrumen divalidasi dengan expert judgement dan uji keterbacaan pada PSP Angkatan 2 dan 3. Analisis data kualitatif dilakukan dengan teknik coding tematik dan analisis konfigurasi fsQCA (fuzzy set Qualitative Comparative Analysis). Untuk data kuantitatif diolah menggunakan STATA 17 (Statistical software for data science), kemudian dianalisis dengan kategorisasi skor indeks dalam empat level (rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi) dan analisis kuadran hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi PSP mencapai kategori tinggi (good) hingga sangat tinggi (great) dalam ketercapaian intervensi, tujuan & manfaat, dan transformasi perubahan; (2) kondisi resiliensi kepala sekolah dan guru dilihat dari dimensi interpretasi, kapasitas, dan aksi dalam 7 komponen (regulasi emosi, kontrol impuls, optimisme, analisis kausal, empati, efikasi diri, dan reaching out). Tingkat resiliensi mencapai kategori tinggi (recovering) dan berbanding lurus dengan capaian implementasi PSP, yang dipengaruhi faktor internal dan eksternal yang menjadi pelindung maupun risiko resiliensi, serta pengaruh konfigurasi kondisi institusional (status dan akreditasi sekolah) maupun pengalaman profesional (lama bekerja dan pendidikan terakhir); (3) PSP secara langsung menumbuhkan modal ekosistem seperti human, social, built, dan financial capital, serta mendukung layanan ekosistem sebagai provisioning, regulating, supporting, maupun cultural. Sehingga terwujud school well-being mencakup dimensi having, loving, being, dan health yang baik; (4) Pola resiliensi dalam ekosistem well-being berkembang melalui konstruksi resiliensi sebagai sifat, proses, dan hasil, yang membentuk pola disposisional, relasional, situasional, dan filosofis, sebagai penopang ketahanan dan transformasi pendidikan berkelanjutan, yang bermutu, resilien, dan well-being. date: 2025-07-30 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: http://eprints.uny.ac.id/88337/1/disertasi_intan%20nuyulis%20naeni%20puspitasari_18703261019.pdf identifier: Puspitasari, Intan Nuyulis Naeni and Dwiningrum, Siti Irene Astuti (2025) Resiliensi dalam Ekosistem Well-Being Untuk Transformasi Pendidikan Berkelanjutan. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana.