@phdthesis{UNY79658, school = {Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan}, title = {Tingkat Pengetahuan Guru PJOK Tentang Penjas Adaptif di Sekolah Dasar Inklusi Se-Kecamatan Mlati Sleman}, author = {Muhammad Fadli Nasrudin Alkof}, month = {October}, note = {Dosen Pembimbing: Dr. Aris Fajar Pambudi, M.Or.}, year = {2023}, abstract = {Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan guru PJOK sekolah dasar inklusi se-Kecamatan Mlati, Sleman, terkait pembelajaran Penjas Adaptif. Penelitian berikut menggunakan metode penelitian mixed methods (deskriptif kuantitatif dan kualitatif). Subjek penelitiannya adalah guru PJOK di sekolah dasar inklusi se-Kecamatan Mlati, Sleman, berjumlah empat orang. Instrumen yang dipakai berupa tes pengetahuan True-False Test, yang terdiri dari 28 pernyataan: 18 pernyataan positif dan 10 negatif. Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini merupakan instrumen yang sudah pernah dipakai oleh Agung (2015) nilai reliabilitas 0,965. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif, dengan perhitungan persentase. Terdapat enam aspek yang dinilai dalam penelitian ini, meliputi: aspek mengingat, memahami, menerapkan, dan menganalisis, evaluasi, dan kreasi. Hasil penelitian menunjukkan keempat guru PJOK SD inklusi se-Kecamatan Mlati, Sleman, memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori tinggi secara rata-rata. Aspek evaluasi dan kreasi tergolong kategori sangat tinggi (100 persen). Di aspek menganalisis, tiga responden mendapat kategori nilai cukup (75 persen), sedangkan satu sisanya sangat tinggi (25 persen). Aspek menerapkan menunjukkan persentase 50 persen kategori nilai sangat tinggi dan 50 persen cukup. Aspek mengingat memiliki dua responden dengan nilai sangat tinggi (50 persen), sedangkan dua lainnya kategori tinggi (50 persen). Adapun di aspek memahami, dua responden dikategorisasikan sangat kurang (50 persen), sementara dua lainnya dikategorisasikan cukup (50 persen). Hasil penelitian kualitatif menunjukkan hasil sama, bahwa pemahaman sebagian responden tentang penjas adaptif masih kurang, terutama berkaitan dengan kurikulum penjas adaptif.}, keywords = {pengetahuan, guru PJOK, sekolah dasar inklusi, penjas adaptif}, url = {http://eprints.uny.ac.id/79658/} }