%O Dosen Pembimbing: Dr. Sigit Nugroho, M.Or. %L UNY80195 %D 2024 %K shadow, ladder drill, kelincahan, dayatahan aerobik, bulutangkis %T Pengaruh Latihan Shadow Dan Ladder Drill Dengan Interval Training Rasio 1:1 dan 1:½ Terhadap Kelincahan Dan Daya Tahan Aerobik Atlet Bulutangkis %I Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan %A Iqbal Maulana %X Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara latihan shadow dan ladder drill terhadap kelincahan dan daya tahan aerobik pemain bulutangkis PB. Sari Agung Genteng. (2) perbedaan pengaruh antara latihan shadow dan ladder drill menggunakan interval 1:1 dan 1:½ terhadap kelincahan dan daya tahan aerobik pemain bulutangkis PB. Sari Agung Genteng. (3) interaksi antara latihan shadow dan ladder drill menggunakan interval 1:1 dan 1:½ terhadap kelincahan dan daya tahan aerobik pemain bulutangkis PB. Sari Agung Genteng. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan tata letak faktorial 2x2. Populasi penelitian ini adalah 55 pemain bulu tangkis dari semua tingkat keahlian dari PB Sari Agung Genteng. Dengan menggunakan teknik sampel purposive sampling yang ditargetkan, penelitian ini memperhitungkan para pemain bulu tangkis yang rutin mengikuti sesi latihan. 24 pemain bulutangkis pemula PB Sari Agung Genteng dijadikan sampel dalam penelitian ini. Dengan menggunakan pengukuran VO2 max dan kelincahan, sampel pertama-tama dibagi menjadi empat kelompok, yang kemudian dibagi lagi menjadi pasangan-pasangan ordinal. Posttest dan pretest digunakan dalam pengumpulan data. Agility court test merupakan alat yang digunakan untuk menilai ketangkasan pemain bulu tangkis. Dengan menggunakan perangkat Multistage Fitness Test, hitung daya tahan aerobik. Metode analisis yang digunakan adalah uji ANOVA dua arah pada taraf signifikansi 0,05. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Tidak ada perbedaan pengaruh antara latihan shadow dan ladder drill terhadap kemampuan kelincahan dan daya tahan aerobik pemain bulutangkis PB. Sari Agung Genteng dengan nilai signifikansi kemampuan kelincahan 0,773 dan kemampuan daya tahan aerobik 0,079. (2) Ada perbedaan pengaruh antara dengan interval training rasio 1:1 dan 1:½ terhadap kelincahan dan daya tahan aerobik pemain bulutangkis PB. Sari Agung Genteng dengan nilai signifikansi kemampuan kelincahan 0,000 dan kemampuan daya tahan aerobik 0,000. (3) Tidak terdapat interaksi antara latihan shadow dan ladder drill dengan interval training rasio 1:1 dan 1:½ terhadap kelincahan dengan nilai signifikansi 0,056. Sedangkan pada daya tahan aerobik terdapat interaksi antara latihan shadow dan ladder drill dengan interval training rasio 1:1 dan 1:½ dengan nilai signifikansi 0,028. Interval dengan rasio 1:½ dari kedua metode latihan menunjukkan hasil peningkatan yang lebih signifikan dibanding interval dengan rasio 1:1.