eprintid: 79332 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/07/93/32 datestamp: 2023-11-01 04:35:43 lastmod: 2023-11-01 04:35:43 status_changed: 2023-11-01 04:35:43 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Murdiyastomo, H.Y. Agus creators_name: Endraswara, Suwardi title: Nilai-Nilai Keteladanan Sultan Hamengku Buwono IX dan Sumbangannya pada Pendidikan Karakter. ispublished: pub subjects: D0 subjects: pasca_sarjana divisions: pps_ip full_text_status: restricted keywords: karakter, keteladanan, Sultan Hamengku Buwono IX abstract: Banyaknya kasus tindakan kekerasan yang memakan korban jiwa, merupakan tindak kriminal, yang menunjukkan ada yang kurang pada pendidikan karakter. Tujuan penelitian disertasi ini ingin menggali keteladanan Sultan Hamengku Buwono IX dalam perannya sebagai raja, pejuang, dan pejabat negara. Dari kisah keteladanan itu diangkat nilai-nilainya untuk disumbangankan kepada dunia pendidikan dalam rangka pembentukan karakter generasi muda. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yaitu mengikuti empat tahapan penelitian sejarah. Pertama, heuristik yaitu pengumpulan data baik primer maupun sekunder. Pengumpulan sumber/data dilakukan di berbagai lembaga penyimpan arsip, perpustakaan, dan wawancara. Kedua, kritik yaitu, uji eksternal untuk memperoleh otentisitas, dan internal untuk memperoleh kredibilitas, sumber yang diperoleh dibanding-bandingkan satu dengan lainnya hingga diperoleh fakta sejarah yang terpercaya (tervalidasi). Ketiga interpretasi yaitu, mencari makna saling hubungan antar fakta sejarah, pemaknaan menggunakan pendekatan hermeneutik. Keempat, historiografi yaitu, menuliskan rangkaian fakta yang diperoleh sehingga menjadi kisah sejarah. Berangkat dari kisah keteladanan itu dipetik nilai keteladanan Sultan Hamengku Buwono IX sebagai sumbangan pada pendidikan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Sultan Hemengku Buwono IX dibentuk oleh ayahnya untuk menjadi orang yang berkepribadian Jawa, tetapi mempunyai cara berpikir modern. Keputusan Sultan Hamengku Buwono IX untuk mendukung NKRI tidak lepas dari kemampuannya beradaptasi atas perubahan yang terjadi. Perjuangannya membela NKRI dilakukan secara total; ia menyumbangkan tenaga, pikiran, dan harta. Lebih dari itu, di masa genting ia pertaruhkan tahta dan nyawanya untuk keberlangsungan NKRI. Ia berhenti dari pemerintahan, tetapi pengabdiannya pada bangsa dan negara terus berlangsung hingga akhir hayatnya. Apa yang dilakukan baik sebagai pribadi maupun sebagai pejabat menunjukan kearifan yang pantas diteladani oleh Bangsa Indonesia. Nilai- nilai keteladanannya, terutama bakti pada orang tua, suka menolong, suka mendengar, ngayomi, sabar, jujur, dan rendah hati, yang dibingkai dalam lima kebajikan, yaitu kebajikan religius, kebajikan moral, kebajikan sosial, kebajikan kinerja, dan kebajikan intelektual merupakan sumbangan untuk melengkapi pendidikan karakter yang telah ada. date: 2023-08-10 date_type: published institution: Sekolah Pascasarjana department: Ilmu Pendidikan thesis_type: disertasi referencetext: Adam, A. W. (2012). Menyingkap tirai sejarah Bung Karno & kemeja arrow. Kompas. Adams, & Marrihew, R. (2006). A Theory of virtue : Excellence in being for the good. Clarendon Press. Agung, I. (2017). Peran fasilitator guru dalam penguatan pendidikan karakter (ppk). Perspektif Ilmu Pendidikan, 31(2), 106–119. https://doi.org/10.21009/pip.312.6 Ahimsa Putra, H. S. (2001). Remembering, misremembering and forgetting: The struggle over “Serangan Oemoem 1 Maret 1949” in Yogyakarta, Indonesia. Asian Journal of Social Science, 29(3), 471–494. https://doi.org/10.1163/156853101X00208 Ahimsa Putra, H. S. (2007). Paradigma, epistemologi dan metode ilmu sosial-budaya : sebuah pemetaan. Andayani, B. (2004). Tinjauan pendekatan ekologi tentang perilaku pengasuhan orang tua. Buletin Psikologi, XII(i), 44–60. https://doi.org/10.22146/bpsi.7468 Andion, X. S. (2012). The semantics of “attitude. La Linguistique, 48(2). Anjari, W. (2020). Penerapan pidana mati terhadap terpidana kasus korupsi. Masalah- Masalah Hukum, 49(4), 432–442. https://doi.org/10.14710/mmh.49.4.2020.432-442 Annisa, M. S. S. N. (2018). Eksistensi keteladanan pendidikan karakter dalam perspektif Ki Hajar Dewantara. Jurnal Genealogi PAI, 5(1), 33–45. Anwar, H. R. (1982). “Bung Sultan” yang demokratis. In Atmakusumah (Ed.), Tahta untuk rakyat: Celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX (pp. 244–246). Gramedia. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. (2014). Naskah sumber arsip seri-8 GRM. Dorodjatoen dari jogjakarta hingga negeri Belanda (1912-1939) (T. Trisundari (Ed.)). Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Baehr, J. (2017). The varieties of character and some implications for character education. Journal of Youth and Adolescence, 46(6), 1153–1161. https://doi.org/10.1007/s10964-017-0654-z Bapenas. (2018). Perkembangan ekonomi dunia dan Indonesia dan dunia. Bapenas. Baskoro, H., & Sunaryo, S. (2011). Wasiat HB IX: Yogyakarta kota republik. Galang Press. www.galangpress.com Basri, A. S. H. (2015). Fenomena tawuran antar pelajar dan intervensinya. 1–25. Baswedan, A. R. (1982). Terbuka bagi perubahan dan tegas dalam prinsip. In 186 Atmakusumah (Ed.), Tahta untuk rakyat: Celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX (pp. 220–225). Gramedia. Berkowitz, M. W., Lickona, T., Nast, T., Schaeffer, E., & Bohlin, K. (2020). The eleven principles of effective character educatioan a brief history. Journal of Character Education, 16(2), 1–10. Bern, R. M. (2010). Child, family, school, community: Socialization and support (Eighth). Wadsworth Cengage Learning. www,cengage.com/wadsworth Burhanudin. (2018). Sejarah kepemimpinan di yogyakarta. In Sekali Istimewa tetap Istimewa: Mengokohkan Keistimewaan dan Budaya Yogyakarta (pp. 1–68). Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Chen, Z., & Kaplan, H. B. (2001). Intergenerational transmission of constructive parenting. Journal of Marriage and Family, 63(1). Claramita, M. (2016). Revealing “tut wuri handayani” - a student-centred learning approach- by Ki Hajar Dewantara from the early 20th century: A literature review. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education, 5(1), 1. https://doi.org/10.22146/jpki.25295 Creswell, J. W. (2016). Research design: Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran (4th ed.). Pustaka Pelajar. www.pustakapelajar.co.id Daliman, A. (2012). Upacara garebek di yogyakarta: Arti dan sejarahnya. Ombak. Daliman, Anastasius. (2012). Metode penelitian sejarah. Ombak. Davidson, M. (2004). Developing performance character and moral in youth. The Fourth and Fifth Rs: Respect and Responsibility, 10(2). G.B.P.H. Prabukusumo. (2019). Wawancara, 23 november 2019. Gottschalk, L. (1975). Mengerti sejarah. Universitas Indonesia Press. Halim, dr. A. (1982). Pribadi yang sederhana. In Atmakusumah (Ed.), Tahta untuk rakyat: Celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX (pp. 200–205). Gramedia. Hamengku Buwono IX. (1947). Surat kepada presiden IOC. Hamengku Buwono IX. (1950a). Keputusan Menteri Pertahanan No. 194/M.P./1950. Hamengku Buwono IX. (1950b). Penetapan Menteri Pertahanan N0. 212/M.P./50. Hamengku Buwono IX. (1950c). Penetapan Menteri Pertahanan No. 144/M.P./50. Hasan, S. H., Wahab, A. A., Mulyana, Y., Hamka, M., & Kurniawan. (2010). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. In Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. Kementrian Pendidikan Nasional Badan 187 Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. Hatta, R. M. (1982). Uang belanja pemberian Sri Sultan masih tersimpan sebagai kenangan. In Atmakusumah (Ed.), Tahta untuk rakyat: Celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX. Gramedia. Heafford, M. (1967). Pestalozzi : His thought and its relevance today. Methuen & Co Ltd. Indarto, P. (2017). Meretas jejak Sri Sultan Hamengkubuwono IX bapak pramuka indonesia (1st ed.). Kwarda XII Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta. Indonesian Corruption Watch. (2022). Data korupsi 2021. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/05/24/ K.R.T. Condronegoro. (2022). Wawancara, 20 Februari 2022. K.R.T. Jatiningrat. (2022). Wawancara, 10 september 2022. Kahin, G. M. (1982). Sultan dan belanda. In Atmakusumah (Ed.), Tahta untuk rakyat: Celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX (pp. 172–177). Gramedia. Kartodirdjo, S. (1992). Pendekatan ilmu sosial dalam metodologi sejarah. Gramedia Pustaka Utama. KGPAA Paku Alam VIII. (n.d.). Proses penggabungan yogyakarta dengan Republik Indonesia. Humas Propinsi DIY. Koesoema, D. (2007). Pendidikan karakter: Strategi mendidik anak di zaman global (A. Nusantara (Ed.)). Grasindo. Koesoema, D. (2018). Pendidikan karakter berbasis kultur sekolah: Menumbuhkan ekosistem moral pendidikan (1st ed.). PT Kanisius. Kompas. (1988). Sri Sultan, bapak pramuka. Kompas. Kristianto, T. A. (2012). Keutamaan seorang pemimpin. In J. Pour & N. Adji (Eds.), Sepanjang hayat bersama rakyat: 100 tahun Sultan Hamengku Buwono IX (pp. 181– 185). PT Kompas Media Utama. Kuntowijoyo. (1995). Pengantar ilmu sejarah. Bentang Budaya. Kuntowijoyo. (2008). Penjelasan sejarah (1st ed.). Tiara Wacana. Kusnan, R. (1982). Sembunyi-sembunyi membagikan bantuan uang kepada para pejabat republik. In Atmakusumah (Ed.), Tahta untuk rakyat: Celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX. Gramedia. Kussudiardja, B. (1982). Sri Sultan sebagai pengembang kebudayaan. In Atmakusumah (Ed.), Tahta untuk rakyat: Celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX. Gramedia. 188 Lickona, T. (2013). Mendidik untuk membentuk karakter: Bagaimana sekolah dapat mengajarkan sikap hormat dan tanggungjawab (U. Wahyudin (Ed.); 2nd ed.). Bumi Aksara. Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. (1977). Karya Ki Hajar Dewantara : Bagian pertama pendidikan. Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. Malik, A. (1982). Sekelumit kata untuk Sri Sultan Hamengku Buwono IX. In Atmakusumah (Ed.), Tahta untuk rakyat: Celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX (pp. 7–10). Gramedia. Marzuki. (2015). Pendidikan karakter islam (N. L. Nusroh (Ed.); 1st ed.). Amzah. Mayer, O. (1952). Surat kepada komite olimpiade indonesia. Mochtar, K. (1982). Pak sultan dari masa ke masa. In Atmakusumah (Ed.), Tahta untuk rakyat: Celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX (3rd ed.). Gramedia. Mohtar, M. (1989). Ekonomi dan struktur politik (orde baru 1966-1971). Pustaka LP3ES. Monfries, J. (2008). The sultan and the revolution. Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde / Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia, 164(2), 269–297. https://doi.org/10.1163/22134379-90003659 Monfries, J. (2018). Raja di negara republik (S. Adams (Ed.); Pertama). Biography. Muhadjir, N. (2007). Metodologi keilmuan : Paradigma kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Rake Sarasen. Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan pendidikan nilai (1st ed.). Alfabeta. Oetama, J., & Sularto, S. (2012). Senantiasa hadir di saat-saat genting. In J. Pour & N. Adji (Eds.), Sepanjang hayat bersama rakyat: 100 tahun Sultan Hamengku Buwono IX (p. 348). PT Kompas Media Nusantara. Panitya Peringatan Kota Jogjakarta 200 Tahun. (1956). Kota jogjakarta 200 tahun: 7 oktober 1756 - 7 oktober 1956. Panitia Peringatan Kota Jogjakarta 200 Tahun. Perda provinsi daerah istimewa yogyakarta no. 4 tahun 2011, tentang tata nilai budaya yogyakarta. Perda provinsi daerah istimewa yogyakarta no. 5 tahun 2011, tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan berbasis budaya. Permata, A. N. (2012). Hermeneutika Fenomenologis Paul Ricoeur. In D. Muhammed (Ed.), Teori Interpretasi (3rd ed., pp. 211–241). IRCiSoD. www.divapress- online.com Pour, J. (2012a). Tokoh utama perang kemerdekaan, sosok istimewa masyarakat jawa. In J. Pour & N. Adjie (Eds.), Sepanjang hayat bersama rakyat: 100 tahun Sultan Hamengku Buwono IX (pp. 276–269). Kompas Media Nusantara. 189 Pour, J. (2012b). Tokoh utama perang kemerdekaan, sosok istimewa masyarakat Jawa. In J. Pour (Ed.), Sepanjang hayat bersama rakyat (pp. 276–303). PT Kompas Media Nusantara. Ricklefs, M. C. (2002). Yogyakarta di bawah sultan mangkubumi 1749-1792: Sejarah pembagian jawa (1st ed.). Matabangsa. Ricoeur, P. (2004). Memory, history, forgetting. The University of Chicago Press. Ricoeur, P. (2006). Hermeneutika ilmu sosial (I. R. Muzir (Ed.); pertama). Kreasi Wacana. Ricoeur, P. (2012). Teori interpretasi: Memahami teks, penafsiran, dan metodologinya (D. Mohammed (Ed.)). IRCiSoD. www.divapress.com Rijkuniversiteit Te Leiden. (1934). Beide formulieren gelijkluidend invullen. Rochmat, S. (2018). Transformative education as a dialectic of Indonesian culture and modern culture. Cakrawala Pendidikan, XXXVII(3), 366–377. Saptono, H. (2012a). Dua versi serangan umum dari Hamengku Buwono IX dan Soeharto. In J. Pour & N. Adji (Eds.), Sepanjang hayat bersama rakyat: 100 tahun Sultan Hamengku Buwono IX (pp. 88–102). Kompas Media Nusantara. Saptono, H. (2012b). Pelurusan sejarah su 1 maret 1949: Rekaman radio bbc selamatkan fakta sejarah. In J. Pour & N. Adji (Eds.), Sepanjang hayat bersama rakyat: 100 tahun Sultan Hamengku Buwono IX (pp. 120–124). Saptono, H. (2012c). Serangan umum 1 maret 1949: Perseteruan pemaknaan sejarah itu. In J. Pour & Nur Aji (Eds.), Sepanjang hayat bersama rakyat: 100 tahun Sultan Hamengku Buwono IX (pp. 77–83). Kompas Media Nusantara. Sardiman. (2017). Nilai-nilai ketokohan Soedirman dan sumbangannya terhadap bidang pendidikan: Sebuah studi historis. Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta. Scholte, J. A. (2005). Globalization a critical introduction (Second Edi). PALGRAVE MACMILLAN. Seda, F. (1982). Negarawan berwibawa tanpa pamrih. In Atmakusumah (Ed.), Tahta untuk rakyat: Celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX (pp. 230–237). Gramedia. Simbolon, N. Y. (2020). Politik hukum penanganan korupsi oleh komisi pemberantasan korupsi pasca disahkannya undang-undang no. 19 tahun 2019. Jurnal Mercatoria, 13(2), 157–177. https://doi.org/10.31289/mercatoria.v13i2.3740 Suharmaji, L. (2019). Sultan Hamengku Buwono IX: Keteladanan sang penjaga gawang RI. Ombak. www.penerbitombak.com Suprayodi, D. (1982). Pecinta olahraga yang gemar makan di pinggir jalan. In 190 Atmakusumah (Ed.), Tahta untuk rakyat: Celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX. Gramedia. Suprayogi, D. (1982). Pecinta olahraga yang gemar makan di pinggir jalan. In Atmakusumah (Ed.), Tahta untuk rakyat: Celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX (pp. 257–265). Gramedia. Suwarno, P. J. (1994). Hamengku Buwono IX dan sistem birokrasi pemerintahan yogyakarta 1942-1974. Kanisius. Suwito, Y. S., & Ayu, D. L. (Eds.). (2014). Ensiklopedi kraton yogyakarta. Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tashadi, Sutardono, Koessworo, F., Harnoko, D., & Utami. (1995). 50 tahun republik indonesia di yogyakarta: Sebuah lintasan sejarah. Panitia Gabungan Peringatan HUT ke-50 Kemerdekaan RI dan Bhakti Pertiwi Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempo. (2016). Hamengku Buwono IX: Pengorbanan sang pembela republik. Kepustakaan Populer Gramedia. Tilaar, H. A. R. (2002). Pendidikan, kebudayaan, dan masyarakat madani Indonesia : Strategi reformasi pendidikan nasional. Rosdakarya. Trimurti, S. K. (1982). Kesan-kesan “wong cilik” tantang “rajanya.” In Tahta untuk rakyat: Celah-celah kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX (Atmakusuma, pp. 221–225). Gramedia. Undang-undang no. 13 Th 2012 tentang keistimewaan daerah istimewa yogyakarta., (2013). Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Yogyakarta, G. D. I. (2017). Peraturan daerah istimewa daerah istimewa Yogyakarta no 2 tahun 2017 tentang tata ruang tanah kasultanan dan tanah kadipaten. Pemda DIY. Yuliati, N. (2018). Mencegah tindak kekerasan dan tawuran antar pelajar melalui pengembangan program pelatihan social perspective taking di sekolah. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(1), 787–804. https://doi.org/10.15575/psy.v6i1.2136 Zamzami, R. (2021). Sultan Hamengku Buwono IX: Manuver stabilisasi dan rehabilitasi perekonomian Indonesia awal orde baru. Heritage, 2(2), 205–215. https://doi.org/10.35719/hrtg.v2i2.54 Zuchdi, Darmiyati, E. D., Kuntoro, S. A., Kunprasetya, Z., Marzuki, Isroah, Sukanti, & Widayanti, A. (2012). Pendidikan karakter: Konsep dasar dan Implementasi di perguruan tinggi (S. La Ode (Ed.)). UNY Press. Zuchdi, D., & Afifah, W. (2019). Analisis konten etnografi & grounded theory dan 191 hermeneutika dalam penelitian (R. Damayanti (Ed.)). Bumi Aksara. Zuhria, N., & Sunaryo, H. (2020). Konstruksi pendidikan karakter di perguruan tinggi. Bildung. citation: Murdiyastomo, H.Y. Agus and Endraswara, Suwardi (2023) Nilai-Nilai Keteladanan Sultan Hamengku Buwono IX dan Sumbangannya pada Pendidikan Karakter. S3 thesis, Sekolah Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/79332/1/disertasi-h.y.%20agus%20murdiyastomo-18703264021.pdf