%X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi manajemen berbasis sekolah (MBS) di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang ditunjukkan dengan prinsip-prinsip MBS meliputi kemandirian, kerjasama/kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas sekolah. Penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental kuantitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Subyek penelitian adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru, kepala TU, bendahara, dan komite sekolah. Pengumpulan data menggunakan multi-metode yaitu angket, wawancara, dan dokumentasi. Analsis data angket diperoleh dari 98 responden dengan menggunakan statistik deskriptif. Analisis data wawancara melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis dokumen dalam bentuk studi dokumen untuk melengkapi atau mendukung data angket dan wawancara. Uji validitas instrumen dilakukan melalui penilaian para ahli (Experts Judgement). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa impelementasi manajemen berbasis sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada kategori baik yang ditunjukkan dengan; (1) kemandirian sekolah sudah berjalan baik, yaitu program sekolah dikembangkan atas inisiatif warga sekolah sendiri sesuai dengan potensi dan kebutuahan sekolah serta terdapat usaha dan kegiatan sekolah dalam penggalian dana dengan memanfaatkan potensi sumber daya sekolah dengan mendirikan unit produksi dan jasa sekolah; (2) kerjasama sekolah yaitu kerjasama antar warga sekolah dan dengan pihak luar sekolah terjalin dengan baik, sekolah memiliki perjanjian kerjasama (MoU) dengan 7 (tujuh) Du/Di dari tahun 2006- 2014; (3) bentuk partisipasi stakeholders (pemerintah, masyarakat, dan warga sekolah) yaitu berupa dukungan dana, dukungan material/fasilitas, dukungan pemikiran, dan dukungan tenaga pada kategori baik; (4) keterbukaan sekolah sudah berjalan dengan baik, yaitu program dan keuangan sekolah dirumuskan bersama dengan melibatkan warga sekolah dan komite sekolah. Sekolah membuat media/wadah komunikasi dan informasi terhadap program dan keuangan sekolah dalam bentuk komunikasi langsung, papan pengumuman, website sekolah, maupun laporan kegiatan; dan (5) akuntabilitas sekolah sudah berjalan dengan baik karena sekolah telah memberikan pertanggungjawaban proses dan hasil pelaksanaan program maupun keuangan sekolah kepada warga sekolah, komite sekolah, yayasan, dan pemerintah. Sekolah membentuk mekanisme pertanggungjawaban melalui pelaporan yang disampaikan dalam pertemuan rapat dengan warga sekolah, komite sekolah, yayasan, dan pemerintah. Kata kunci: Implementasi, Manajemen Berbasis Sekolah, SMK Muhammadiyah. %A ALFARISI M. ALFAN %K Implementasi, Manajemen Berbasis Sekolah, SMK Muhammadiyah. %L UNY8041 %T IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA %D 2012 %I UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA