%D 2023 %I Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan %T Pengaruh Model Latihan Plyometric dan Umur Terhadap Reaction Time dan Agility Pada Atlet Muaythai %A Demson Hamonangan Saragih %X Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh model latihan plyometric upper body dan plyometric lower body terhadap reaction time dan agility, (2) Perbedaan pengaruh antara umur (17-20 tahun dan 21-24 tahun) terhadap reaction time dan agility, (3) Interaksi antara model latihan plyometric upper body, plyometric lower body dan umur (17-20 tahun dan 21-24 tahun) terhadap reaction time dan agility. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan rancangan desain “faktorial 2x2”. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 atlet muaythai yang dipilih secara purposive random sampling. Untuk mengukur reaction time dengan menggunakan whole body reaction II test, mengukur agility dengan instrumen Illinois agility test. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan uji MANOVA (multivariate analysis of variance)dengan taraf signifikansi a 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan pengaruh antara model latihan plyometric upper body dan plyometric lower body terhadap reaction time pada atlet muaythai dengan signifikansi p sebesar 0,000 < 0,05, dan terdapat perbedaan pengaruh antara model latihan plyometric upper body dan plyometric lower body terhadap agility pada atlet muaythai dengan nilai signifikansi p 0,000 < 0,05. (2) Terdapat perbedaan pengaruh antara umur (17-20 tahun dan 21-24 tahun) terhadap reaction time dengan nilai signifikansi p 0,002 < 0,05, dan terdapat perbedaan pengaruh antara umur (17-20 tahun dan 21-24 tahun) terhadap agility dengan nilai signifikansi 0,002 < 0,05. (3) Terdapat interaksi yang signifikan antara model latihan plyometric upper body, plyometric lower body dan umur (17-20 tahun dan 21-24 tahun) terhadap reaction time dengan nilai signifikansi 0,002 < 0,05, dan terdapat interaksi yang signifikan antara model latihan plyometric upper body, plyometric lower body dan umur (17-20 tahun dan 21-24 tahun) terhadap agility dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. %K model latihan plyometric, umur, reaction time, agility, muaythai %O Dosen Pembimbing: Dr. Fauzi, M.Si. %L UNY78741