%0 Thesis %9 S2 %A Riwayad, Didib %A Dr. dr. Rachmah Laksmi Ambardini, M.Kes., %B Ilmu Keolahragaan %D 2024 %F UNY:80570 %I Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan %K obesitas, MIIT, HIIT, Irisin, Malondialdehyde %T Pengaruh Moderate Intensity Interval Training (MIIT) dan High Intensity Interval Training (HIIT) Terhadap Kadar Irisin dan Malondialdehyde (MDA) pada Tikus Obesitas %U http://eprints.uny.ac.id/80570/ %X Obesitas dapat mengakibatkan ganguan secara fisiologis. Gangguan-gangguan fisiologis tersebut tidak terlepas dari peranan Irisin dan Malondialdehyde (MDA). Olahraga dengan takaran yang tepat, terukur, dan teratur merupakan strategi penanganan obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh kadar irisin pada latihan dengan model Moderate Intensity Interval Training (MIIT) dan High Intensity Interval Training (HIIT) (2) untuk mengetahui pengaruh kadar Malondialdehyde (MDA) pada tikus obesitas. Penelitian ini merupakan penelitian True Experimental Laboratories dengan rancangan Pretest-posttest Control Group Design. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Biosains Universitas Brawijaya, Malang. Sampel penelitian menggunakan 27 tikus Wistar berjenis kelamin jantan kondisi obesitas dengan pembagian 9 tikus kelompok MIIT, 9 tikus HIIT, dan 9 tikus kontrol. Intervensi latihan diberikan selama 6 minggu dengan frekuensi 4 kali per minggu, Intensitas MIIT (60-80% dari kemampuan base line), HIIT (90-100% dari kemampuan base line) kadar irisin dan kadar MDA didapat dari pengujian darah dengan menggunakan uji enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). Analisis data menggunakan uji Anova dan analisis post hoc tukey dengan taraf signifikansi 0.01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar irisin (p=0.507). Nilai selisih irisin HIIT lebih rendah dibandingkan MIIT (p= 0.932) dan Kontrol (p= 0.491) dan tidak ada perbedaan selisih nilai irisin antara kelompok MIIT dan Kontrol (p= 0.708). Sementara untuk variabel MDA terdapat perbedaan yang signifikan, jadi dapat disimpulkan latihan dengan intensitas moderat lebih aman dibandingkan kelompok kontrol. %Z Dosen Pembimbing: Dr. dr. Rachmah Laksmi Ambardini, M.Kes.