%0 Thesis %9 S1 %A ANGGUN DWI, CAHYANI %A SUWARDI, M.Hum., %A HESTI MULYANI, M.Hum., %A HARDIYANTO, M.Hum., %A SRI HARTI WIDYASTUTI, M.Hum., %B FAKULTAS BAHASA DAN SENI %D 2012 %F UNY:8137 %I UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA %T PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI TRANSKRIPSI DAN TRANSLITERASI ORTOGRAFI PADA SISWA KELAS XI BAHASA 1 SMA NEGERI 1 PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 %U http://eprints.uny.ac.id/8137/ %X Penelitian kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis aksara Jawa pada siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Banjarnegara melalui transkripsi dan transliterasi ortografi. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmmis dan Taggart. Hipotesis yang diajukan adalah dengan melalui transkripsi dan transliterasi ortografi dapat meningkatkan kemampuan menulis aksara Jawa siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Banjarnegara. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan jumlah sebanyak 27 siswa. Objek penelitian ini adalah kemampuan menulis aksara Jawa pada siswa kelas XI Bahasa 1 SMA Negeri 1 Purwareja Klampok. Penelitian ini terdiri atas 2 siklus. Rancangan penelitian tindakan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data diperoleh dari observasi, catatan lapangan, tes, dan dokumentasi, dengan teknik analisis deskriptif. Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas demokratik, validitas proses, dan validitas dialogis. Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menulis wacana beraksara Jawa dengan menggunakan transkripsi dan transliterasi terbukti efektif. Penggunaan cara transkripsi dan transliterasi ortografi ternyata sangat membantu siswa dalam pembelajaran menulis aksara Jawa. Hal itu terbukti dengan adanya peningkatan proses dan peningkatan hasil pembelajaran. Peningkatan proses pembelajaran tampak dari peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Peningkatan hasil pembelajaran tampak dari hasil peningkatan nilai rata-rata kelas. Pada kegiatan pratindakan nilai rata-rata kelas sebesar 69 dengan prosentase ketuntasan 11%. Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 75 dengan prosentase ketuntasan 41%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 82 dengan prosentase ketuntasan 89%.