%0 Thesis %9 S2 %A Arfianto, Yundhi %A Dr. Sigit Nugroho, M.Or., %B Ilmu Keolahragaan %D 2024 %F UNY:80354 %I Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan %K keaktifan, kebugaran jasmani, pembelajaran kooperatif, pembelajaran langsung %T Pengaruh Model Pembelajaran Langsung dan Kooperatif Terhadap Kebugaran Jasmani Ditinjau dari Keaktifan Siswa Kelas V SD 2 Mudal %U http://eprints.uny.ac.id/80354/ %X Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui ada tidaknya perbedaan antara model pembelajaran langsung dan pembelajaran kooperatif terhadap kebugaran jasmani; (2) mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil kebugaran jasmani antara siswa dengan keaktifan yang tinggi dan siswa dengan keaktifan yang rendah; (3) menentukan interaksi antara model pembelajaran langsung dan kooperatif dengan keaktifan siswa yang tinggi dan rendah terhadap kebugaran jasmani. Metode penelitian ini adalah ekperimen semu (quasi eksperiment) dengan menggunakan factorial design 2x2. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD 2 Mudal tahun ajaran 2019/2020. Sampel yang digunakan sebanyak 32 siswa yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok 1 yaitu siswa yang belajar dengan pembelajaran langsung dengan keaktifan tinggi, kelompok 2 yaitu siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif dengan keaktifan tinggi, kelompok 3 yaitu siswa yang belajar dengan pembelajaran langsung dengan keaktifan rendah, dan kelompok 4 yaitu siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif dengan keaktifan rendah. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu, uji persyaratan analisis, deskripsi data dan pengujian hipotesis. Hasil dari penelitian adalah (1) terdapat perbedaan antara model pembelajaran langsung dan pembelajaran kooperatif terhadap kebugaran jasmani. Terdapat pada materi lari 40 meter, gantung siku tekuk, baring duduk 30 detik, loncat tegak dan lari 600 meter; (2) tidak terdapat perbedaan hasil kebugaran jasmani antara siswa dengan keaktifan yang tinggi dan siswa dengan keaktifan yang rendah. Yaitu pada materi lari 40 meter, gantung siku tekuk, baring duduk 30 detik dan loncat tegak. Sedangkan pada materi lari 600 meter terdapat perbedaan hasil kebugaran jasmani antara siswa dengan keaktifan yang tinggi dan siswa dengan keaktifan yang rendah; (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran langsung dan kooperatif dengan keaktifan siswa yang tinggi dan rendah terhadap kebugaran jasmani. Yaitu pada materi lari 40 meter, gantung siku tekuk, baring duduk 30 detik dan loncat tegak. %Z Dosen Pembimbing: Dr. Sigit Nugroho, M.Or.