%0 Thesis %9 S1 %A Banu, Asarinda %B Fakultas Teknik %D 2012 %F UNY:806 %I Universitas Negeri Yogyakarta %T EFEK PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP KUAT TARIK BELAH SELF COMPACTING MORTAR %U http://eprints.uny.ac.id/806/ %X Mortar menurut perkiraan kasar, nilai kuat tariknya berkisar antara 9%-15% dari kuat tekanya, hal ini menyebabkan dinding akan retak setelah terjadinya gempa. Untuk itu diperlukanlah suatu inovasi untuk memperbaiki kelemahan dari sifat tersebut agar dinding lebih kuat dalam menahan gaya aksial tarik yang diakibatkan oleh gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek penambahan serat polypropylene terhadap tarik belah dengan metode self compacting mortard. Digunakanya metode (SCM) karena sempitnya ruang gerak pada pembuatan dinding precast akibat terhalangi oleh bekisting, SCM dapat memadat sendiri tanpa memerlukan pemadatan tambahan sehingga akan mengisi seluruh ruang pada bekisting. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Dengan menggunakan benda uji mortar berbentuk silinder dengan (diameter 15 cm dan tinggi 30 cm). Dalam penelitian ini perbandingan komposisi campuran bahan yang di gunakan 1 semen : 5 pasir : 0,9 air. Sedangkan sikament yang digunakan sebesar 1,2 % dari berat semen. Sedang serat polypropyelene yang digunakan sebesar 0,5 kg/m3, 1kg/m3, 1,5kg/m3. Menggunakan 3 benda uji dalam setiap varian. Pengambilan data atau pengujian kuat tarik belah beton menggunakan mesin uji tekan merek ELE. Hasil pengujian di analisis menggunakan metode diskriptif kuantitatif. Hasil pengujian menunjukan serat polypropyelene tidak berpengaruh terhadap kuat tarik belah, hal ini terbukti benda uji dengan tanpa penambahan serat mempunyai kuat tarik belah rata-rata sebesar 1,53 MPa, lebih besar dari rata-rata kuat tarik belah benda uji yang menggunakan penambahan serat 0,5 kg/m3 yaitu sebesar 1,28 MPa, Benda uji yang menggunakan penambahan serat sebesar 1,5 kg/m3 yaitu sebesar 1,08 MPa, dan benda uji yang menggunakan penambahan serat sebesar 1 kg/m3 yaitu sebesar 1,40 MPa.