%K analisis meta, tingkat aktivitas fisik, resiko jatuh, HRQOL. %X Penelitian-penelitian mengenai hubungan tingkat aktivitas fisik, resiko jatuh, dan Health-Related Quality of Life yang berkembang pada badan ilmu pengetahuan saat ini sangat bervariasi dan di beberapa kesempatan menunjukkan hasil yang kontradiktif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek keseluruhan dari tingkat aktivitas fisik tinggi dan rendah terhadap resiko kejadian jatuh dan kualitas hidup pada populasi lansia melalui studi analisis meta. Penelitian ini merupakan penelitian berjenis meta-analisis korelasi yang mengadopsi pedoman Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta Analysis (PRISMA). Strategi pencarian data pada penelitian ini menggunakan strategi pencarian Boolean Operator pada database Scopus dan Pubmed. Pengambilan data dilakukan mulai dari tanggal 26 Januari 2024 hingga 26 Maret 2024. Sejumlah 1447 hasil meta-data artikel dari pengoprasionalan strategi pencarian ditemukan, kemudian data tersebut dipilah berdasarkan kriteria kelayakan yang telah dibuat sehingga menyisakan 19 artikel ilmiah untuk diikutsertakan dalam analisis meta. Total partisipan yang dilibatkan berjumlah 149.780 lansia, dengan usia 60-100 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Lebih lanjut seluruh proses meta analisis ini dilakukan menggunakan program analisis statistik JAMOVI. Garis besar penelitian meta korelasi ini menemukan bagaimana aktivitas fisik, tergantung dengan tingkatannya, dapat berhubungan secara signifikan dengan resiko jatuh dan HRQOL. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) adanya hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik tinggi dan resiko jatuh lansia (p = 0.019), 2) hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik rendah, sedang, dan tinggi terhadap HRQOL lansia (p = 0.027, p = 0.007, p = 0.001, secara berturutturut), dan 3) hubungan yang tidak signifikan antara tingkat aktivitas fisik rendah dan sedang terhadap resiko jatuh lansia (p = 0.241, p = 0.135) Berdasarkan hasil tersebut dapat diinterpretasikan bahwa tingkat aktivitas fisik yang tinggi dapat meningkatkan HRQOL namun beresiko meningkatkan resiko jatuh. Sementara itu, tingkat aktivitas fisik yang rendah dan sedang memiliki hubungan yang positif dengan HRQOL dan menunjukkan hubungan yang tidak signifikan pada resiko jatuh. %D 2024 %A Gallant Pamungkas %I Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan %T Tingkat Aktivitas Fisik Untuk Mengurangi Resiko Jatuh dan Meningkatkan Health-Related Quality of Life pada Lansia: Studi Analisis Meta Korelasi %L UNY82992 %O Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Cerika Rismayanthi, M.Or.