eprintid: 77670 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 1290 dir: disk0/00/07/76/70 datestamp: 2023-05-04 04:05:59 lastmod: 2023-05-04 04:05:59 status_changed: 2023-05-04 04:05:59 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Khurriyatin, Khurriyatin creators_name: Istiyono, Edi title: Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Karakter Santri Program Rintisan Madrasah Unggul di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Daerah Istimewa Yogyakarta. ispublished: pub subjects: D1 divisions: pps_lit_evazdik full_text_status: restricted keywords: madrasah unggulan, model evaluasi kesenjangan, pendidikan karakter abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pendidikan karakter santri Program Rintisan Madrasah Unggul (RMU) di madrasah ibtidaiyah negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta (MIN DIY), yang mencakup: (1) kesesuaian antara pelaksanaanya yang ditinjau dari tiga aspek (berbasis kelas, berbasis budaya sekolah/madrasah, dan berbasis masyarakat) dengan standar yang ditetapkan, (2) faktor penunjang dan penghambat pelaksanaanya, dan (3) strategi dalam mengatasi faktor penghambat tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif (metode campuran). Model yang digunakan dalam mengevaluasi, ialah model evaluasi kesenjangan. Subjek penelitiannya terdiri atas peserta didik kelas V dan VI, guru kelas, dan guru agama kelas atas, karyawan, serta kepala bidang kurikulum di MIN DIY yang telah ditetapkan sebagai madrasah unggul. Sampel penelitian berjumlah 205 peserta didik yang ditentukan menggunakan teknik acak terstratifikasi proporsional, dan 34 guru serta 21 karyawan menggunakan teknik sensus atau sampling total. Informan untuk wawancara berjumlah 10 guru dari perwakilan masing-masing madrasah dan tingkat kelas, berdasarkan rekomendasi oleh pihak madrasah. Pengambilan data di lapangan menggunakan lembar angket, pedoman wawancara, dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan bantuan Lisrel 8.80 dan Microsoft Excel. Hasil penelitian ini yakni sebagai berikut. (1) Pelaksanaan pendidikan karakter santri program RMU di MIN DIY termasuk dalam kriteria sangat baik dengan persentase kesenjangan sebesar 18%. Hal ini diperoleh dari tiga aspek/komponen yaitu a) pelaksanaan pendidikan karakter santri berbasis kelas termasuk kriteria sangat baik dengan persentase kesenjangan 15%, b) pelaksanaan pendidikan karakter santri berbasis budaya sekolah/ madrasah termasuk kriteria sangat baik dengan persentase kesenjangan 18%, dan c) pelaksanaan pendidikan karakter santri berbasis masyarakat termasuk kriteria baik dengan persentase kesenjangan 31%. (2) Faktor penunjangnya yaitu kualititas peserta didik yang merupakan peserta didik pilihan, guru yang telaten dan komunikatif, baik dengan peserta didik maupun orang tua/ wali peserta didik, orang tua yang aktif, dan kegiatan-kegiatan madrasah. Faktor penghambatnya yakni musala yang tidak memadai, kekritisan dan latar belakang sosial ekonomi orang tua, keberagaman peserta didik, serta kebijakan yang tidak sinkron. (3) Strategi dalam mengatasi penghambat tersebut yaitu dengan tetap selalu mengingatkan, mengarahkan, membimbing, dan memberikan dorongan secara kelompok dan individu, secara lisan dan perbuatan, memberikan teladan dan melibatkan seluruh pihak pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas pendidikan karakter terutama karakter santri. date: 2023-01-30 date_type: published institution: Program Pascasarjana department: Penelitian dan Evaluasi Pendidikan thesis_type: tesis referencetext: Agustian, A. G. (2006). Rahasia sukses membangkitkan ESQ power sebuah inner Journey Melalui Al-Ihsan. Jakarta: Arga 2003. Aiken, L. R. (1985). Three coefficients for cnalyzing the reliability and validity of ratings. educational and psychological measurument, 45(1), 131-142. http://doi.org/10.1177/0013164485451012. Ali, M. D. (2018). Pendidikan agama islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Allen, M. J., & Yen,W. M. (1979). Introduction to measurement theory. Monterey, CA: Brooks/Cole Publishing Company. Amin, S. M. (2016). Ilmu akhlak. Jakarta: Amzah. Aprily, N. M., Setiawan, D., Elan, & Pratama, Y. G. (2021). Implementasi metode mau’izhotul hasanah dalam mengembangkan pendidikan karakter: suatu Studi kasus longitudinal. Jurnal Pendidikan Islam Al-Thariqah, 6(1), 121-137. Arikunto, S., & Jabar, S. A. (2014). Evaluasi program pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Asmaran, A. (1994). Pengantar studi akhlak. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bacon, D. R., Sauer, P. L., & Young, M. (1995). Composite reliability in structural equations modeling. Educational and psychological measurement, 55(3), 394- 406. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Daerah (PERDA) Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya. . (2012). Peraturan Gubenur (Pergub) Daerah Istimewa Yogyakarta No 68 Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Nilai-Nilai Luhur Budaya Dalam Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Bakar, R. (2014). The effect of learning motivation on student’s productive competencies in vocational high school, west Sumatra. Internasional Journal of Asian Social Science, 4(6), 722-732. 230 Buchari, A., & Saleh, E. M. (2016). Merancang pengembangan madrasah unggul. Journal of Islamic Education Policy, 1(2), 95-112. Budianto, N. (2017). Implemetasi pengembangan madrasah dan sekolah islam unggulan sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan islam. FALASIFA: Jurnal Studi Keislaman, 8(1), 109-126 Darmayanti, S. E., & Wibowo, U. B. (2014). Evaluasi program pendidikan karakter di sekolah dasar kabupaten kulon progo. Jurnal Prima Edukasia, 2 (2), 223-234. Daryanto. (2015). Pengelolaan budaya dan iklim sekolah. Yogjakarta: Gaya Media. Daulay, H. P. (1990). Pesantren, sekolah dan madrasah (tinjauan dari Sudut Kurikulum Pendidikan Islam). Disertasi, tidak diterbitkan, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarat. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/14498/ Diana, R. R., Chirzin, M., Bashori, Kh., Suud, F. M., & Khairunnisa, N. Z. (2021). Parental engagement on children character education: the influences of positive parenting and angreebleness madiated by religiosity. Cakrawala Pendidikan, 40(2), 428-444. doi:10.21831/cp.v40i2.39477 Djojonegoro, W. (1998). Sekolah unggulan. SINERGI, Jurnal Populer Sumber Daya Manusia, Volume 1, 15. Engkizar, E., K, M., Kaputra, S., Arifin, Z., Syafril, S., Anwar, F., & Mutathahirin, M. (2021). Building of family-based islamic character for children in tablighi jamaat community. Ta’dib, 24(2), 229–309. https://doi.org/10.31958/ jt.v24i2.4847 Eni, N. (November 2020). Merdeka belajar dengan metode TGT pada bidang studi kimia. Kemdikbud. https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/merdeka- belajar-dengan-metode-tgt-pada-bidang-studi-kimia/ Fahham, A., M. (2013). Pendidikan karakter di pesantren. Jurnal DPR RI, 29-45. Farida, E. (2015). Strategi peningkatan mutu tintisan madrasah unggul, Jurnal Dialog, 38 (1), 103-118. Fernandes, H. J. X. (1984). Evaluating of educational program. Jakarta: National Education Planning, Evaluation and Curriculum Development. Asian Journal of Education and Social Studies,10 231 Filgona, J., Sakiyo, J., Gwany, D. M., & Okoronka, A. U. (2020). Motivation in learning. (4), 16-37. https://doi.org/10.9734/ajess/2020/v10i430273 Fitzpatrick, J. L., Sanders, J. R., & Worthen, B. R. (2011). Program evaluation: alternative approaches and practical guidelines. Upper Saddle River: Pearson Education, Inc. Fornell, C., & Larcker, D. F. (1981). Evaluating structural equation models with unobservable variables and measurement error. Journal of Marketing Research, 18(1), 39–50. https://doi.org/10.2307/3151312 Gaffar, M. F. (Juli 2010). Pendidikan karakter berbasis islam. Makalah disajikan dalam Workshop Pendidikan Karakter Berbasis Agama, di Yogyakarta. Gibson, J. L., Invancevich, J. M., & Donnelly, J. H. (1985). Organisasi. Jakarta: Erlangga. Gunawan, K. (1989). Aktualisasi konsep pendidikan ki hajar dewantara dalam sistem pendidikan nasional indonesia di gerbang XXI, dalam ki hajar dewantara di dalam pandangan para cantrik dan mantriknya. Yogyakarta: MLPTS Gunawan, R. (2017). The role of character education for early children in early chilhood education programs in happy kids bogor indonesia. Proceedings of the 1st Yogyakarta International Conference on Educational Management/Administration and Pedagogy (YICEMAP 2017), Atlantis Press, 66, 23-26. DOI https://doi.org/10.2991/yicemap-17.2017.5 Hadi, S. (2000). Panduan manual program statistik (SPS) 2000. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2017). A primer on partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). (2nd ed.). Los Angeles: Sage Publications, Inc. Hamzah, H., Sukenti, D., Tambak, S., & Tanjung, W. U. (2020). Overcoming self- confidence of Islamic religious education student: the influence of personal learning model. Journal of Education and Learning (EduLearn), 14(4), 582- 589. Hermino, A. (2014). Kepemimpinan pendidikan di era globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hudha, S. H., & Mardapi, D. (2018). Developing an instrument for measuring the spiritual attitude of high school students. REiD (Reseasrch and Evaluation in Education), 4(1), 35-44. 232 Igbaria, M., Zinatelli, N., Cragg, P., & Angele L. M. Cavaye. (1997). Personal computing acceptance factors in small firms: a structural equation model. MIS Quarterly, 21(3), 279–305. https://doi.org/10.2307/249498 Irawan, S. (2016). Evaluasi implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran fisika di MAN yogyakarta 1. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1), 74-85. Jahari, J., & Syarbini, A. (2013). Manajemen Madrasah teori strategi dan implementasi Bandung: Alfabeta. Jasafat. (2011). Madrasah unggul antara harapan dan kenyataan. Jurnal Ar-Raniry, 1(87), 1-22 Jumini, S., Rusolowati, A., Sutikno, S., Cahyono, E., Parmin, P., & Firdaus, F. (2021). Discrepancy evaluation models in physics project based learning of student entrepreneurship character. Journal of Physics: Conference Series, IOP Publishing , 1918(022042), 1-7. DOI 10.1088/1742-6596/1918/2/022042 https://doi.org/10.1088/1742-6596/1918/2/022042 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal. . (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Menetapkan atas Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Pendidikan Menengah (Dikmen). . (2019). Konsep dan pedoman penguatan pendidikan karakter tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/? wpdmpro=buku-konsep-dan-pedoman-ppk. . (14 Juni 2017). Pendidikan karakter dorong tumbuhnya kompetensi siswa abad 21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/06/pendi dikan-karakter-dorong-tumbuhnya-kompetensi-siswa-abad-21 . (17 Juli 2017). Penguatan pendidikan karakter jadi pintu masuk pembenahan pendidikan nasional. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/ 2017/07/penguatan-pendidikan-karakter-jadi-pintu-masuk-pembenahan- pendidikan-nasional 233 Kementrian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta. (2012). Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Nomor: 609B Tahun 2012 tentang Rintisan Madrasah Unggul. . (2016). Arah dan program utama bidang pendidikan madrasah kantor wilayah kemenag DIY 2013-2016. Yogyakarta: Kantor Wilayah Kementrian Agama DIY Kepala Badan Penelitian dan Pembukuan. (2020). Keputusan Balitbang nomor 018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah berbentuk sekolah menengah atas untuk Kondisi Khusus. Kesuma, D., Triatna, C., & Permana, J. (2012). Pendidikan karakter kajian teori dan praktik di sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Koesoema A. D. (2017). Pendidikan karakter utuh dan menyeluruh. Yogyakarta: Kanisius. KPAI. (2021). Data kasus perlindungan anak tahun 2016-2020. Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). https://bankdata.kpai.go.id/tabulasi- data/data-kasus-perlindungan-anak-2016-2020 Labibah, R., Abidin, Y. Z., & Khoyin, M. (2018). Penerapan metode dakwah mau’izhah hasanah dalam meningkatkan akhlak anak jalanan. Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 3(3), 39-55. Lickona, T. (1992). Character development in school and beyond, Washington D.C: Foundation of Moral Education. . (2012). Mendidik untuk membentuk karakter: bagaimana sekolah dapat memberikan pendidikan sikap hormat dan bertanggung jawab. (Terjemahan Juma A. Wamaungo). Jakarta: Bumi Aksara. . (2019). Mendidik untuk membentuk karakter: bagaimana sekolah dapat memberikan pendidikan sikap hormat dan bertanggung jawab. (Terjemahan Juma A. Wamaungo). Jakarta: Bumi Aksara. Majhudin. (2010). Akhlak tasawuf jilid 1. Jakarta: Kalam Mulia. Majid, A., &Andayani, D. (2015). Pendidikan karakter perspektif Islam. Bandung : ROSDA 234 Marzuki. (2015). Pendidikan karakter islam. Jakarta: Amzah. Marzuki, M., Zuchdi, D., Hajaroh, M., Imtihan, N., & Wellyana, W. (2019). Evaluasi implementasi pendidikan karakter di perguruan tinggi. Jurnal Kependidikan Penelitian Inovasi Pembelajaran, 3(2), 276-290. McHugh, M. L. (2012). Interrater reliability: the kappa statistic. Biochemia Medica, 22, 276-282. McKenna, C. (1981). Making evaluation manageable. Journal of Extention. 19(5), 9- 14. Megawangi, R. (2004). Pendidikan karakter solusi yang tepat untuk membangun bangsa. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation Mehrens, W.A., & Lehmann, I.J. (1973). Measurement and evaluation in education and psychology. New York: Holt, Rinehart and Winston. Inc. Mujtahid. (2011). Pengembangan madrasah dan sekolah islam unggulan. Jurnal el- Hikmah Fakultas Tarbiyah UIN Malang, IX(1), 274-289. Mustaqim, A. (2013). Akhlak tasawuf. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara Naim, N. (2012). Character building: optimalisasi peran pendidikan dalam pengembangan ilmu & pembentukan karakter bangsa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Nashori, F. (2011). Kekuatan karakter santri. Jurnal Millah, XI(1), 203-219. Nasir, H. (2013). Pendidikan karakter berbasis agama dan budaya. Yogyakarta: Multi Presindo. Novianti, N. (2017). Teaching character education to college students using bildungsromans. International Journal of Instruction, 10(4), 255-275. https://doi.org/10.12973/iji.2017.10415a Prasodjo, S. (1982). Profil Pesantren. Jakarta: LP3S Qomar, M. (2007). Manajemen pendidikan islam. Jakarta: Erlangga. Republik Indonesia. (2010). Undang-undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Retnawati, H. (2016). Analisis kuantitatif instrumen penelitian (panduan peneliti, 235 mahasiswa, dan psikometrian). Yogyakarta: Parama Publishing. Riduan. (2004). Belajar mudah penelitian untuk guru, karyawan, dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta. Ryan, K. & Bohlin, K. E. (1999). Building character in school: practical ways to bring moral instruction to life. San Francisco: Jossey Bass. Sadulloh, U., Muharram, A., & Robandi, B. (2015). Pedagogik (ilmu mendidik). Bandung: Alfabeta. Saputri, D., & Herawati, L. (2019). Evaluasi implementasi program adiwiyata di SMP N 4 singkawang dan MTs N 1 mempawah. Skinner, B. F. (1938). The behavior of organisms: an experimental analysis. Appleton- Century. Slameto. (2013). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sokip, S., Akhyak, A., Soim, S., Tanzeh, A., & Kojin, K. (2019). Character building in islamic society: A case study of muslim families in Tulungagung, East Java, Indonesia. Journal of Social Studies Educational Research, 10(2), 224– 242. https://jsser.org/index.php/jsser/article/view/906 Solichin. (2015). Manajemen masjid sekolah sebagai laboraturium pendidikan karakter. Yogyakarta: Gava Media. Sriwahyuningsi, S. (2017). Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap karakter peserta didik di MI laikang kecamatan ma’rang kabupaten pangkep. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 4(1), 40-47. Stufflebeam, D. L., & Zhang, Guili. (2017). The CIPP evaluation model: how to evaluate for improvement and accountability. New York: The Guilford Press Sudaryanti. (2012). Pentingnya pendidikan karakter bagi anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, (1), 11-20. Sugiyono. (2014). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta. . (2018). Metode penelitian evaluasi (pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan kombinasi). Bandung: Alfabeta. 236 Tesis, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69573 . (2020). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta. Suharso & Retnoningsih A. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: CV. Widia Karya. Sujatmiko, I. N., Arifin, I., & Sunandar, A. (2019). Penguatan pendidikan karakter di SD. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan. 4(8). Sukmadinata, N. S. (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suparno, P. (2017). Pendidikan karakter di sekolah sebuah pengantar umum. Yogyakarta: Kanisius. Surawan, S., Syabrina, M., El Bilad, C. Z., & Azmy, A. (2022). Implementation of character education at madrasahs and integrated islamic schools in central kalimantan. Ta’dib, 25(1), 19-26. Susatya, E., Santosa, B., Andriyani, A., & Ariyani, D. (2021). Evaluasting the implementation of the character education strengthening program high schools in yogyakarta city. REiD (Reseasrch and Evaluation in Education) , 7(1), 23- 35 Tayibnapis, F. Y. (2008). Evaluasi program dan instrumen evaluasi untuk program pendidikan dan penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Wibowo, A. (2012). Pendidikan karakter: strategi membangun karakter bangsa berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widoyoko, E. P. (2017). Evaluasi program pembelajaran: Panduan praktis bagi pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wijanto, S. H., (2020). Structural equation modeling dengan lisrel 8.8. Yogyakarta: Graha Ilmu. Wiyani, N. A. (2013). Konsep, praktik, dan strategi membumikan pendidikan Karakter di SD. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 237 Suyanto, P. (2012). Phd.(2009). urgensi pendidikan karakter. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Widjaja, S. (2020). Sekolah unggulan. METANOIA: Julnal Pendidikan Agama Kristen, 2(1), 61-72 Wright, T. A., & Emich, K. J. (2021). Character in crisis: the benefits of the 3-h approach to character development. Organizational Dynamics, 50(1), 1-10. doi:10.1016/j.orgdyn.2020.100755 Yamane, T. (1967). Statistics: an introductory analysis (2nd edition). New York: Harper and Row. Yanti, N., Adawiah, R., & Matnuh, H. (2016). Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka pengembangan nilai-nilai karakter siswa untuk menjadi warga negara yang baik di sma korpri banja. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 6(11), 963-970. Zeller, R. A., & Carmines, E. G. (1980). Measurement in the social sciences: the link between theory and data. New York: Cambridge University Press Zuchdi, D. (2011). Pendidikan karakter dalam perspektif teori dan praktik. Yogyakarta: UNY Press Zuriah, N. (2011). Pendidikan moral & budi pekerti dalam prerspektif peubahan. Jakarta: Bumi Aksara. citation: Khurriyatin, Khurriyatin and Istiyono, Edi (2023) Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Karakter Santri Program Rintisan Madrasah Unggul di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Daerah Istimewa Yogyakarta. S2 thesis, Program Pascasarjana. document_url: http://eprints.uny.ac.id/77670/1/tesis-khurriyatin-18701251006.pdf