eprintid: 78119
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 1290
dir: disk0/00/07/81/19
datestamp: 2023-06-22 02:30:53
lastmod: 2023-06-22 02:30:53
status_changed: 2023-06-22 02:30:53
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Alam, Mustabirin
creators_name: Sofyan, Herminarto
title: Pengembangan Model Fasilitasi dan Motivasi Kolaboratif pada Diklat di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.
ispublished: pub
subjects: D0
divisions: pps_ip
full_text_status: restricted
keywords: fasilitasi, model pembelajaran, motivasi kolaboratif, pembelajaran orang dewasa
abstract: Penelitian ini bertujuan menghasilkan Model Fasilitasi dan Motivasi Kolaboratif (MFMK) yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Pengembangan MFMK sebagai alternatif pola pembelajaran dalam diklat yang diterapkan di LPMP Provinsi Kalimantan Tengah.
Pengembangan MFMK menggunakan model ADDIE, yakni meliputi langkah- langkah: (1) analisis (analysis), (2) desain (design), (3) pengembangan (development), (4) penerapan (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). MFMK yang dikembangkan memiliki langkah-langkah: (1) orientasi, (2) penyelarasan, (3) eksplorasi, dan (4) kolaborasi. Produk yang dihasilkan berupa buku MFMK. Selain itu juga dikembangkan instrumen pendukung berupa instrumen evaluasi dan instrumen validasi. Instrumen evaluasi digunakan untuk mengumpulkan data hasil uji coba implementasi MFMK, instrumen ini terdiri dari: (1) Instrumen Respon Terhadap Implementasi MFMK, dan (2) Instrumen Pengamatan Aktivitas Terhadap Implementasi MFMK. Instrumen validasi digunakan untuk menilai validitas buku model dan instrumen evaluasi. Hasil validasi terhadap buku MFMK berada dalam kategori sangat valid. Sehingga Model Fasilitasi dan Motivasi Kolaboratif yang terdapat dalam buku model memenuhi kriteria valid. Adapun hasil validasi dari kedua instrumen evaluasi dalam kategori sangat valid.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa MFMK telah memenuhi kriteria valid, efektif & praktis. Pada uji coba yang dilaksanakan dalam pembelajaran 2 (dua) mata diklat dari Diklat Penguatan Kepala Sekolah, hasilnya menunjukkan bahwa implementasi MFMK berada pada kategori sangat efektif dan sangat praktis. Efektifitas penerapan MFMK berdasarkan hasil respon pada kedua mata diklat tersebut adalah 4,64 dan 4,77 pada skala 5, sehingga berada dalam kategori sangat efektif. Respon pada kedua mata diklat ujicoba juga menunjukkan adanya keterjagaan motivasi peserta dan penguatan peran pengajar sebagai fasilitator. Adapun kepraktisan, berdasarkan hasil pengamatan pada kedua mata diklat tersebut adalah 4,47 dan 4,69 pada skala 5, sehingga berada pada kategori sangat praktis. Ini menunjukkan langkah-langkah model FMK dapat dilaksanakan dengan baik.
date: 2023-03-29
date_type: published
institution: Program Pascasarjana
department: Ilmu Pendidikan
thesis_type: disertasi
referencetext: Arends, R. (2012). Learning to Teach (9th ed.). New York: McGraw-Hill. Basleman, A. & Mappa, S. (2011). Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New
York: Springer
Clark, C. S., Dobbins, G. H., & Ladd, R. T. (1993). Exploratory Field Study
of Training Motivation. Group & Organization Management, 18(3),
292–307. https://doi.org/10.1177/1059601193183003
Chung, Y. (2013). Trainee Readiness for Diversity Training. Journal Of Diversity Management (JDM), 8(2), 77-84.
https://doi.org/10.19030/jdm.v8i2.8234
Conaway, W. (2009). Andragogy: Does One Size Fit All? A Study to
Determine the Applicability of Andragogical Principles to Adult Learners of All Ages. (Doctoral dissertation). Retrieved from ProQuest Dissertations and Theses. (Accession Order No. UMI 3369650).
Conaway, W. & Zorn-Arnold, B. (2015). The Keys to Online Learning for Adults: The Six Principles of Andragogy. Distance Learning, 12(4), 37- 42
Cox, E. (2005). Adult Learners Learning from Experience: Using A Reflective Practice Model to Support Work-Based Learning. Reflective Practice, 6(4), 459–472. https://doi.org/10.1080/14623940500300517
Czaja, S. J. & Sharit, J. (2013). Designing Training and Instructional Programs for Older Adults. Boca Raton: CRC Press
Degeng, N. S. (2013). Ilmu Pembelajaran: Klasifikasi Variabel untuk Pengembangan Teori dan Penelitian. Bandung: Kalam Hidup
Dick, W., & Carey, L. (2015). The systematic design of instruction (8th Edition). New York: Pearson Education
Estes, T. H. & Mintz, S. L. (2016). Instruction: A Model Approach (7th edition). New Jersey: Pearson Education Inc.
Ferreira, D., & MacLean, G. (2017). Andragogy in the 21st century: Applying the Assumptions of Adult Learning Online. Language Research Bulletin, 32, 10-19.
Gafur, A. (2012). Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2003). Educational Research: An Introduction (7th ed.). Boston: Allyn & Bacon.
Hermann-Shores, P. (2017). Enabling Pedagogy and Andragogy for 21st- Century Sign Language Users and Learners. American Annals Of The Deaf, 162(4), 360-364. https://doi.org/10.1353/aad.2017.0033
 Buku Model Fasilitasi & Motivasi Kolaboratif
Halaman | 20
 
Holton, E. F., Swanson, R. A., & Naquin, S. S. (2008). Andragogy in Practice: Clarifying the Andragogical Model of Adult Learning. Performance Improvement Quarterly, 14(1), 118-143. https://doi.org/10.1111/j.1937- 8327.2001.tb00204.x
Jamaris, M. (2012). Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia
Jarvis, P. (2004). Adult Education and Lifelong Learning: Theory and Practice (3rd edition). London: RoutledgeFalmer.
Johnson, E., Morwane, R., Dada, S., Pretorius, G., & Lotriet, M. (2018). Adult Learners’ Perspectives on Their Engagement in a Hybrid Learning Postgraduate Programme. The Journal of Continuing Higher Education, 66(2), 88–105. https://doi.org/10.1080/07377363.2018.1469071
Joyce, B., Weil, B. & Calhoun, E.. (2009). Models of Teaching: Model-model Pengajaran (Edisi Kedelapan). (Terjemahan Achmad Fawaid & Ateilla Mirza). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2015). Models of Teaching (9th edition). New Jersey: Pearson Education Inc.
Knowles, M. S. (1980). The Modern Practice of Adult Education: From Pedagogy to Andragogy. (2nd ed.). New York: Cambridge Books Knowles, M. S., Holton, E. F. III, & Swanson, R. A. (2005). The Adult
Learner: The Definitive Classic in Adult Education and Human
Resource Development (6th ed.). San Diego: Elsevier Inc.
Kreitner, R. (2009). Management (11th ed). Boston: Houghton Mifflin. Landale, A. and Douglas, M. (2007). The Fast Facilitator: 76 Reproducible
Facilitator Activities and Interventions Covering Essential Skills, Group
Processes, and Creative Techniques. Massachusetts: HRD Press, Inc. Lembaga Administrasi Negara (LAN). (2007). Pendidikan Orang Dewasa (Modul Diklat Calon Widyaiswara). Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lubin, M. M, (2013). Coaching the Adult Learner: A Conceptual Framework
for Engaging the Principles and Processes of Andragogy for Best Practices in Coaching. (Unpublished doctoral dissertation). Virginia Tech University, National Capital Region, Falls Church, VA.
Lucardie, D. (2014). The impact of fun and enjoyment on adult's learning. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 142, 439–446. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.07.696
    Lukianova, L. (2016). Motivation factors of adult learning.The New
 Educational Review, 44(2), 223-229.
 https://doi.org/10.15804/tner.2016.44.2.18
 Buku Model Fasilitasi & Motivasi Kolaboratif
Halaman | 21
 
Lynton, R. P. & Pareek, U. (1992). Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja (Cetakan Kedua). (Terjemahan Rochmulyati Hamzah). Jakarta: PT. Karya Unipress. (buku asli diterbitkan tahun 1984).
Merriam, S. B. & Bierema, L. L. (2014). Adult Learning: Linking Theory and Practice. San Francisco: Jossey-Bass.
Merriam, S. B., Caffarella, R. S., & Baumgartner, L. M. (2007). Learning in Adulthood (3rd ed.). San Francisco: Jossey-Bass.
Morrison, G. R., Ross, S. M., Kalman, H. K., & Kemp, J. E. (2013). Designing Effective Instruction (7th ed.). Hoboken, NJ: Wiley.
Nieveen, N. (1999). Prototyping to Reach Product Quality. In A. J. J. H. van den, (Ed.), Design approaches and tools in education and training. Kluwer Academic Publishers.
Pritchard, A., & Woollard, J. (2010). Psychology for The Classroom: Constructivism and Social Learning. Milton Park, Abingdon, Oxon: Routledge.
Rees, Fran. (2005). The Facilitator Excellence Handbook (2nd Edition). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Reiser, R. A. & Dempsey, J. V. (Eds.). (2016) Trends and Issues in Instructional Design and Technology (4th ed.). New Jersey: Pearson Education Inc.
Retnawati, H. (2016). Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian (Panduan Peneliti, Mahasiswa, dan Psikometrian). Yogyakarta: Parama Publishing
Richey, R. C. & Klein, J. D. (2007). Design and Development Research. New Jersey, USA : Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
Rogers, E. (2014). Diffusion of innovations, 5th edition. New York: Free Press Rothes, A., Lemos, M. S., & Gonçalves, T. (2017). Motivational Profiles of Adult Learners. Adult Education Quarterly, 67(1), 3–
29. https://doi.org/10.1177/ 0741713616669588
Roytek, M. A. (2010). Enhancing Instructional Design Efficiency:
Methodologies Employed by Instructional Designers. British Journal of Educational Technology, 41(2), 170-180. https://doi.org/10.1111/j.1467-8535.2008.00902.x
Schunk, D. H. (2012). Teori-teori pembelajaran: Perspektif Pendidikan (edisi keenam). (Terjemahan Eva Hamdiah & Rahmat Fajar). New Jersey: Pearson Education Inc. (buku asli diterbitkan tahun 2012)
Simons, P. R.-J. (1993). Constructive Learning: The Role of The Learner. In T. M. Duffy, J. Lowyck & D. H. Jonassen (Eds.), Designing Environments for Constructive Learning (pp. 291-313). Berlin ; New York: Springer-Verlag.
  Buku Model Fasilitasi & Motivasi Kolaboratif
Halaman | 22
 
Shuell, T.J. (1988). The role of the student in learning from instruction. Contemporary Educational Psychology, 13(3), pp. 276–295. https://doi.org/ 10.1016/0361-476x(88)90027-6.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/ R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta
Suprijanto. (2012). Pendidikan Orang Dewasa: Dari Teori Hingga Aplikasi (cetakan keempat). Jakarta: PT Bumi Aksara
Tennant, M. (2006). Psychology and adult learning (3rd edition). New York: Routledge
UNESCO. (2009). Republic of Korea: Lifelong Education Act 2009. Diakses pada 20 Maret 2019, dari https://uil.unesco.org/fr/node/6713
Widoyoko, S. E. P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Wlodkowski, R. J. (2008). Enhancing Adult Motivation to Learn: A Comprehensive Guide for Teaching All Adults (3rd edition). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
 Sukarno. (2016). Kendala dan upaya pengembangan keprofesian guru sekolah
 dasar melalui kegiatan penulisan karya ilmiah. In Prosiding Seminar
 Nasional Inovasi Pendidikan (pp. 601-610). Surakarta; UNS Press
Van der Linden, D., Frese, M., & Meijman, T. (2003). Mental fatigue and the
control of cognitive processes: effects on perseveration and planning. Acta Psychologica, 113(1), 45-65.
https://doi.org/10.1016/s0001-6918(02)00150-6
citation:   Alam, Mustabirin and Sofyan, Herminarto  (2023) Pengembangan Model Fasilitasi dan Motivasi Kolaboratif pada Diklat di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.  S3 thesis, Program Pascasarjana.   
document_url: http://eprints.uny.ac.id/78119/1/disertasi-mustabirin%20alam-16703261006.pdf