TY - THES KW - keberlangsungan usaha KW - optimisme KW - Covid-19 KW - pedagang kaki lima Y1 - 2024/03/28/ ID - UNY81814 PB - Sekolah Program Pascasarjana TI - Optimisme Keberlangsungan Usaha PKL Malioboro di Masa Covid-19. A1 - Handayani, Tri A1 - Sukirno, Sukirno AV - restricted M1 - disertasi N2 - Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi (1) masalah yang dihadapi PKL selama pandemi Covid-19, (2) optimisme yang dibangun, (3) strategi keberlangsungan usaha yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19, dan (4) pola strategi keberlangsungan usaha PKL selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di Teras 1 Malioboro dengan subjek penelitian PKL. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara terbuka, dan dokumenasi. Teknik analisis data yang adalah teknik yang mengacu pada konsep Miles & Humberman yakni data collection, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Ketidak-berdayaan melawan situasi pandemi meliputi interaksi sosial yang terbatas, kurangnya literasi pandemi Covid-19, dan gangguan rantai perekonomian. (2) Optimisme PKL dibangun dari frustasi yang menyebabkan penyesuaian diri negatif dan diindikasikan meliputi kegagalan persepsi, ketidak puasan akan situasi pandemi, dan mentoleransikan resiko. (3) Strategi keberlangsungan usaha PKL berdasarkan pemanfaatan pengetahuan dari pendidikan. PKL yang meanfaatkan pengetahuan dari pendidikan S1 lebih terorganisir dalam penggunaan strategi dibandingkan dengan PKL yang memanfaatkan pengetahuan dari pendidikan SMA/SMK. (4) Pola keberlangsungan usaha PKL Malioboro selama pandemi Covid-19 meliputi PKL dengan latar belakang setara S1 memiliki kapabiliti dari segi keuangan berupa tabungan, dan menggunakan strategi yang terorganisir dan terencana untuk menjaga keberlangsungan usaha. PKL dengan latar belakang setara SMA/SMK ketika dihadapkan pada suatu masalah (pandemi) kurang memiliki persiapan dalam meghadapi situasi tersebut sehingga menyebabkan ketidak berdayaan interaksi sosial yang terbatas, kurangnya literasi pandemi Covid-19, dan gangguan rantai perekonomian. UR - http://eprints.uny.ac.id/81814/ ER -