%I Sekolah Pascasarjana %T Nilai-Nilai Budaya dalam Tari Jathil Ponorogo untuk Penguatan Pendidikan Karakter. %A Hadi Cahyono %A Marzuki Marzuki %D 2024 %X Penelitian ini bertujuan untuk (1) menggali nilai-nilai budaya dalam tari Jathil Ponorogo, (2) menemukan pola internalisasi nilai-nilai budaya dalam tari Jathil Ponorogo untuk penguatan pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Ponorogo. Sumber data penelitian ini yakni informan yang terdiri atas penari Jathil, budayawan Ponorogo, Kepala Sekolah, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo dan studi dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis domain, taksonomi, komponen, dan tema. Analisis domain untuk menemukan domain nilai budaya Tari Jathil yakni makna gerak, tata rias, ritual, dan musik. Analisis taksonomi digunakan untuk menganalisis nilai budaya yang ada pada makna ragam gerak, tata rias, ritual, dan musik Tari Jathil. Analisis komponen digunakan untuk memperoleh hubungan makna ragam gerak, tata rias, ritual, dan musik terhadap Tari Jathil. Analisis tema budaya pada penelitian ini dipusatkan pada pinsip kognitif makna budaya yang didasarkan pada pandangan informan terhadap nilai-nilai budaya pada Tari Jathil Ponorogo dilihat dari aspek gerak, tata rias, ritual, dan musik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) nilai budaya tari Jathil pada tingkatan pertama, nilai kesucian mencakup nilai kepasrahan dan kepatuhan. Sedangkan pada tingkatan kedua, nilai spriritual mencakup nilai ketuhanan. Pada tingkatan ketiga, nilai kehidupan mencakup nilai kepahlawanan, nilai keberanian, nilai ketegasan, nilai tanggung jawab, nilai rela berkorban, dan nilai ketangkasan. Pada tingkatan keempat, nilai kesenangan mencakup nilai keluwesan dan kelembutan. 2) pola internalisasi nilai Tari Jathil ada 4 komponen utama yakni melalui tradisi masyarakat, habituasi pendidikan, praktik seni budaya, dan regulasi/kebijakan pemerintah. Pola internalisasi nilai Tari Jathil pada aspek tradisi masyarakat Ponorogo dengan cara kegiatan kenduri, silih-silih dan ulih-ulih, sambatan, kerja bakti, dan nanggap reyog. Sedangkan pada aspek habituasi pendidikan dengan ikut serta dalam kegiatan Festival Nasional Reyog Ponorogo dan Pentas Reyog Bulan Purnama. Pada aspek praktik seni budaya yakni dengan latihan Reyog rutin, Sarasehan Budaya, dan Forum Group Discussion. Sedangkan pada aspek regulasi/kebijakan pemerintah yakni mengeluarkan kebijakan terhadap pelestarian kesenian Tari Jathil dan mengadakan Festival Nasional Reyog Ponorogo secara rutin setiap tahun. %K nilai budaya, internalisasi, pendidikan karakter, Tari Jathil Ponorogo %L UNY85887