%0 Thesis %9 S1 %A MELY, AMALIA %A Drs. MARDIYATMO, M.Pd., %A ZULFI HENDRI, S.Pd., M.Sn., %A HADJAR PAMADHI, MA. Hons., %A Drs. R. KUNCORO W DEWOJATI, M.Sn., %B FAKULTAS BAHASA DAN SENI %D 2012 %F UNY:8347 %I UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA %T PENERAPAN MOTIF BATIK DAN WAYANG PURWA YOGYAKARTA SEBAGAI CORPORATE IDENTITY UPTD TRANS JOGJA %U http://eprints.uny.ac.id/8347/ %X Corporate identity dibutuhkan oleh setiap perusahaan termasuk UPTD Trans Jogja yang merupakan badan dinas pengelola transportasi khususnya Bus Trans Jogja (Bus Rapid Transit). Corporate identity dari suatu perusahaan mencakup visual, komunikasi dan juga perilaku (behavior). Perancangan corporate identity ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kota Yogyakarta yang berbudaya dilihat dari analisis SWOT. Proses perancangan ulang corporate identity ini melalui tahapan pengumpulan data, analisis data, kemudian dilanjutkan dengan visualisasi desain yang mengacu pada kreatifitas dan kemampuan menyajikan gagasan baru dengan tahapan pembuatan layout gagasan, layout kasar hingga menjadi final design. Unsur-unsur yang digunakan pada rancangan corporate identity ini diantaranya adalah ilustrasi dalam wujud gambar atau foto, teks untuk menyampaikan pesan yang sesuai, warna untuk membantu menimbulkan efek visual yang menarik, dan layout agar menimbulkan komposisi yang menarik pula. Instrumen yang digunakan dalam perancangan karya menggunakan perangkat komputer, scanner, dan kemera digital. Corporate identity UPTD Trans Jogja diperkuat dengan penggunaan motif batik dan Wayang Purwa Yogyakarta dengan menggunakan konsep semi minimalis. Pada tugas akhir karya seni ini menerapkan lima motif batik dan lima tokoh wayang purwa dengan gunungan yang telah dipilih berdasarkan analisa bentuk, filosofi juga sejarahnya, antara lain: motif parang rusak, nitik karawitan, truntum, kawung; sedangkan tokoh wayang purya yang digunakan dalam karya seni ini antara lain: Gatutkaca, Permadi, Baladewa dan Puntadewa. Media utama yang digunakan adalah bus Trans Jogja, sedangkan media pendukungnya yaitu shelter, tiket, x banner, leaflet, seragam, kalender meja, kaos, mug, dan jam dinding.