%0 Thesis %9 S2 %A Ramadhan, Azhari Rezha %A Dr. Abdul Alim, M.Or., %B Pendidikan Kepelatihan Olahraga %D 2023 %F UNY:77197 %I Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan %K interval intensif, interval ekstensif, motivasi, VO2Max %T Pengaruh Model Latihan Interval Intensif dan Ekstensif terhadap VO2Max Ditinjau dari Motivasi Atlet Sepakbola. (Studi Kasus di LPSB Mutiara Purwokerto) %U http://eprints.uny.ac.id/77197/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh latihan interval intensif terhadap VO2Max atlet sepakbola. (2) pengaruh latihan interval ekstensif terhadap VO2Max atlet sepakbola. (3) perbedaan pengaruh latihan interval intensif dan ekstensif terhadap VO2Max atlet sepakbola. (4) perbedaan pengaruh atlet yang memiliki motivasi tinggi dan rendah terhadap VO2Max atlet sepakbola. (5) interaksi antara latihan interval intensif dan ekstensif serta motivasi (tinggi dan rendah) terhadap VO2Max atlet sepakbola. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet sepakbola di LPSB Mutiara Purwokerto yang berjumlah 58 atlet. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling berjumlah 20 atlet. Instrumen yang digunakan untuk mengukur VO2Max menggunakan multistage fitness test dan motivasi yaitu angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji t dan ANAVA two way. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan latihan interval intensif terhadap VO2Max atlet sepakbola, dibuktikan dengan t hitung 3,624 > t tabel 2,262, dan nilai signifikansi 0,006 < 0,05. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan latihan interval ekstensif terhadap VO2Max atlet sepakbola, dibuktikan dengan t hitung 4,094 > t tabel 2,262, dan nilai signifikansi 0,003 < 0,05. (3) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan latihan interval intensif dan ekstensif terhadap VO2Max atlet sepakbola. Kelompok latihan ekstensif lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan kelompok latihan interval intensif, dengan selisih rata-rata sebesar 1,50. (4) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan atlet yang memiliki motivasi tinggi dan rendah terhadap VO2Max atlet sepakbola. Atlet yang memiliki motivasi tinggi lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan atlet yang memiliki motivasi rendah, dengan selisih rata-rata sebesar 3,25. (5) Terdapat interaksi yang signifikan antara latihan interval intensif dan ekstensif serta motivasi (tinggi dan rendah) terhadap VO2Max atlet sepakbola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok latihan interval ekstensif merupakan metode yang lebih efektif digunakan untuk atlet yang memiliki motivasi tinggi dan kelompok metode latihan latihan interval intensif efektif digunakan untuk atlet yang memiliki motivasi rendah. %Z Dosen Pembimbing: Dr. Abdul Alim, M.Or.