@phdthesis{UNY83263, author = {Marisa Nursyinah Harianti}, title = {Kontribusi Koordinasi, Kecepatan Reaksi dan Kelentukan pada Pasing Bawah dan Pasing Atas di Klub Kula Kabupaten Tasikmalaya}, month = {July}, note = {Dosen Pembimbing: Dr. Danang Wicaksono, M.Or.}, year = {2024}, school = {Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan}, url = {http://eprints.uny.ac.id/83263/}, keywords = {bola voli, koordinasi, kelentukan, kecepatan reaksi, pasing bawah, pasing atas}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi koordinasi, kecepatan reaksi, dan kelentukan pada teknik pasing bawah dan pasing atas di Klub Kula, Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan desain penelitian eksplanatori atau kausal, bertujuan mengidentifikasi hubungan kausal antara koordinasi mata-tangan (X1), kecepatan reaksi (X2), dan kelentukan (X3) terhadap hasil pasing bawah dan pasing atas (Y). Penelitian ini dilaksanakan di Klub Kula Kabupaten Tasikmalaya, dengan populasi atlet voli sebanyak 50 orang. Sampel sebanyak 35 orang dipilih melalui purposive sampling dengan kriteria bersedia menjadi responden dengan kriteria usia 14-15 tahun, laki-laki atau perempuan, berlatih minimal selama 2 tahun, dan berpartisipasi dalam latihan minimal 3 kali seminggu. Analisis data menggunakan SPSS, dengan teknik perhitungan mean, standar deviasi, koefisien korelasi, uji F, dan koefisien determinasi (R?). Hasil analisis menunjukkan bahwa koordinasi (r = 0.898, p {\ensuremath{<}} 0.05), kecepatan reaksi (r = 0.934, p {\ensuremath{<}} 0.05), dan kelentukan (r = 0.858, p {\ensuremath{<}} 0.05) memiliki kontribusi yang signifikan pada pasing bawah dalam olahraga bola voli di Klub Kula Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu koordinasi (r = 0.945, p {\ensuremath{<}} 0.05), kecepatan reaksi (r = 0.966, p {\ensuremath{<}} 0.05), dan kelentukan (r = 0.911, p {\ensuremath{<}} 0.05) juga memiliki kontribusi yang signifikan pada pasing atas. Hasil uji F pada koordinasi, kecepatan reaksi, dan kelentukan terhadap pasing bawah (F = 5.286, p = 0.005) dan pasing atas (F = 5.450, p = 0.004) menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel tersebut dengan kemampuan melakukan passing. Uji determinasi koefisien menegaskan bahwa sebagian besar variasi dalam kemampuan passing bawah (R2 = 0.274) dan atas (R2 = 0.282) dapat dijelaskan oleh variabel-variabel tersebut. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa koordinasi, kecepatan reaksi, dan kelentukan berkontribusi pada pasing bawah dan pasing atas di Klub Kula Kabupaten Tasikmalaya. Kombinasi ketiganya juga memiliki pengaruh signifikan pada kedua keterampilan tersebut.} }