%0 Thesis %9 S2 %A Septianto, Irvan %A Prof. Dr. Sumaryanti, M.S., %B Ilmu Keolahragaan %D 2024 %F UNY:86266 %I Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan %K permainan kelompok, keterampilan motorik kasar, keterampilan interpersonal, jenis kelamin, anak-anak %T Pengaruh Permainan Kelompok dan Jenis Kelamin Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar dan Keterampilan Interpersonal Anak Usia 6-8 Tahun %U http://eprints.uny.ac.id/86266/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh permainan kelompok dan jenis kelamin terhadap kemampuan motorik kasar dan keterampilan sosial anak usia 6-8 tahun di Perumahan Regency 1, Tangerang. Kemampuan motorik kasar dan keterampilan sosial adalah aspek penting dalam perkembangan anak, dan permainan kelompok diperkirakan dapat mendukung kedua keterampilan ini secara signifikan. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan analisis multivariat untuk mengevaluasi pengaruh permainan kelompok dan perbedaan jenis kelamin terhadap variabel yang diuji. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan motorik kasar dan keterampilan interpersonal pada anak-anak yang berpartisipasi dalam permainan kelompok. Hasil analisis menunjukkan bahwa permainan kelompok tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan motorik kasar (F = 0,010, Sig. = 0,921) maupun keterampilan interpersonal (F = 2,164, Sig. = 0,152), yang menunjukkan bahwa aktivitas kelompok tidak secara signifikan meningkatkan keterampilan tersebut. Namun, analisis menunjukkan pengaruh signifikan dari jenis kelamin terhadap kedua keterampilan, dengan nilai Pillai's Trace sebesar 0,307 (F = 5,976, Sig. = 0,007). Nilai Partial Eta Squared sebesar 0,307 menunjukkan bahwa jenis kelamin menjelaskan sekitar 30,7% dari variasi, yang merupakan kontribusi besar terhadap perkembangan kemampuan motorik kasar dan keterampilan sosial. Temuan ini konsisten dengan teori perkembangan yang menyatakan bahwa faktor sosial dan lingkungan yang berhubungan dengan gender memengaruhi perkembangan anak. Anak laki-laki lebih sering terlibat dalam aktivitas yang mendukung perkembangan motorik, sementara anak perempuan cenderung terlibat dalam aktivitas kolaboratif yang mendorong keterampilan sosial. %Z Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Sumaryanti, M.S.