eprintid: 79344 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/07/93/44 datestamp: 2023-11-01 07:06:34 lastmod: 2023-11-01 07:06:34 status_changed: 2023-11-01 07:06:34 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rokhman, M. Nur creators_name: Rochmat, Saefur title: Model Penguatan Pendidikan Karakter Kebangsaan dalam Pembelajaran Sejarah di SMA N 1 dan SMA N 11 Yogyakarta. ispublished: pub subjects: D2 divisions: pps_ip full_text_status: restricted keywords: kebangsaan, pembelajaran Sejarah, pendidikan karakter, model penguatan abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan (1) model dan implementasi penguatan pendidikan karakter kebangsaan, (2) peran kepala sekolah, guru Sejarah, dan siswa dalam aktualisasi/perwujudan nilai-nilai penguatan pendidikan karakter kebangsaan, dan (3) perbedaan model dan penerapan penguatan pendidikan karakter kebangsaan di SMA Negeri 1 Yogyakarta dengan SMA Negeri 11 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus yang berfokus pada model penguatan pendidikan karakter kebangsaan di SMA Negeri 1 Yogyakarta dan SMA Negeri 11 Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah para pengambil kebijakan pendidikan karakter kebangsaan di sekolah, seperti kepala sekolah, para guru, dan para siswa yang terlibat dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran sejarah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis interaktif Miles, Hubberman, dan Saldana, yang meliputi meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Implementasi penguatan pendidikan karakter kebangsaan di SMA Negeri 1 Yogyakarta dan SMA Negeri 11 Yogyakarta dilakukan secara holistik dan klasikal. Secara holistik, penguatan dilakukan dengan berkolaborasi dengan seluruh aspek komponen warga sekolah, yang meliputi kepala sekolah, guru, dan peserta didik, yang mencakup secara keteladanan, pembiasaan, akvisitas dan penciptaan lingkungan. Secara klasikal, penguatan pendidikan karakter kebangsaan dalam pembelajaran Sejarah dilakukan sejalan dengan penguatan yang telah dilakukan secara holistik. Bentuk penguatan diimplementasikan pada pengembangan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang selaras dengan karakteristik sekolah. (2) Kepala sekolah berperan penting sebagai pemimpin sekolah yang menggerakkan seluruh potensi sekolah dan memberikan keteladanan bagi guru dan peserta didik. Hal ini diikuti oleh guru Sejarah dalam proses pembelajaran kepada siswa. Siswa mengaktualisasikan sikap kebangsaan berdasarkan keteladanan, aktivitas, pembiasaan, dan pengembangan lingkungan sekolah. (3) Penguatan pendidikan karakter kebangsaan di SMA Negeri 1 Yogyakarta dilakukan dengan penguatan tiga nilai, yaitu nilai religius, nilai keteladan, dan nilai kedisiplinan, sedangkan penguatan pendidikan karakter kebangsaan melalui pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 11 Yogyakarta dilakukan dengan penguatan nilai kreatif, nilai demokratis, nilai kemandirian, dan nilai toleransi, berdasarkan kebhinnekaan. Penelitian ini berimplikasi pada sekolah lain untuk mengembangkan model penguatan pendidikan karakter kebangsaan dalam pembelajaran sejarah sesuai karakteristik tiap sekolah sehingga dapat mencetak generasi unggul di masa depan. date: 2023-08-28 date_type: published institution: Sekolah Pascasarjana department: Ilmu Pendidikan thesis_type: disertasi referencetext: A, Doni Koesoema. (2015). Strategi Pendidikan Karakter, Revolusi Mental dalam Lembaga Pendidikan. Yogyakarta: PT Kanisius. Aan Hasanah. (2022). Penguatan Karakter Kebangsaan Melalui Pendekatan Integratif pada Mapel (A, 2015) (A, 2015) Rumpun PAI di Madrasah. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam. (01 Februari 2022). Abdullah, Taufik. (1985). “Pembinaan kesadaran dan penjernihan sejarah”, dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pemikiran tentang pembinaan kesadaran sejarah. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Pembinaan Kesadaran dan Penjernihan Sejarah. _________. (1996). “Perdebatan sejarah dan tragedi 1965”, dalam jurnal sejarah 9: pemikiran, rekonstruksi, dan persepsi. Jakarta: Masyarakat Sejarawan Indonesia. Adli Alfurkon, & Fatimah Siti. (2019). Implementation of Strengthening Values of Nationalism in Character Education Through History Learningin Public Senior High School 1 Sungai Penuh. International Journal of Educational Dynamics, 1(2). Ahyani, Nur. (2017). Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Sejarah. Prosiding Seminar Nasional. Program Pascasarjana Univeristas PGRI Palembang. Akbar, Ali Ibrahim. (2009). Praktik Pendidikan Indonesia. Jakarta: Puspa Warna. Alghazali. 2010. Ihya’Ulum ad-Din. Beirut: Dar Ibnu Hazm. Ali, Muhammad. (2007). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: SInar Baru. Amri, Sofan.dkk. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka. Andari, D., Noor, A. S., & Firmansyah, A. (2022). Penanaman Pendidikan Nilai- Nilai Multikultural Dalam Pembelajaran Sejarah Kelas Xi Di Sma Islam Bawari Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 11(1). https://doi.org/10.26418/jppk.v11i1.51799 Anderson, Benedict. (2008). Imagined Communities: Komunitas-Komunitas Terbayang (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 343 Ankersmith, F.R. 1987. Refleksi tentang sejarah: pendapat-pendapat modern tentang filsafat sejarah, alih bahasa Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Aprilia, B., Sari, Y. Y., & Ghani, A. R. A. (2021). The Implementation of Cultivating Good Values Through Character Education in Prince’s Primary School Tangerang. Proceedings of the 1st Annual International Conference on Natural and Social Science Education (ICNSSE 2020), 547. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210430.012 Asmani, J.M. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: DIVA Press. Asriati, N. (2017). Pembangunan Model Pendidikan Menengah “Sekolah Kebangsaan” di Daerah 3T dan Sempadan Kalimantan Barat-Sarawak Malaysia. International Research Journal of Education and Sciences (IRJES), 1(1). Banathy, Bela H. (1992). A Systems View of Education: Concepts and Principles for Effective Practice. Englewood Cliffs: Educational Technology Publications. Bania, A. S., Nuraini, N., & Ulfa, M. (2020). Character and Student Ability of Covid-19 Understanding in Digital Era in 2020. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences. https://doi.org/10.33258/birci.v3i3.1156 Brahman, F., Huang, M., Tafjord, O., Zhao, C., Sachan, M., & Chaturvedi, S. (2021). “Let Your Characters Tell Their Story”: A Dataset for Character- Centric Narrative Understanding. https://doi.org/10.18653/v1/2021.findings- emnlp.150 Budimansyah, D., Hood, H. S., & Nurulpaik, I. (2018). Strengthening Students’ Character as Authentic Learners: Effects of Advanced School Leadership and Boost Learning. https://doi.org/10.2991/acec-18.2018.75 Carr, E. H. (1972). Whats is history. New York: Alfred A. Knopt. Collingwood, RG. (1973). The idea of history. London: Oxford University Press. Cox, J. (2006). The quality of an instructional program. National Education Association-Alaska. Diambil dari pada tanggal 23 Januari 2007, dari http://www.ak.nea.org./excellence/coxquality. 344 Daliman, A. (2006). Harmonisasi Antara Nasionalisme dalam Kehidupan Bernegara dan Beragama dalam Kearifan Sang Profesor. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Press. Damayanti, D. (2014). Panduan Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah: Teori dan Praktik Internalisasi Nilai. Yogyakarta: Araska. Departemen Pendidikan Indonesia. (2000). Kamus Besar Bahasa Indonesia / Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka. Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah. Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas. Dewantara, K.H. (2013). Bagian Pertama: Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Tamansiswa Dewayani, Sofie. (2018). Panduan Pemilihan Buku Nonteks Pelajaran. Jakarta: Kemendikbud. Edy, S. (2005). Pengalaman peningkatan mutu pendidikan melalui pengembangan budaya sekolah di SMAN 1 Kasihan Bantul. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Pengembangan Budaya Sekolah, tanggal 23 November 2005 di Universitas Negeri Yogyakarta. Effendi, Y. R. (2020). Model Pendekatan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Berbasis Nilai-Nilai Budaya, Humanistik, dan Nasionalisme dalam Penguatan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2). https://doi.org/10.21831/jpk.v10i2.31645 Effendi, Y. R., Bafadal, I., Sudana, I. N. D., & Arifin, I. (2020). The principal transformational leadership strategy in developing national policies for strengthening character education in eastern Indonesia. Italian Journal of Sociology of Education, 12(2). https://doi.org/10.14658/pupj-ijse-2020-2-3 Elkind, David H., and Sweet, Freddy. (2004). Character in schools: Practical Ways to Bring Moral Insttruction to Life. San Fransisco: Jossey Bass. Endaryati, T., Aman, A., & Setiawan, J. (2020). The Implementation of National Values Insights in the Learning Process of Indonesian History to Form Student’s Solidarity Attitudes. International Journal of Learning and Development, 10(2). https://doi.org/10.5296/ijld.v10i2.17125 345 Fatimah, A. A. (2019). Implementation of Strengthening Values of Nationalism in Character Education Through History In Public Senior High School 1 Sungai Penuh. International Journal of Educational Dynamics 1 (2), https://doi.org/10.24036/ijeds.vli2.138. Frederick, WH. dan Soeri Soeroto. (ed). (1982). Pemahaman sejarah Indonesia sebelum dan sesudah revolusi. Jakarta: Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan dan Ekonomi Sosial. Gardiner, J. (1988). What is History Today?. London: MacMillan. Gazalba, S. (1966). Sedjarah sebagai ilmu. Djakarta: Bhratara. Ghufron, A. (2010). Integrasi nilai-nilai karakter bangsa pada kegiatan pembelajaran. Jurnal Cakrawala Pendidikan. Edisi Khusus, 13-15. Gonggong, A. (1996). ”Nasionalisme: tinjauan kritis dengan wawasan sejarah”. Yogyakarta: Makalah Seminar Nasional Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS IKIP Yogyakarta. Harsanto, R. 2007. Pengelolaan Kelas yang Dinamis Yogyakarta : Kanisius Haryati, S. (1985). “Sejarah sebagai ilmu”, dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, pemikiran tentang pembinaan kesadaran sejarah. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Pembinaan Kesadaran dan Penjernihan Sejarah. Hassan, A. (1984). Islam dan Kebangsaan. Bangil: Lajnah Penerbitan Pesantren Persis Bangil. Heafford, M. R. (1967). Pestalozzi: His thought and its relevance today. Education Paperbacks. The Library of Educational Thought. London: Methuen & Co. Ltd. Hendarman, dkk. (2018). Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kemendikbud. Hendarman. (2020). Belajar (Karakter) Dari Kehidupan. Jakarta: PT Bestari Buana Murni. Hill, C.P. (1956). “Sugestions on the teaching of history”. Alih Bahasa Haksan Wira Sutisna, saran-saran tentang mengajarkan sejarah. Jakarta: Perpustakaan Perguruan Kementerian P.P. dan K. Husain, L. (2014) Profesi Keguruan Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. 346 Ihsan, H. Z., & Ekaningrum, I. R. (2020). Islamic nationalism based on islamic boarding schools: Study of madrasas and islamic boarding schools in the north coast region of central java. Journal of Advanced Research in Dynamical and Control Systems, 12(7). https://doi.org/10.5373/JARDCS/V12I7/20202028 Imara, M. (1998). Perang Terminologi Islam Versus Barat. Jakarta: Robbani Press. Kartodirdjo, S. (1968). “Beberapa fatsal dari historiografi Indonesia”, dalam lembaran sejarah. Jakarta: PPLPTK. __________. (1982). Pemikiran dan perkembangan historiografi Indonesia: suatu alternatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. __________. (1989). “Fungsi sejarah dalam pembangunan nasional”, dalam historika no.1 tahun I. Surakarta: Program Pasca Sarjana Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta KPK Universitas Sebelas Maret Surakarta. __________. (1990). Kebudayaan Pembangunanan dalam Perspektif Sejarah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. __________. (1992). Pendekatan ilmu sosial dalam metodologi sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. __________. (1994). Pembangunan Bangsa, Nasionalisme, Kesadaran Sejarah, Dan Kebudayaan Nasional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. __________. (1999). Multidimensi Pembangunan Bangsa Etos Nasionalisme Negara Kesatuan. Yogyakarta: Kanisius. Kemendikbud. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter Jadi Pintu Masuk Pembenahan Pendidikan Nasional. Jakarta: Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud. Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. (2010). Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Pengembangan Pendidikan dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas. Kesuma, D, dkk. (2013). Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya. Kohn, H. (1985). Nasionalisme: Arti dan Sejarahnya. Jakarta: Penerbit Erlangga. 347 Kokotiasa, W., Budiyono, B., & Wibowo, A. M. (2017). Membangun Nasionalisme dari Sepak Bola (Studi Pembinaan Sepak Bola Usia Dini untuk Membangun Karakter Nasionalis di Kota Madiun). Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian LPPM Universitas PGRI Madiun, 0(0). Krippendorff, K. (1991). Content Analysis: Introduction Its Theory and Methodology”, Alih Bahasa Farid Wajidi, Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta: Rajawali. Kuntowijoyo. (1994). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana dan Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada. __________. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya. Larasari, dkk. (2014). Kajian Awal Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pada Tingkat Sekolah Dasar Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Kemdikbud Balai Pelestarian Nilai Budaya. Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Scholl Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books. ___________. (2012). Pendidikan Karakter: panduan lengkap mendidik siswa menjadi pintar dan baik. In Pendidikan Karakter: panduan lengkap mendidik siswa menjadi pintar dan baik (Vol. 53, Issue 9. ___________. (2013). Mendidik untuk Membentuk Karakter: Bagaimana Sekolah dapat Memberikan Pendidikan tentang Sikap Hormat dan Tanggung Jawab. Jakarta: PT Bumi Aksara. Maarif, A.S. (1995). ”Historiografi dan pengajaran sejarah Indonesia”. Makalah dalam seminar nasional tentang “demitologi pemahaman sejarah masa kini dalam rangka pendewasaan pengetahuan sejarah bangsa”. Padang: FPIPS IKIP Padang. ___________. (1997). Ibnu Khaldun dalam Pandangan Penulis Barat dan Timur. Jakarta: Gema Insani Press. ___________. (2006). “Keterkaitan antara sejarah, filsafat, dan agama”, dalam Kearifan sang profesor: bersuku-suku bangsa untuk kenal-mengenal. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Press. Magnis Suseno, F. (2008). Etika kebangsaan etika kemanusiaan. Yogyakarta: Kanisius. Majid, A. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 348 Mardapi, D. (2000). Evaluasi pendidikan. Makalah disampaikan pada Konvensi Pendidikan Nasional tanggal 19–23 September 2000 di Universitas Negeri Jakarta. ____________. (2003a). Kurikulum 2004 dan optimalisasi sistem evaluasi pendidikan di sekolah. Makalah disampaikan pada seminar nasional kurikulum 2004 berbasis kompetensi, tanggal 10 Januari 2003 di UAD. __________. (2003b). Desain dan penilaian pembelajaran mahasiswa”. Makalah disajikan dalam Lokakarya Sistem Jaminan Mutu Proses Pembelajaran, tanggal 19 Juni 2003 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Murdiono, M., & Wuryandani, W. (2021). Civic and nationalism education for young Indonesian generation in the globalization era. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 18(1). https://doi.org/10.21831/jc.v18i1.39452 Maulida Rahmawat, Isawati, M. P. (2021). Keraifan Lokal Gusjigang sebagai Sumber Penanaman Nilai-nilai Karakter di MAN 2 Kudus. Jurnal Candi, 21(2). Mazzola, J.W. (2003). Bullying Schoool: a Strategic Solution. Washington DC: Character Education Patnership. Miftahuddin. (2010). Model Integrasi Tindak Tutur Direktif dalam Penerapan Pendidikan Akhlaq Mulia dan Karakter Bangsa Bagi Pelajar SMA. Jurnal Penelitian Inovasi dan Perkayasa Pendidikan. Jakarta: Balitbang Kemendiknas. Miles, M.B., Huberman, A.M., and Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook, edition 3. Beverly Hills: SAGE Publication. Moate, J. (2021). Seeking understanding of the textbook-based character of Finnish education. Journal of Education for Teaching. https://doi.org/10.1080/02607476.2021.1896341 Morrison, D.M. & Mokashi K. & Cotter, K. (2006). Instructional quality indicators: research foundations. Cambrigde. Diakses pada tanggal 17 Maret 2007 dari www.co.nect.net. Mu’in. (2011). Pendidikan Karakter Konstruksi Teoretik dan Praktik. Yogyakarta: Ar Ruzz Media. Muhadjir, N. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin. 349 ___________. (2005). Metodologi Penelitian Kebijakan dan Evaluation Research: Integrasi Penelitian, Kebijakan, dan Perencanaan. Yogyakarta: Rake Sarasin. Mulyasa. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara. Muslim, W. & Djono. (2021). Fostering Diversity Values Through Learning The History of The National Movement in Senior High Schools. International Journal of Social Learning (IJSL), 1(2). https://doi.org/10.47134/ijsl.v1i2.20 Najib, M. dkk. (2016). Manajemen Strategi Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini. Yogyakarta. Gava Media. Narwanti, S. (2014). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia Pustaka Keluarga. Nurul, Z. (2007). Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: Bumi Aksara. Omeri, N. (2015). Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan. Jurnal Manajer Pendidikan. Vol. 9 No. 3. https://doi.org/10.33369/mapen.v9i3.1145. Patton, M.Q. (1980). Qualitative Evaluation Methods. Beverly Hills, CA.: Sage Publication. Pike, M. A., Hart, P., Paul, S. A. S., Lickona, T., & Clarke, P. (2021). Character development through the curriculum: teaching and assessing the understanding and practice of virtue. Journal of Curriculum Studies. https://doi.org/10.1080/00220272.2020.1755996 Priyambodo, A. B. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Semangat Kebangsaan dan Cinta Tanah Air Pada Sekolah Berlatarbelakang Islam di Kota Pasuruan. Jurnal Sains Psikologi, 6(1), 9. https://doi.org/10.17977/um023v6i12017p9-15 Puskur. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Puskur Balitbang Kementrian Pendidikan Nasional. R.M. Ali. (1965). Pengantar ilmu sejarah. Jakarta: Bhratara. Rahman, M., & Aliman, A. (2020). Model Analysis of Religious Character Education in State-owned Islamic School. Journal of Educational Management and Leadership, 1(1). https://doi.org/10.33369/jeml.1.1.14-21 Ramli, T. (2003). Pendidikan Moral dalam Keluarga. Grasindo: Jakarta. 350 Reiner, G.J. (1961). History: its purpose and method. London: George Allen and Unwim, ltd. _________. (1995). Metode dan Manfaat Ilmu Sejarah Cet-1. Bandung: Al- Ma’arif. Rekar Munro, C. (2005). “Best practices” in teaching and learning: challenging current paradigms and redefining their role in education. The College Quarterly. 8 (3), 1 – 7. Rulianto dan Hartono, Febri. (2018). Pendidikan Sejarah Sebagai Penguat Pendidikan Karakter. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial. Vol 4 No. 2. Hal. 127-134. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIIS/index. Rusyan, A.Tabrani. (2003). Pendidikan Budi Pekerti. Jakarta: PT. Intimedia Sagita, N. I., Deliarnoor, N. A., & Afifah, D. (2019). Local content curriculum implementation in the framework of nationalism and national security. Central European Journal of International and Security Studies, 13(4). Samani, M dan Hariyanto. (2013). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya. Samsuri, S., & Marzuki, M. (2016). Pembentukan Karakter Kewargaan Multikultural dalam Program Kurikuler di Madrasah Aliyah Se-daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1). https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.8362 Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Santoso, D. (2010). “Memantapkan nilai-nilai kebangsaan memperkuat karakter bangsa”. Makalah disajikan dalam Sarasehan Nasional: Nasionalisme dan Pembangunan Karakter Bangsa, di Universitas Gadjah Mada. Saptono. (2011). Dimensi - Dimensi Pendidikan Karakter Wawasan, Strategi dan Langkah Praktis. Jakarta: Esensi Erlangga. Sardiman A. M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali. Sartono, E. K. E., Muhadjir, N., & Sumarno, S. (2016). Pendidikan Nilai Kebangsaan Melalui Budaya Sekolah Di SMA Taruna Nusantara dan SMA Kolese De Britto. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 3(2). https://doi.org/10.21831/jppfa.v3i2.9815 351 Saryono, D. dkk. (2018). PPK Berbasis Budaya Sekolah Melalui Sejarah. Jakarta. Direktorat Sejarah Kemendikbud. Septikasari, A. N., Maison, M., & Nazarudin, N. (2021). Interactive E-book for Physics Learning: Analysis of Students’ Characters and Conceptual Understanding. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education. https://doi.org/10.24042/ijsme.v4i1.7664 Sindung, T. (2010). “Nasionalisme dan pembangunan karakter bangsa dalam perspektif filosofis”. Makalah disajikan dalam sarasehan Nasional: Nasionalisme dan Pembangunan Karakter Bangsa, di Universitas Gadjah Mada. Siswanto, S. (2020). Sufism Based Character Education: Strenghtening the National Character to Traditional Muslim Community in Madura. ADDIN, 14(2). https://doi.org/10.21043/addin.v14i2.8322 Soedjatmoko. (1976). “Kesadaaran sejarah dalam pembangunan”. Prisma No. 7. Jakarta. Soedjatmoko. (1983). Dimensi manusia dalam pembangunan: pilihan karangan. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial. __________. (1995). ”Sejarawan Indonesia dan jamannya”, dalam Soedjatmoko, dkk., (ed), historiografi Indonesia sebuah pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sofiah Sinaga, N., Aprilinda, D., & Putra Budiman, A. (2021). Konsep Kepemimpinan Transformasional. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(7). https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i7.123 Subandi, S. (2018). Manajemen Pendidikan Multikultur Dan Aktualisasi Islam Moderat Dalam Memperkokoh Nasionalisme Di Indonesia. FIKRI : Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya. https://doi.org/10.25217/jf.v3i2.388 Sudewo, E. (2011). Best practice “character building” menuju Indonesia lebih baik. Jakarta: Republika. Sudjana, N dan Rivai, A. (2005). Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sudrajat, A dan Wibowo, A. (2013). Pembentukan Karakter Terpuji di Sekolah Dasar Muhammadiyah Condongcatur. Jurnal Pendidikan Karakter, 1 (2), Hlm 174-185 352 Sugiarti, R.-, I.Winta, M. V., & Erlangga, E. (2021). Implementation Of Character Education Understanding To Children By Parents. Tematik. Sukmana, A. (2019). Strategi kepala sekolah dalam pengembangan rencana kerja sekolah. Jurnal Al-Azhary, 5. Sulfikar, A. (2007). Epistomologi Nasionalisme.http://kompas.com/kompas- cetak/0411/03/Bentara/1363295.html. Diakses pada tanggal 02 Agustus 2007. Sulistiyanto, S. (2022). Implementation of Bela Negara Strengthening Program and Maritime at NALA East Java State High School Malang. Advances in Social Sciences Research Journal, 9(1). https://doi.org/10.14738/assrj.91.11594 Surandi, S., Supardi, S., & Setiawan, J. (2020). The Implementation Of Radin Inten Ii’s Nationalism Resistance Values Within Local History Learning. Ta’dib, 23(2). https://doi.org/10.31958/jt.v23i2.1721. Suryadi, A. (2012). Outlook 2025 Pembangunan Pendidikan Indonesia: Menuju Kualitas Yang Berdaya Saing Secara Global (The Indonesian Education Outlook 2025: Toward A Sustainable World Class Quality Level. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Suryo, D. (2005). ”Paradigma sejarah di Indonesia dan kurikulum sejarah”, dalam makalah seminar nasional dan temu alumni program studi pendidikan sejarah Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta: PPS UNS. Susanti, S., & Sukaesih, S. (2021). Strengthening Character Education In Elementary School With International Curriculum (A Case Study at Bestari Utami Elementary School, Garut). Sosiohumaniora, 23(3). https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v23i3.31896 Sutopo, H.B. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Jurusan Seni Rupa Fakultas Sastra UNS. Suud, A. (1994). “Format metodologi pengajaran sejarah dalam transformasi nilai dan pengetahuan”. Makalah seminar nasional memantapkan format metodologi pendidikan sejarah dan sosialisasi kurikulum 1994. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Suyadi. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Remaja Rosdakarya. 353 Suyatno, K. (2000). “Teori dan metodologi sejarah dalam aplikasinya”, dalam historika, no.11 tahun XII. Surakarta: Program Pasca Sarjana Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta KPK Universitas Sebelas Maret Surakarta. Syam, N. (2009). Tantangan multikulturalisme Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. Syukri, A. F. (2007). Peran pemuda dalam 20 tahunan Siksus nasionalisme Indonesia (refleksi 75 tahun Soempah Pemoeda, 1928-2003). Dalam http://ppi-jepang.org/article.php?id=1. Diakses tanggal 2 Agustus 2007. Tilaar, H.A.R. (2002). Pendidikan Untuk Masyarakat Baru. Jakarta: Grasindo. Tjokrowinoto, M. (1998). Nasionalisme dalam perspektif politik. Jurnal Filsafat Pancasila, 2, 37-44. Tomevska-Ilievska, E., Rizova, E., Tasevska, A., & Sadiki, S. (2016). Educational concept for safe secondary schools in republic of Macedonia (good practices, conclusions, recommendations). International Journal of Cognitive Research in Science, Engineering and Education, 4(1). https://doi.org/10.5937/IJCRSEE1601001T Uddin, M. S., Tina, N.-M., Nkuye, M., Xiaoying, Z., & Chao, G. (2020). The role of the principal is developing an instructional leadership team in school. Educational Research and Reviews, 15(11). https://doi.org/10.5897/err2020.4057 Wibisono, K. (1998). Wawasan kebangsaan dalam era reformasi. Jurnal Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Pusat Studi Pancasila UGM. Wibowo, A. (2012). Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter Bangsa Peradaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. _________. (2013). Managemen Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widja, I.G. (1989). Pengantar ilmu sejarah: sejarah dalam perspektif pendidikan. Semarang: Satya Wacana. Wijayanti, A.T dan Armiyati, L. (2014). Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar (SD PB Soedirman, SDN Dukuh 09 Pagi, SDN Susukan 06). Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia. Vol 1 No. 01. Winataputera, US. (1992). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud. 354 Woolfolk, A. E., dan Nicolich, L. M. (1984). Educational Psychology for Teacher. Englewood Cliffs: Prentice Hall Inc. Wuryadi. (2010). “Tanggung jawab dan kontribusi lembaga pendidikan dalam pembangunan karakter”. Makalah disajikan dalam Sarasehan Nasional Nasionalisme dan Pembangunan Karakter Bangsa, di Universitas Gadjah Mada. Wuryandani, W., dkk. (2014). Pendidikan Karakter Disiplin di Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendidikan. 2(2), 286-295. https://doi.org/10.21831/cp.v2i2.2168. Yin, R.K. (1987). Case Study Research: Design and Methods. Beverly Hills, CA: Sage Publication. Zakaria, et al (2017). Pergerakan, Strategi Visual Literacy dan Proses Pendidikan ala Komunitas Seni Desa. Antologi Pemikiran Pendidikan Karakter, 203- 217. Zamroni. (2000). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Bayu Indra Grafika. _______. (2005). ”Mengembangkan Kultur Sekolah Menuju Pendidikan Yang Bermutu”. Makalah. Disampaikan pada Seminar Nasional Mengembangkan Kultur Sekolah di Yogyakarta pada tanggal 23 Nopember 2005. _______. (2007). Pendidikan dan demokrasi dalam transisi. Jakarta: PSAP Muhammadiyah. Zubaedi. (2011). Pendidikan Karakter: Konsep dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana. Zuchdi, D. (2011). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktik. UNY Press. ________. (2012). Pendidikan Karakter (Konsep Dasar dan Implementasi di Perguruan Tinggi). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Press. citation: Rokhman, M. Nur and Rochmat, Saefur (2023) Model Penguatan Pendidikan Karakter Kebangsaan dalam Pembelajaran Sejarah di SMA N 1 dan SMA N 11 Yogyakarta. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/79344/1/disertasi-muhamad%20nur%20rokhman-18703264023.pdf