TY - THES KW - asesmen formatif KW - DIFAM KW - Fisika KW - pembelajaran berdiferensiasi. PB - Sekolah Pascasarjana N2 - DIFAM hadir sebagai solusi inovatif untuk memberikan penilian yang dapat mengakomodir seluruh level kemampuan siswa pada pembelajaran Fisika. Model asesmen ini sangat dibutuhkan untuk mengatasi kesenjangan prestasi belajar antara siswa berkemampuan tinggi dan siswa berkemampuan rendah serta memenuhi kebutuhan belajar setiap individu dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan desain DIFAM 2) menentukan kualitas DIFAM, 3) menentukan profil kemampuan Fisika siswa setelah menerapkan DIFAM dan 4). Mendeskripsikan kepraktisan dan keefektifan DIFAM Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE dan metode Dallo Antonio Oriondo untuk instrumen. Sampel uji coba penelitian melibatkan 220 siswa dari 3 sekolah SMA di Kabupaten Bandung, dengan implementasi pada 99 siswa dari 4 SMA (2 Negeri dan 2 Swasta). Instrumen yang digunakan mencakup tes diagnostik, tes formatif, self-assessment, peer-assessment, dan angket respon pengguna. Validitas isi instrumen akan diuji menggunakan indeks Aiken, validitas konstruk dengan analisis EFA dan CFA, karakteristik butir dengan model GPCM, reliabilitas dengan Cronbach?s Alpha, serta profil belajar siswa dianalisis menggunakan analisis N-gain, paired sample t-test, dan ANOVA. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan software R Studio dan JASP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) desain DIFAM meliputi tujuan model, karakteristik model, komponen model, instrumen model, langkah-langkah penerapan model, dan panduan penerapan yang semuanya terintegrasi dengan pembelajaran berdiferensiasi; (2) kualitas DIFAM dibuktikan dengan nilai indeks Aiken (V) sebesar 0.896, serta validitas isi, konstruk, dan reliabilitas yang kuat (alpha > 0.9); (3) Siswa dengan kemampuan sangat rendah memerlukan bimbingan intensif, seperti penjelasan tambahan dan latihan ekstra untuk memahami konsep dasar fisika, untuk siswa dengan kemampuan rendah, DIFAM menyediakan penjelasan detail dan visualisasi konsep dasar gelombang, disertai latihan bertahap dan umpan balik berkelanjutan. Siswa dengan kemampuan sedang terlibat dalam aplikasi konsep yang lebih kompleks dan proyek eksperimen, dengan penilaian formatif mendalam. Sementara itu, siswa dengan kemampuan tinggi mendapatkan tantangan tambahan melalui proyek penelitian dan studi kasus lanjutan, dengan fokus pada metode pengajaran berbasis masalah dan penilaian analitis. (4) kepraktisan DIFAM ditunjukkan oleh 80% pengguna (guru dan siswa) yang menyatakan bahwa DIFAM mudah digunakan untuk menilai semua level kemampuan siswa dalam pembelajaran Fisika, sementara keefektifan model ini terlihat dari tingkat kelulusan siswa yang mencapai 98.99% setelah penerapan DIFAM. TI - Pengembangan Differentiated Instruction Formative Assessment Model (DIFAM) Pada Pembelajaran Fisika. AV - restricted M1 - disertasi A1 - Asriadi AM, Muh A1 - Hadi, Samsul ID - UNY86734 Y1 - 2024/09/09/ UR - http://eprints.uny.ac.id/86734/ ER -