%0 Thesis %9 S1 %A Fajrina, Rizki Cahya %A Dr. Muhammad Hamid Anwar, M.Phil., %B Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi %D 2024 %F UNY:80573 %I Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan %K guru PJOK, kendala, perspektif, perubahan kurikulum %T Perspektif Guru PJOK Se-Kecamatan Depok, Sleman Tentang Perubahan Kurikulum di Indonesia %U http://eprints.uny.ac.id/80573/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif guru PJOK se-Kecamatan Depok, Sleman tentang perubahan kurikulum di Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mendeskripsikan perspektif atau sudut pandang guru PJOK se-Kecamatan Depok, Sleman tentang perubahan kurikulum di Indonesia, agar kemudian dapat menjadi temuan yang dapat dibaca banyak orang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penulis itu sendiri sebagai instrumen (human instrumen) dan dilengkapi dengan protokol wawancara, data diolah menggunakan teknik analisis data Miles & Huberman yang terdiri dari reduksi data, display data, dan interpretasi data. Subjek dalam penelitian ini adalah guru PJOK yang mengajar di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Negeri di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian partisipan dalam penelitian ini diantaranya 5 guru PJOK yang mengajar di SMA/K Negeri, 4 guru PJOK yang mengajar di SMP Negeri, serta 5 guru PJOK yang mengajar di SD Negeri se-Kecamatan Depok, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif guru PJOK tentang perubahan kurikulum terbagi menjadi dua, ada guru yang mendukung perubahan kurikulum dan ada pula yang kurang setuju. Namun meskipun pro akan perubahan kurikulum, beberapa guru lebih menyukai kurikulum yang di dalamnya terdapat kejelasan, sebagian yang lain lebih menyukai kurikulum yang fleksibel dan berisi kebebasan berkreasi. Kemudian mengenai konsep Pendidikan Jasmani, guru tidak menemukan perubahan seiring dengan bergantinya kurikulum, meskipun dalam pengimplementasiannya banyak segi yang berubah. Sayangnya masih terdapat guru yang belum mempraktikkan perubahan yang dibawa oleh kurikulum baru, dengan alasan kurangnya sosialisasi pemerintah mengenai kurikulum baru tersebut yang menyebabkan guru mengalami kesulitan dalam mempraktikkan kurikulum baru di sekolah. %Z Dosen Pembimbing: Dr. Muhammad Hamid Anwar, M.Phil.