%0 Thesis %9 S3 %A Setyowacono, Nurkholis Bambang %A Pardjono, Pardjono %B Ilmu Pendidikan %D 2024 %F UNY:82515 %I Sekolah Program Pascasarjana %K goa Gong, IPA Terpadu, lingkungan, kreativitas, percaya diri %T Model Pembelajaran IPA Terapan dengan Mengintegrasikan Lingkungan Goa Gong untuk Meningkatkan Karakter Siap Kerja Siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Pacitan. %U http://eprints.uny.ac.id/82515/ %X Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan model pembelajaran IPA Terapan yang terintegrasi dengan lingkungan Goa Gong pada siswa SMK, (2) mengungkapkan kelayakan model pembelajaran IPA Terapan yang dihasilkan, dan (3) mengungkapkan keefektifan model pembelajaran IP A T erapan yang dihasilkan ditinjau dari kesiapan siswa SMK di dunia kerja. Penelitian merupakan research and development sesuai dengan prosedur pengembangan oleh Borg & Gall. Subjek penelitian adalah siswa SMK kelas X yang berada di sekitar wilayah Goa Gong Kabupaten Pacitan. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul berupa data hasil survey permasalahan dan kebutuhan proses pembelajaran IPA Terapan di SMK, data hasil validasi produk oleh pakar dan praktisi, data keterlaksanaan model pembelajaran dalam uji coba produk, serta data hasil uji efektivitas produk. Uji coba produk secara terbatas menggunakan one-group pretest-posttest design. Sedangkan uji coba skala besar menggunakan pretest- posttest control group design. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Struktur sintaks model pembelajaran IP A T erapan yang dihasilkan terdiri dari stimulasi masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar dan merumuskan action plan, merancang produk, menilai dan memprediksi melalui SWOT, dan refleksi proses. Perangkat pendukung pembelajaran terdiri dari bahan ajar, LKPD, RPP, gambar/video, dan perangkat penilaian. (2) Model pembelajaran IPA Terpadu yang dihasilkan telah dinilai layak untuk diterapkan melalui proses validasi yang dilakukan oleh ahli desain pembelajaran, ahli media, ahli materi, dan guru IPA Terapan sebagai praktisi. (3) Hasil uji coba keterlaksanaan model pembelajaran tersebut menunjukkan pelaksanaan komponen sintaks pembelajaran berkategori baik, komponen prinsip reaksi berkategori baik, komponen sistem sosial berkategori baik, dan komponen sistem pendukung berkategori baik. (4) Model pembelajaran tersebut efektif dalam meningkatkan karakter dalam menyiapkan siswa di dunia kerja, yang terdiri dari kreativitas, percaya diri, dan berani mengambil sikap dalam memanfaatkan lingkungan goa. Hasil uji coba model pembelajaran tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran tersebut dengan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran tersebut lebih efektif dalam mengembangkan karakter siap kerja siswa.