%0 Thesis %9 S1 %A SUDARYANTO , SUDARYANTO %A Agus Purwanto, M.Sc, %A Nur Kadarisma, M.Si, %A Bambang Ruwanto, M.Si, %A Dr.Heru kuswanto, %B FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM %D 2012 %F UNY:8340 %I UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA %K frekue nsi, spectrum analysis , “ jangkrik ”, pertumbuhan tanaman bawang merah , luas bukaan stomata. %T PENGARUH PEMAPARAN BUNYI “JANGKRIK” (Gryllidae ) TERMANIPULASI PADA PEAK FRE QUENCY (4,43 ± 0,05) 10 3 Hz TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) %U http://eprints.uny.ac.id/8340/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemaparan bunyi “ jangkrik ” termanipulasi pada peak freq uency (4,43 ± 0,05) 10 3 Hz pada (1) pembukaan stomata daun tanaman bawang merah, (2) pertumbuhan tanaman bawang merah , (3) produktivitas tanaman bawang merah. Bunyi yang digunakan dalam penelitian ini, berasal dari suara asli serangga “jangkrik”pada peak frequency (4 ,37±0,04) 10 3 Hz kemudian dianalisis menggunakan program Sound Forge 10.0 dan di manipulasi menggunakan program Adobe Audition 1.5 , sehingga diperoleh peak frequency (4,43 ± 0,05) 10 3 Hz. Bunyi hasil manipulasi disimpan dalam bentuk MP3 file kemudian dipaparkan selama 1 jam antara pukul 07.00 – 09.00 WIB pada tanaman bawang merah. Objek penelitian ini adalah tanaman bawang merah varietas biru sebanyak 200 tanaman perlakuan dan 2 20 tanaman kontrol. Data hasil penelitian yaitu panjang daun , diameter daun , luas bukaan stomata daun dan hasil panen bawang merah. Pengolahan data menggunakan uji -t dengan sya rat telah terpenuhinya kriteria normalitas dan homogenitas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemaparan bunyi “ jangkrik ” termanipulasi pada peak frequency (4,43± 0,05)!10 ! Hz memberikan hasil yang lebih baik pada tanaman . Hasil perhitungan rata-rata luas bukaan stomata saat perlakuan bunyi (0,9 ± 0,2) 10 2 µm 2 lebih besar daripada tanaman sebelum diberi perlakuan (0,8 ± 0,4) 10 µm 2 dan sesudah diberi perlakuan(0,2 ± 0,1) 10 2 µm 2 . Demikian juga luas stomata di ruang gelap tanaman saat diberi perlakuan (0,11 ± 0,05) 10 2 µm 2 lebih besar daripada tanaman sebelum perlakuan (0,10 ± 0,04) 10 µm 2 dan sesudah perlakuan (0,5 ± 0,4) 10 µm 2 . Hasil uji-t menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang daun dan diameter daun bawang merah terdapat perbedaan yang signifikan antara tanaman pe rlakuan dan tanaman kontrol . Hasil panen tiap tanaman bawang merah yang diberi perlakuan (57 ± 5) g lebih besar daripada tanam an kontrol ( 25 ± 5) g, ada peningkatan sebesar 13 0%. Kata kunci: frekue nsi, spectrum analysis , “ jangkrik ”, pertumbuhan tanaman bawang merah , luas bukaan stomata.