%D 2012 %T STUDI KASUS PENANGANAN ANAK JALANAN OLEH PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA MELALUI RUMAH SINGGAH ANAK MANDIRI KOTA YOGYAKARTA %I UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA %A Nilasari Diana %X Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Tujuan dari penelitian ini: (1) Untuk mengetahui pelaksanaan penanganan anak jalanan yang dilakukan oleh Pemerintah kota Yogyakarta; (2) mengetahui kondisi anak jalanan di kota Yogyakarta yang pernah mendapatkan penanganan dari pemerintah kota Yogyakarta; (3) mengetahui kendala yang dihadapi oleh pemerintah kota Yogyakarta dalam menangani anak jalanan di kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Random Sampling. Untuk sampel dalam penelitian berjumlah 25 responden anak jalanan dari jumlah populasi sebanyak 91 responden di RSAM. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, coding dan tabulasi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa (1). Pelaksanaan penanganan anak jalanan di kota Yogyakarta menunjukkan bahwa penanganan anak jalanan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Yogyakarta belum efektif dengan persentase 48% (dari 25 responden). Terbukti dari 25 responden tersebut, yaitu sebanyak 15 responden (60%) pernah mendapatkan penanganan dari pemerintah Kota Yogyakarta dan 10 responden (40%) belum pernah mendapatkan penanganan. Dari 15 responden (60%) yang pernah mendapatkan penanganan, mereka mengaku penanganan yang paling efektif bagi mereka yaitu melalui rumah singgah sebanyak 52%. (2). Kondisi anak jalanan setelah mendapatkan penanganan dari pemerintah daerah atau RSAM (64%) mempunyai kehidupan yang lebih mandiri setelah mendapatkan penanganan atau pembinanan. Hal ini karena pembinaan yang diberi bagi anak jalanan berupa keterampilan, kewirausahaan dan permodalan. Salah satu program permodalan dan kewirausahaan yang dicanangkan oleh RSAM yaitu program kewirausahaan angkringan. (3) Kendala dalam penanganan anak jalanan: a) Tidak mudah untuk mendekati anak jalanan dalam penanganannya; b) Rendahnya pendidikan orang tua anak jalanan; c) Faktor Migrasi %L UNY8564