%0 Thesis %9 S1 %A Anisa Septi, Edi Riandani %A SUPARDI, M.Pd, %A TAAT WULANDARI, M.Pd, %A Prof. Dr. MUHYADI, %A SALIMAN, M.Pd, %B FAKULTAS ILMU SOSIAL %D 2012 %F UNY:8540 %I UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA %K Problem Solving, Berpikir Kritis, IPS %T PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KALORAN TEMANGGUNG DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN IPS %U http://eprints.uny.ac.id/8540/ %X Kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 2 Kaloran masih rendah. Hal tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu kegiatan pembelajaran yang belum optimal. Dengan kondisi tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan menerapkan metode Problem Solving di kelas VIII A SMP Negeri 2 Kaloran dalam mngikuti mata pelajaran IPS karena kemampuan berpikir kritis peserta didik di kelas tersebut masih rendah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), yang dibagi ke dalam dua siklus, dan tiap-tiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Terdapat empat tahapan dalam tiap siklusnya yaitu, perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Subjek penelitian merupakan peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 2 Kaloran yang terdiri dari 19 anak. Perhatian peneliti ditekankan pada kemampuan berpikir kritis peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, tes, catatan lapangan, LKS, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kriteria keberhasilan yang ditetapkan apabila rata-rata persentase indikator kemampuan berpikir kritis mencapai 75% dan apabila 75% peserta didik dari kelas VIII A memiliki nilai minimal 65 pada mata pelajaran IPS. Hasil penelitian menunjukkan adaya peningkatan pada tiap indikator kemampuan berpikir kritis peserta didik, yaitu (1) mengidentifikasi masalah naik sebesar 8,78%, (2) menemukan sebab kejadian peristiwa, sebesar 17,54%, (3) menilai dampak kejadian peristiwa, sebesar 38,6%, (4) memprediksi dampak lanjut, sebesar 33,33%, dan (5) merancang sebuah solusi berdasarkan masalah, sebesar 33,33%. Peningkatan tertinggi pada aspek memprediksi dampak lanjut. Dengan meningkatnya kemampuan berpikir kritis peserta didik disetiap indikatornya, maka secara umum terjadi pula peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII A SMP Negeri 2 Kaloran. Kata Kunci: Problem Solving, Berpikir Kritis, IPS